Sumbar

Di Hadapan KPK, Gubernur Sumbar Blak-blakan Soal Setoran Partai dan Mahalnya Biaya Pilkada

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno blak-blakan soal setoran kepala daerah untuk partai politik di hadapan KPK.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno 

Kemudian, ketika menjadi kepala daerah, banyak warga yang minta bantuan. Sementara, PAD hanya dari hotel dan restoran.

Oleh karena itu, Irwan Prayitno meminta negara harusnya membiayai pemilihan kepala daerah.

Sehingga parpol tidak lagi meminta uang kepada kadernya.

KPK Dorong Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah di Sumbar, Pemda se Sumbar Teken MoU dengan BPD

"Kalau uang di parpol tidak cukup, tentu mereka meminta kepada kader yang menduduki jabatan.

Kalau tidak memberi, tidak akan bisa diusulkan atau malah diberhentikan dari parpol. Ujung-ujungnya tertangkap KPK," ujar Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno berharap pada proses Pilkada bisa terpilih pemimpin yang terbaik.

"Meskipun ia tidak punya uang, tapi ia potensial bisa jadi maju pada Pilkada.

Dan dia tidak punya beban ketika telah menjadi kepala daerah untuk membayar parpol dan tim sukses," ujar Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno mengingatkan kepala daerah harus betul-betul waspada.

Wakil Gubernur Nasrul Abit Berharap Sawahlunto Bisa Dongkrak Wisatawan ke Sumbar

"Jangan cari peluang dan jangan juga melanggar aturan. Nafsu ini memang tidak terbatas, namun jangan mengumbar nafsu.

Pandai-pandai lah menahan diri, dengan begitu akan selamat dunia dan akhirat. Itu pesan buat kita semua," ucap Irwan Prayitno.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Thony Saut Situmorang mengatakan, parpol adalah harapan bangsa, karena mereka menetaskan pemimpin.

"Di negara lain parpol dibiayai, jadi bisa fokus untuk menjaga dan membangun peradaban demokrasi. Apakah seribu per suara, atau lainnya.

Angka tersebut masih kita kaji. Setiap parpol dapat berapa," ujar Thony Saut Situmorang.

KPK mendukung pemberian dana kepada parpol karena dengan begitu Indonesia bisa membangun partai politik yang berintegritas, kuat, dan cerdas.(*)

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved