Padang

Teman Kuliah Ungkap Sosok Mahasiswi Unand yang Tewas Tergantung di Kamar Kos, ‘Orangnya Pendiam’

Teman Kuliah Ungkap Sosok Mahasiswi Unand yang Tewas Tergantung di Kamar Kos, ‘Orangnya Pendiam’

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR
Teman kuliah Mesy Awlia saat berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar, Jalan Jati, Kota Padang, Rabu (4/9/2019). 

“Saya buka pintu pakai kunci, lalu masuk. Tahunya sudah seperti itu (kondisi tergantung," katanya.

Mahasiswi yang ditemukan tewas tergantung di kamar kos, Kelurahan Kapalo Koto, Kecamatan Pauh, Padang, dibawa menggunakan ambulans, Selasa (3/9/2019) malam.
Mahasiswi yang ditemukan tewas tergantung di kamar kos, Kelurahan Kapalo Koto, Kecamatan Pauh, Padang, dibawa menggunakan ambulans, Selasa (3/9/2019) malam. (TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR)

Polisi Pastikan Mahasiswi Unand yang Tewas Tergantung Murni Bunuh Diri, Jenazah Dibawa Keluarga

Kaki Menyentuh Lantai

IM, teman satu kos korban melihat pertama kali korban tergantung.

Saat pertama melihat, kata dia, Aulia posisinya dempet ke dinding.

“Yang saya tahu posisinya dempet ke dinding. Saya tidak lihat lebih jelas, tapi saya lihat ada talinya," katanya.

Dari foto yang diterima TribunPadang.com, terlihat korban tergantung sedangkan lututnya menyentuh lantai.

Tak hanya itu, wanita yang saat ditemukan mengenakan kaos berwarna putih dan celana pendek itu, tersandar di dinding.

Sementara tali hitam yang belakangan diketahui adalah kain jilbab, menjerat leher korban, menggantung di jendela.

Terlihat juga cairan merah seperti darah di sekitar hidung dan mulut korban.

Chord Gitar Cinta Karena Cinta Lagu Romantis Judika, Download MP3 Soundtrack Sinetron

Curhat dan Menangis

Terungkap isi curhat mahasiswi Unand sebelum ditemukan tewas tergantung di kamar kosnya.

IM, teman satu kos dengan korban mengungkap, bahwa Aulia adalah mahasiswa yang berasal dari Kerinci.

Dijelaskannya, bahwa Aulia pernah curhat tentang kuliahnya yang bermasalah.

“Dia ada cerita-cerita tentang kuliahnya. Seperti teman-temannya, dan ada masalah," katanya.

"Ada masalah kuliah pokoknya," ujarnya.

Aulia, kata IM, juga sering menangis saat menelfon orang tuanya.

 “Dia cerita, dan nangis. Setiap telfon mamanya dia nangis. Dia telfon babaknya dia nangis," ujarnya.

Bahkan saat curhat dengan dirinya, korban juga menangis.

"Kalau dia cerita dia langsung nangis," katanya.

Gerebek Kamar Hotel Polisi Temukan 2 Wanita Tanpa Busana di Serang, Ngakunya Sedang Nunggu Pelanggan

Keluarga Tolak Autopsi

Pada Selasa malam, korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar.

Namun, pihak keluarga menolak dilakukan autopsy.

Kapolsek Pauh, Kompol Hamidi saat dihubungi oleh TribunPadang.com, Rabu (4/9/2019) mengatakan, pernyataan penolakan autopsi itu disampaikan keluarga saat mendatangi Mapolsek Pauh.

Kompol Hamidi juga mengatakan, bahwa orang tua dari Mesy Awlia telah membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukannya autopsi.

"Pihak keluarga tidak mau diautopsi dan ini mereka membuat surat pernyataan," kata Kompol Hamidi, Rabu (4/9/2019).

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab kematian korban.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved