Pemko Padang Jadikan Gedung Juang 45 Sebagai Museum Gempa Padang, Dispar: Sedang Renovasi 

Pemko Padang Jadikan Gedung Juang 45 Sebagai Museum Gempa Padang, Dispar: Sedang Renovasi 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Gempa yang berkekuatan 7,6 Skala Richter menguncang Sumatera Barat pada tanggal 30 September 2009.

Tak terhitung jumlah nyawa yang melayang dan bangunan roboh akibat gempa Padang 7,6 SR itu.

Kini hampir 10 tahun berlalu dari peristiwa yang tak terlupakan oleh warga Padang.

Jejak berupa foto peristiwa gempa 30 September 2019 biasanya tersimpan di museum Gempa Padang.

Namun saat ini museum gempa Padang masih dalam tahap renovasi.

• Marsalleh Adaz Paparkan Kesaksian Atas Tragedi Gempa Sumbar 30 September 2009

• MENGINTIP POTRET Gedung Perpustakaan Provinsi Sumbar yang Ambruk Diguncang Gempa

• TRAGEDI GEMPA 30 September 2009, Momentum Ubah Kota Padang dari Air Mata Jadi Mata Air

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang Arfian mengatakan saat ini museum gempa Padang masih direnovasi.

"Saat ini kita sedang mengonsep museum gempa Padang di Museum Juang 45 Pasar Gadang," kata Arfian pada TribunPadang.com pada Rabu (18/9/2019).

Sebelumnya, Museum Gempa Padang berada di museum Aditywarman.

Sebelum di Museum Aditywarman, museum gempa Padang juga pernah berada di LKAM.

Arfian mengatakan saat ini Dinas PUPR sedang merenovasi Gedung Juang 45 yang berada di Pasar Gadang.

• JELANG PERINGATAN Gempa 30 September 2009, Ini Pesan dari Wali Kota Mahyeldi

• Mengenang 10 Tahun Gempa Padang 30 September 2009,BPBD Sumbar Ajak Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

"Setelah selesai, gedung tersebut akan dijadikan sebagai Museum Gempa Padang," kata Arfian.

Arfian juga mengatakan jika selesai sebelum tanggal 30 September 2019, Museum Gempa tersebut akan diresmikan.

"Jika selesai, kita akan resmikan Museum Gempa tersebut sebagai peringatan 10 tahun gempa Padang," kata Arfian.(*)