BERITA POPULER SUMBAR
POPULER SUMBAR - Hak drg Romi Syofpa Dikembalikan|Kisah Paskibraka Nasional Asal Sumbar
Sederet berita seputar Sumatera Barat (Sumbar) menjadi populer dalam rentang waktu 24 jam lalu atau sepanjang Senin (5/8/2019).
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM - Sederet berita seputar Sumatera Barat (Sumbar) menjadi populer dalam rentang waktu 24 jam lalu atau sepanjang Senin (5/8/2019).
Simak ringkasan berita populer tersebut berikut ini:
1. Hak drg. Romi Dikembalikan, Bupati Solok Selatan Bocorkan Tempat Dinas drg. Romi, Bukan di Puskesmas
Hak drg. Romi Syofpa Ismael sebagai CPNS akhirnya dikembalikan dan bakal diangkat serta ditugaskan di tempat barunya.
Setelah menggelar rapat koordinasi di Kantor Staf Presiden (KSP) Senin (5/8/2019), pemerintah memutuskan mengembalikan hak drg. Romi Syofpa Ismael sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat.

Lantas, di manakah drg. Romi akan bertugas setelah haknya sebagai CPNS dikembalikan?
drg. Romi tidak lagi berdinas di puskesmas tempat dirinya selama ini mencurahkan kemampuan sebelum ikut seleksi CPNS.
Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria menuturkan drg. Romi akan berdinas di RSUD.
Saat penerimaan CPNS lalu, Muzni Zakaria menuturkan ada jatah tiga posisi untuk penyandang disabilitas.
Dari tiga posisi itu baru terisi dua.
Sehingga satu posisi lagi akan diisi oleh drg Romi.
Perjuangan drg. Romi Syofpa Ismael dari kursi roda berbuah sudah.
Kegigihan drg. Romi berjuang setelah kelulusannya sebagai CPNS dibatalkan kini menemui titik terang.
Pemerintah akhirnya memutuskan mengembalikan hak drg Romi Syofpa Ismael sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat.
Kesepakatan itu disampaikan dalam rapat koordinasi di Kantor Staf Presiden (KSP), Senin (5/8/2019) siang.
Dalam rapat ini hadir juga Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria.
“Kami semua bekerja dan merespons masalah ini dengan cepat dan sepakat dokter Romi bisa menjadi CPNS,” kata Deputi V Kantor Staf Presiden, Jaleswari Pramodhawardani yang memimpin rapat, seperti rilis yang TribunPadang.com terima.
Hadir pula perwakilan dari lintas kementerian dan lembaga, seperti Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian PPPA, dan lainnya.
Kasus drg Romi sempat menjadi perhatian publik setelah Pemda Solok Selatan menganulir kelulusannya sebagai CPNS pada 2018.
Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Nyimas Aliyah mendampingi drg Romi Syofpa Ismael.jpg (TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita)
Sebelumnya, Romi dinyatakan lulus dengan nilai terbaik.
Namun kelulusannya dibatalkan setelah Pemda Solok Selatan mengetahui Romi merupakan penyandang disabilitas.
Menurut Jaleswari, kasus ini muncul karena pemda setempat salah menafsirkan sehat jasmani dan rohani sebagai salah satu syarat menjadi CPNS.
Berita selengkapnya klik di sini!
2. Ratih Biguna Lenadtri Paskibraka Nasional Asal Sumbar, Sahabatnya Nilai Sosok Ceria dan Suka Ketawa
Seorang siswi SMA berumur 15 tahun diutus ke tingkat nasional untuk mengibarkan bendera 17 Agustus 2019 mendatang.

Dia adalah Ratih Biguna Lenadtri yang masih mengemban ilmu di kelas 11 SMA Negeri 3 Padang, Sumatera Barat, Indonesia.
Seorang sahabat dekat Ratih Biguna Lenadtri, Husna Dwi Amany (15) mengungkapkan rasa bahagia ketika sahabatnya lulus seleksi menjadi paskibraka nasional.
"Dia pernah cerita dulu, katanya pengin banget jadi Polwan. Mungkin itu juga yang melatarbelakanginya untuk bergabung dalam ekstrakurikuler PBB," kata perempuan yang akrab dipanggil Amy ini.
Selain itu, kata Amy, ayah Ratih juga seorang anggota polisi, sedangkan ibunya anggota TNI Angkatan Laut (AL).
"Itu kayaknya keturunan juga. Mungkin termotivasi, sehingga bisa diutus ke tingkat nasional," ujar Amy.
Selain sebagai seorang siswa, Ratih Biguna Lenadtri juga merupakan atlet Taekwondo.
Sejauh ini dirinya juga tergolong atlet yang berprestasi di bidang atau cabang olahraga yang ditekuninya.
"Itu terbukti ketika ia berhasil medali saat kelas 10," jelas Amy.
Amy menyebutkan selama aktif di ekstrakurikuler PBB yang sama dengannya, Ratih juga terbilang anggota yang rajin dan disiplin.
"Pagi aja dia datang sekolah pukul 06.30 WIB. Dia ontime sekali orangnya," ungkap Amy.
Amy sudah mengenal Ratih sejak kelas 7 di SMP Negeri 1 Padang. Mereka sering bertemu bahkan sering bermain berdua.
"Sekarang gak sekelas lagi. Ada bertemu tetapi sudah agak jarang karena beda ruang kelas.
Namun, ketika waktu istirahat tiba, biasanya dia sering ngajakin buat beli air mineral dan susu ke kantin.
Kadang emang sama-sama ingin ke kantin, dan akhirnya bareng," ungkap Amy.
Ratih, menurut Amy, merupakan sosok yang apabila ketemu bisa mencairkan suasana.
"Dia sahabat saya yang ceria dan suka ketawa. Kalau di kelas, dia suka menggambar. Macam-macam aja yang digambarnya.
Mulanya dia searching dulu di google, apa yang mau dia gambar. Lalu kemudian menggambar di atas kertas binder," ucap Amy.
Berita selengkapnya klik di sini
3 POPULER SUMBAR - Syahiran Tutup Usia, Pasaman Barat Berduka|Wakil Sumbar Paskibraka di Istana Negara
Pemberitaan Bupati Pasaman Barat, Syahiran tutup usia, menjadi berita populer sepanjang 2 x 24 jam, mulai Minggu-Senin (4-5/8/2019) lalu.
Disamping itu, beberapa berita lainnya juga menghiasi tayangan portal berita TribunPadang.com, beberapa jam terakhir.
Suasana duka masih menyelimuti warga masyarakat Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) menyusul berpulangnya, Syahiran, yang merupakan Bupati Pasaman Barat.
Almarhum Syahiran meninggal dunia dalam usia 66 tahun pada Sabtu (3/8/2019) malam di Rumah Sakit (RS) Pondok Indah, Jakarta setelah beberapa bulan terakhir kondisinya menurun.
Sebelumnya, dia dikabarkan juga sempat menjalani perawatan di RS M Jamil Padang hingga RS Pondok Indah Jakarta.

Pihak Pemerintah provinsi (Pemprov) Sumatera Barat, di Bandara International Minangkabau (BIM), Ketaping, Padang Pariaman, Minggu (4/8/2019) pagi menyambut kedatangan jenazah Bupati Pasaman Barat, Syahiran
Sedangkan, kabar duka ini disampaikan Kabag Humas Pemkab Pasaman Yormar Difia melalui laman facebook/Fbnya, sekitar sembilan jam yang lalu.
"Izin memberitahukan kepada seluruh masyarakat Pasaman Barat dan sekitarnya perihal prosesi pemakaman Bupati Pasaman Barat, Syahiran.