Padang
Kakek Syamsul Bahri Keliling Jajakan Tisu di Kampus UNP dan RSUP M Jamil Padang
Syamsul Bahri (66) merupakan sosok seorang lelaki renta yang memiliki semangat baja. Kendati usianya
Penulis: Debi Gunawan | Editor: Emil Mahmud
Penjual Tisu Keliling: Usia Tak Menjadi Alasan Bermalas-malasan di Rumah
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Debi Gunawan
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Syamsul Bahri (66) merupakan sosok seorang lelaki renta yang memiliki semangat baja.
Kendati usianya menginjak setengah abad lebih, namun semangat Syamsul untuk berjualan masih sangat tinggi.
Setiap hari, SyamsuI Bahri menjajakan tisu di sekitar kampus Universitas Negeri Padang (UNP) dan sesekali di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) M Jamil Padang.
Syamsul Bahri merupakan penduduk asli Malalo, sebuah desa yang terletak di dekat Danau Singkarak, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Selain tisu, ia juga menjual buku-buku teka-teki silang, tuntunan salat, sampai dengan alat tulis.
Dalam sehari, bapak dari dua orang anak kembar ini bisa memperoleh penghasilan sekitar Rp50.000.
Sebenarnya, putri kandung dari Syamsul telah menyuruhnya untuk istirahat di rumah dan tinggal bersenang-senang saja.
Namun Syamsul Bahri menolaknya, ia memilih untuk tetap bekerja walau hanya jualan tisu.
"Kalau di rumah saja, badan jadi capek-capek," ungkap Syamsul Bahri kepada TribunPadang.com saat ditemui di belakang Laboratorium Terpadu Fakultas Teknik UNP, Jumat ( 26/7/2019).
Sebelum berjualan tisu, Syamsul telah melanglang buana di sejumlah wilayah Indonesia untuk berjualan asongan ataupun obat.
"Kalau waktu muda saya sudah ke mana-mana, ke Jakarta, Bandung, Palembang dan masih banyak," ungkap Syamsul Bahri.
Saat ini Syamsul Bahri dan Istri tinggal bersama anak bungsu mereka di daerah Siteba, Padang.
"Sekarang kan sudah tua, tidak mungkin merantau lagi, makanya tinggal sama anak saja," ujar Syamsul.