Mengapa Musim Hujan Tahun Ini Terlambat? Ini Penjelasan BMKG Soal Musim Kemarau Panjang
Mengapa Musim Hujan Tahun Ini Terlambat? Ini Penjelasan BMKG Soal Musim Kemarau Panjang
Namun, pada Januari 2020, Monsun Asia diprediksi telah dominan aktif di seluruh wilayah Indonesia.
“Perubahan angin timur (kering) menjadi angin barat (basah) juga terlambat dan baru aktif di November (2019),” kata Adi.
• Prakiraan Cuaca BMKG di Wilayah Sumbar Tiga Hari Ke Depan Berpotensi Hujan Sedang hingga Lebat
5. MJO (Madden Julian Oscillation)
Masih menurut Adi, MJO adalah gangguan atmosfer di atas equator skala luas yang bergerak dari barat Samudra Hindia hingga timur Samudra Pasifik.
MJO menggangu dalam periode musim yang dalam istilah iklimnya disebut sebagai Subseasonal to Seasonal (S2S).
Ketika fase MJO aktif dan bergerak di atas wilayah Indonesia, fenomena yang menggangu ialah wilayah Indonesia akan basah (bertambah basah).
Sebaliknya setelah MJO melewati wilayah Indonesia dan bergerak menuju laut pasifik maka yang terjadi adalah hujan akan berkurang, bahkan semakin bertambah kering.
• Beredar Prediksi Gempa Dahsyat Akan Mengguncang Provinsi Sulawesi Tengah, Ini Penjelasan BMKG
“Biasanya periode siklus MJO terjadinya 40-60 harian, terus bergerak dari barat ke timur.
Ketika melintas di wilayah Indonesia pada fase 4 dan 5, waktunya pendek sekitar 3-4 hari menggangunya, makanya hujan di Indonesia menjadi bertambah atau meningkat,” jelas Adi.
Nah ketika meninggalkan wilayah Indonesia, MJO justru membuat curah hujan berkurang atau kering selama berapa hari meskipun sedang musim hujan.
"Itulah kenapa MjO disebut fenomena gangguan di dalam periode musim," jelas Adi.
Dikatakan Adi, khusus wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, awal musim hujan yang biasanya terjadi pada Oktober-November akan mundur ke November-Desember.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BMKG Jelaskan Penyebab Musim Hujan 2019/2020 di Indonesia Terlambat"