Sumbar
BERITA POPULER SUMBAR - Dukungan untuk drg Romi Syofpa dan Kabut Asap Selimuti Dharmasraya
Selamat pagi Tribunners atau pembaca TribunPadang.com serta selamat beraktivitas kembali pada hari ini.
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Selamat pagi Tribunners atau pembaca TribunPadang.com serta selamat beraktivitas kembali pada hari ini.
Sudahkah Anda mengetahui beberapa berita seputar Sumatera Barat (Sumbar) sepanjang Jumat (26/7/2019) kemarin.
Inilah deretan berita populer seputar Sumatera Barat (Sumbar) yang bisa kembali Anda baca pada Sabttu (27/7/2019) hari ini.
1. Dukungan untuk Dokter Gigi Romi yang Kelulusan Hasil Tes CPNS Dibatalkan Terus Mengalir
Sekretaris Nagari Pemerintahan Nagari (Pemnag) Talunan Maju, Hendrik Patriona berharap supaya dokter gigi (drg) Romi Syofpa tetap bisa memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Talunan, Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Dukungan itu kata Hendrik Patriona dituangkan dalam suatu surat pernyataan dukungan untuk drg Romi Syofpa.

Sebelumnya, drg Romi Syofpa merupakan seorang penyandang disabilitas, yang dibatalkan kelulusan hasil tes masuk CPNS baru-baru ini.
Menanggapi itu, Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Aparatur (Kabid PPA) Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Solok Selatan, Admi Zulkhairi angkat bicara terhadap polemik drg. Romi Syofpa Ismael yang menjadi pembicaraan di berbagai media.
Menurutnya, pembatalan kelulusan drg. Romi Syofpa Ismael sudah melalui berbagai pertimbangan dan sudah melalui tahapan sesuai mekanisme yang berlaku.
Namun begitu, Hendrik Patriona melihat kalau drg Romi Syofpa memang dekat hubungan sosial dengan masyarakat masyarakat, terlebih domisilinya juga di Talunan Baru (TB) Satu.
"Sederhana saja, kami berharap beliau (drg Romi Syofpa) tetap bersama masyarakat kami di sini, terlepas dari ini semua," ujar Sekretaris Nagari Pemerintahan (Pemnag) Talunan Maju, Hendrik Patriona, Jumat (26/7/2019).
Hendrik Patriona mengatakan bahwa mereka bersama masyarakat membuat suatu surat pernyataan dukungan untuk drg Romi Syofpa.
"Surat itu kami buat untuk pernyataan masyarakat setempat ke pihak Nagari. Meski beliau (drg Romi Syofpa) disabilitas, namun tidak pernah mengganggu kegiatan di Nagari kami bahkan senantiasa membantu masyarakat," ujar Hendrik Patriona.
Berita selengkapnya klik di sini
2. Daur Ulang Sampah Bernilai Ekonomis Warnai Pameran HGK PKK Nasional di Kota Padang
Di perayaan HGK PKK Nasional yang dilaksanakan di Lapangan Imam Bonjol Kota Padang terdapat stan dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang memperagakan barang-barang dari olahan sampah.
Di stan tersebut dipamerkan barang-barang olahan dari bank sampah dari sekolah Adiwiyata yang bisa diolah dan memiliki nilai ekonomis.

Hal tersebut dikatakan Agung Nugroho sebagai staf dari DLH Provinsi Sumbar yang berjaga di stand tersebut
"Ada daur ulang barang bekas sampah, kertas koran, kemasan minumam bekas, kertas karton, kulit telor, rotan.
Kemudian ada juga handuk bekas dari sekolah Adiwiyata di campur dengan adukan semen dan menjadi pot bunga," katanya, Jumat (26/7/2019).
Ia menjelaskan barang-barang tersebut berasal dari olahan bank sampah sekolah lingkungan yang dibawahi DLH Provinsi Sumbar.
"Biasanya ada mitra sekolah Adiwiyata atau sekolah lingkungan mereka bikin itu untuk pemanfaatan sampah.
Dan ini kerajinan dari bank sampah, mereka memilah sampah organik dan non organik, kemudian diolah.
Sebelumnya sudah diberikan pelatihan khusus dan menciptakan barang-barang bernilai ekonomis. Saat ada paneran mereka pamerkan," jelasnya lagi.(*)
Berita selengkapnya klik di sini
3 Kabut Asap Selimuti Dharmasraya, Jarak Pandang Sempat Mencapai 50 Meter
Kabut asap menyelimuti Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), sejak Kamis (25/7/2019).
Kabut asap itu cukup tebal menyebabkan jarak pandang berkurang hanya 50-100 meter.
Namun, Jumat (26/7/2019) pagi, kondisi kabut asap sudah jauh berkurang dengan perkiraan jarak pandang 200-300 meter.

"Kalau kemarin memang cukup tebal, sekarang sudah berkurang.
Kemarin itu kita sempat bagi-bagi masker di dua titik yang cukup parah di Pulau Punjung dan Sungai Dareh," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dharmasraya Edison yang dihubungi Kompas.com, Jumat.
Edison mengatakan, belum mengetahui dari mana datangnya kabut asap tersebut karena berdasarkan informasi yang didapatnya tidak ada titik kebakaran di Dharmasraya.
Namun, Edison menduga kabut asap itu merupakan kiriman dari daerah tetangga Riau atau Jambi.
Saat ini, kedua daerah itu terdeteksi ada sejumlah titik panas.
"Di Dharmasraya ini tidak ada titik panas kebakaran. Saya tidak tahu dari mana datangnya kabut asap itu," tegasnya.