BERITA POPULER PADANG

POPULER PADANG - Inilah Kesaksian Tragedi Gempa Sumbar| Kota Padang Sempat Kebakaran Lahan

Sejumlah pemberitaan seputar Kota Padang menghiasi kanal portal Berita TribunPadang.com pada Rabu (18/9/2019) kemarin.

Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
zoom-inlihat foto POPULER PADANG - Inilah Kesaksian Tragedi Gempa Sumbar| Kota Padang Sempat Kebakaran Lahan
TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR
Tim gabungan dalam proses pemadaman api akibat kebakaran Lahan di Bukit Kandang Rt 03/ Rw 02, Kelurahan Bukti Gado-gado, Kecamatan Padang Selatan, Rabu (18/9/2019).

Pusdalops BPBD Kota Padang, Hariza Riko mengatakan bahwa sudah ada terjadi tiga lokasi kebakaran sejak Selasa (17/9/2019) kemarin.

Hariza Riko menjelaskan bahwa untuk pemadaman juga ada pihak pemadam kebakaran (Damkar) Kota Padang, BPBD Kota Padang, TNI dan Polri.

"Namun, pagi ini juga terjadi kebakaran lahan di Bukit Kandang, Rt 3/ Rw 2, Kelurahan Bukit Gado-gado, Kecamatan Padang Selatan," kata Hariza Riko.

Hariza Riko mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada pukul 6.45 WIB.

"Kejadiannya terjadi pada hari ini Rabu (18/9/2019) sekutar pukul 6.45 WIB, dan yang terbakar adalah pohon besar dan ilalang," kata Hariza Riko.

Hariza Riko mengungkapan dari perkirakaan luas lahan yang terbakar tersebut ada sekitar 400 m.

"Untuk objek yang terbakar adalah pohon besar dan Ilallang, luasnya lebih kurang 400 m, dan peyebabnya masih penyelidikan oleh pihak berwajib," kata Hariza Riko.(*)

Berita selengkapnya klik di sini!

3  Massa Gelar Aksi Unjuk Rasa di Stasiun Kereta Api Drive II Padang, Ini Tuntutan dan Tanggapannya

Massa yang mengatasnamakan dari Forum Pedagang Pasar Los P Lubuk Alung dan Tim Advokasi Pedagang melakukan aksi di stasiun Kereta Api Drive II Padang, Rabu (18/9/2019).

Kepala Humas Drive II Sumbar, Muhammad Reza Fahlevi.
Kepala Humas Drive II Sumbar, Muhammad Reza Fahlevi. (TribunPadang.com/Debi Gunawan)

Aksi tersebut berkaitan dengan penolakan pedagang atas penggusuran ruko di los P Pasar Lubuk Alung.

Rodi Indra Syahputra selaku koordinator aksi mengatakan ada tiga tuntutan yang mereka layangkan, yang berselang mendapat tanggapan pihak PT KAI.

Pertama, mereka menolak pengosongan yang akan dilakukan PT KAI (Kereta Api Indonesia) dalam waktu dekat, karena menyangkut perekonomian dan kelangsungan hidup para pedagang.

Kedua, mereka meminta agar eksekusi ditunda sampai lima tahun ke depan.

Ketiga, mereka juga meminta agar PT KAI meninjau ulang biaya pembongkaran dan ongkos angkut/kerohanian yang ditetapkan sebelumnya, karena menurut mereka tidak sesuai dengan hak para pedagang.

Tanggapan PT KAI

Menanggapi hal ini, Kepala Humas Drive II Sumatera Barat, Muhammad Reza Fahlevi mengatakan penertiban lahan di sekitar wilayah Pasar Lubuk Alung guna peningkatan pelayanan kepada pelanggan.

Berita selengkapnya klik di sini!

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved