Berawal dari Unggahan Media Sosial,Guru Besar FBS UNP Terbitkan Novel Berjudul Rindu Banda Sapuluah
Guru Besar Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Padang (UNP) terbitkan novel berbahasa Minangkabau.Dosen tersebut adalah Prof Ermanto,
Penulis: Debi Gunawan | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Debi Gunawan
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Guru Besar Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Padang (UNP) terbitkan novel berbahasa Minangkabau.
Dosen tersebut adalah Prof Ermanto, yang memiliki nama pena Ermanto Tolantang.
• Kakek Syamsul Bahri Keliling Jajakan Tisu di Kampus UNP dan RSUP M Jamil Padang
• Universitas Negeri Padang (UNP) Targetkan Fakultas Kedokteran Berdiri di Bukittinggi Tahun 2019 Ini
• BERITA POPULER PADANG - Mahasiswi Dibegal di Kampusnya dan Masih Ada Peluang Kuliah di UNP
Novel ketiga dihasilkan Wakil Dekan I FBS ini berjudul "Rindu Banda Sapuluah" diterbitkan oleh Penerbit Pustaka Tunggal Jakarta pada bulan Juli 2019.
Novel ini menyusul novel pertama yang berjudul "Tujuh Cinta Si Anak Kampung" terbit tahun 2014 dan novel kedua berjudul "Sansai" terbit tahun 2018.
• Dosen Jurusan PLS Fakultas Ilmu Pendidikan UNP, Adakan Pelatihan Pembelajaran Animasi Berbasis Web
• Jadwal Ujian Mandiri 17 PTN di Indonesia, UI ITB Unpad hingga Undip, Solusi Gagal SBMPTN 2019
• UPDATE Kabar Mahasiswi Unpad Ditemukan Setelah Hilang 25 Hari, Polisi Sebut Bukan karena Diculik
"Secara teknis novel ini sama dengan novel berbahasa Indonesia lainnya, hanya saja novel ini menggunakan bahasa Minangkabau," jelasnya kepada TribunPadang.com, Minggu (28/7/2019).
Ermanto Tolantang menjelaskan bahwa proses penulisan novel ini sama dengan proses penulisan kedua novel sebelumnya.

Yakni ditulis secara bersambung melalui media sosial hampir selama dua bulan dan setelah itu langsung diproses oleh penerbit.
"Jadi dalam proses penulisan novel ini selalu terjadi dialog dan diapresiasi secara langsung oleh para pembaca. Proses penulisan novel seperti ini tentu berbeda dengan proses penulisan cerita bersambung melalui media cetak yang tidak terjadi dialog pembaca dengan penulis atau proses penulisan novel yang langsung diterbitkan," jelas Ermanto Tolantang.
Menurut Ermanto, novel ini bercerita tentang keteguhan dan motivasi anak muda Minangkabau Banda Sapuluah (Pesisir Selatan) untuk merantau dan ingin berhasil secara ekonomi walaupun meninggalkan sang kekasih di kampung.
Ermanto menambahkan di dalam novel "Rindu Banda Sapuluah" ini juga dibicarakan persoalan adat pemilihan datuk dengan segala macam politik kampung dan semangat pengabdian perantau untuk membangun serta menjayakan daerah Banda Sapuluah.
• Jam Gadang Bukittinggi, Tempat Liburan Favorit di Akhir Pekan
• Gudang Lagu MP3 Ed Sheeran Feat Khalid Beautiful People Dilengkapi Arti Lirik dan Video
• Nikmatnya Nasi Kapau, Manjakan Lidah Wisatawan di Bukittinggi
Ketika ditanya target karya novel berikutnya yang akan dihasilkan, Ermanto Tolantang menjelaskan akan segera menyelesaikan novel berjudul "Luka Renjana" yang belum siap.
Novel "Luka Renjana" jelas Ermanto juga dihasilkan melalui proses penulisan secara bersambung melalui media sosia dan selalu terjadi dialog pembaca dengan pengarang. (*)