Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Gerindra, Hidayat: Ketika Itu Memang Saya Terpancing
Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Gerindra, Hidayat mengakui bahwa dirinya memang hadir saat aksi demo yang dilakukan oleh ribuan mahasiswa di DPRD
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Ia pun menanyakan kembali apa yang sebenarnya diinginkan mahasiswa dan yang dituntut, agar bisa difasilitasi dan dilanjuti kepada pihak berwenang.
"Ketika itu memang saya terpancing. Saya katakan ok, bagaimana kalau isunya turunkan Jokowi," tuturnya.
Kalimat itu sebagai upaya memancing apa yang sebenarnya diinginkan mahasiswa.
"Saya ingin tahu saja sebenarnya, apa sih sebetulnya yang diinginkan oleh adik-adik mahasiswa ini. Semua sudah kita fasilitasi, kita respon. Namun tidak dihargai, tidak dihormati," katanya.
Diakui Hidayat pernyataan itu terlontar pada saat yang tidak tepat.
• Aksi Demo di DPRD Sumbar Ricuh, Anggota Dewan Ini Ngaku Tas Berisi Paspor dan Dokumen Hilang
• FOTO Penampakan Kerusakan Kantor DPRD Sumbar Sehari Setelah Aksi Demo Ricuh, Mulai Bersih-bersih
Dikatakannya pernyataan itu tidak direncanakan sama sekali.
"Itu betul-betul tangung jawab saya selaku pribadi. Karena memang sudah memuncak juga, satu jam lebih kita layani tidak ada solusi," katanya.
Namun perlu diingat, lanjut Hidayat, sebelum pernyataan keluar, demonstran sudah masuk ruang paripurna dan lakukan perusakan.
"Jadi tak tepat juga karena statement saya mereka brutal," katanya.
Hidayat menuturkan dirinya tidak ada niat memprovokasi mahasiswa dengan pernyataan yang sudah viral tersebut.
Jika ada niat provokasi, lanjut Hidayat, momen yang dimanfaatkan adalah ketika menemui mahasiswa di luar gedung yang jumlahnya ribuan.
Namun itu tidak dilakukan.
"Kita ingin tahu juga apa sesunguhnya tuntutan adik-adik mahasiswa karena seluruh tuntutan mereka sudah kita tindak lanjuti sesuai kewenangan DPRD. Terus apalagi. Saya coba pancing sebenarnya. Atau Ini nggak agendanya, itu saya pancing," katanya.
Hidayat menuturkan sebagai anggota Fraksi Gerindra dirinya sadar pernyataan itu bisa saja dikaitkan dengan politik.
Namun apa yang disampaikannya tidak didesain, namun menjadi tanggung jawab dirinya pribadi. (*)