Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Gerindra, Hidayat: Ketika Itu Memang Saya Terpancing

Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Gerindra, Hidayat mengakui bahwa dirinya memang hadir saat aksi demo yang dilakukan oleh ribuan mahasiswa di DPRD

Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
TribunPadang.com/reziazwar
Anggota DPRD Sumbar Hidayat 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Klarifikasi terkait viralnya video salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Barat (DPRD Sumbar) tentang dugaan memprovokasi mahasiswa yang melakukan aksi kemarin, Rabu (25/9/2019).

Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Gerindra,  Hidayat mengakui bahwa dirinya memang hadir saat aksi demo yang dilakukan oleh ribuan mahasiswa di DPRD Sumbar.

Hidayat menyampaikan kronologi bahwa sejak pagi dirinya sudah ada di gedung DPRD Sumbar

Apa yang menjadi tuntutan mahasiswa saat itu ditindak lanjuti DPRD Sumbar. 

Kemudian ada gelombang massa dan pihaknya diminta menemui mahasiswa.

Alumni Unand, Inilah Alfiandri yang Protes Anggota DPRD Sumbar Provokasi Mahasiswa Turunkan Jokowi

Anggota DPRD Sumbar Hidayat Ungkap Alasan Terlontarnya Kalimat Provokasi Turunkan Jokowi

Saat itu anggota dewan pun menemui gelombang mahasiswa yang ada di luar gedung.

"Setelah itu datang gelombang massa lagi sehingga kami berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk berdialog. Akhirnya sepakat berdialog dengan sekitar 50 orang mahasiswa," ujarnya, Kamis (26/9/2019).

Dijelaskannya bahwa pada saat tersebut ada empat orang yang menemui perwakilan mahasiswa. 

Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Golkar, Afrizal, dirinya dari Gerindra serta dari Fraksi Nasdem, Irwan Afriadi.

"Kami bersepakat kok, Undang-undang KPK ditangguhkan pelaksanaannya, RUU KHUP ditunda pembahasannya, RUU tentang pemasyarakat dan pertanahan juga. Sepakat kita dalam konteks itu, tapi adek-adek mahasiswa tidak percaya," katanya.

Dijelaskannya bahwa mahasiswa menanyakan jaminannya, dan dijelaskannya untuk mengajak ke Jakarta.

"Ketika itu mahasiswa dikatakannya kami tidak memiliki hati nurani, dan makan gaji buta. Masa membuat Undang-undang tidak berpihak kepada masyarakat," katanya.

Buntut Demo Ricuh Mahasiswa di Padang, Fasilitas Rusak, DPRD Sumbar Lapor Polisi

LIVE STREAMING Bersih-bersih Kantor DPRD Sumbar Seharai Setelah Aksi Demo

Ia juga menjelaskan kepada mahasiswa bahwa untuk yang membuat Undang-undang tersebut bukan DPRD Sumbar, karena kewenangannya pembuatan Perda.

"Tapi saya coba jelaskan, yang membuat Undang-undang itu bukan DRPD Provinsi. Kewenangannya adalah pembutan Perda, bukan Undang-undang. Saya sampaikan seperti itu, ternyata mereka saling intruksi dan saling berebut bicara," katanya.

Ia pun menanyakan kembali apa yang sebenarnya diinginkan mahasiswa dan yang dituntut, agar bisa difasilitasi dan dilanjuti kepada pihak berwenang.

"Ketika itu memang saya terpancing. Saya katakan ok, bagaimana kalau isunya turunkan Jokowi," tuturnya.

Kalimat itu sebagai upaya memancing apa yang sebenarnya diinginkan mahasiswa.

"Saya ingin tahu saja sebenarnya, apa sih sebetulnya yang diinginkan oleh adik-adik mahasiswa ini. Semua sudah kita fasilitasi, kita respon. Namun tidak dihargai, tidak dihormati," katanya.

Diakui Hidayat pernyataan itu terlontar pada saat yang tidak tepat.

Aksi Demo di DPRD Sumbar Ricuh, Anggota Dewan Ini Ngaku Tas Berisi Paspor dan Dokumen Hilang

FOTO Penampakan Kerusakan Kantor DPRD Sumbar Sehari Setelah Aksi Demo Ricuh, Mulai Bersih-bersih

Dikatakannya pernyataan itu tidak direncanakan sama sekali.

"Itu betul-betul tangung jawab saya selaku pribadi. Karena memang sudah memuncak juga, satu jam lebih kita layani tidak ada solusi," katanya.

Namun perlu diingat, lanjut Hidayat, sebelum pernyataan keluar, demonstran sudah masuk ruang paripurna dan lakukan perusakan.

"Jadi tak tepat juga karena statement saya mereka brutal," katanya.

Hidayat menuturkan dirinya tidak ada niat memprovokasi mahasiswa dengan pernyataan yang sudah viral tersebut.

Jika ada niat provokasi, lanjut Hidayat, momen yang dimanfaatkan adalah ketika menemui mahasiswa di luar gedung yang jumlahnya ribuan.

Namun itu tidak dilakukan.

"Kita ingin tahu juga apa sesunguhnya tuntutan adik-adik mahasiswa karena seluruh tuntutan mereka sudah kita tindak lanjuti sesuai kewenangan DPRD. Terus apalagi. Saya coba pancing sebenarnya. Atau Ini nggak agendanya, itu saya pancing," katanya.

Hidayat menuturkan sebagai anggota Fraksi Gerindra dirinya sadar pernyataan itu bisa saja dikaitkan dengan politik.

Namun apa yang disampaikannya tidak didesain, namun menjadi tanggung jawab dirinya pribadi. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved