BERITA POPULER SUMBAR

[Populer Sumbar] Syarat Daftar Ulang PPDB Online|Jemaah Calon Haji Termuda|Potensi Wisata Pariaman

Berbagai berita populer Sumbar ini hadir bagi pembaca TribunPadang.com yang belum sempat mendapatkan sejumlah informasi kemarin karena kesibukan

Penulis: Afrizal | Editor: afrizal
Tangkapangambar/ppdbsumbar.id
[Populer Sumbar] Syarat Daftar Ulang PPDB Online|Jemaah Calon Haji Termuda|Potensi Wisata Pariaman 

[Populer Sumbar] Syarat Daftar Ulang PPDB Online|Jemaah Calon Haji Termuda|Potensi Wisata di Pariaman

TRIBUNPADANG.COM - Inilah deretan berita populer Sumbar sepanjang Senin (8/7/2019).

Berbagai berita populer Sumbar ini hadir bagi pembaca TribunPadang.com yang belum sempat mendapatkan sejumlah informasi sepanjang kemarin karena berbagai kesibukan.

Apasaja berita populer Sumbar yang layak kembali Anda baca di TribunPadang.com?

Berikut Daftarnya.

1. Syarat Daftar PPDB Online 2019 Sumbar

Setelah pengumuman hasil seleksi PPDB Online 2019 Sumbar tingkat SMA dan SMK, peserta sudah bisa langsung melakukan daftar ulang.

Daftar ulang peserta yang lulus seleksi PPDB Online 2019 dilakukan sejak 8 Juli 2019 hingga 10 Juli 2019.

Pastikan saat daftar ulang PPDB Online 2019, seluruh syarat yang diperlukan dibawa sehingga tidak perlu bolak-balik.

Apa saja syarat yang diperlukan untuk daftar ulang PPDB Online 2019?

BERITA POPULER SUMBAR - Daftar Ulang PPDB, Ibadah Haji dan Sekilas Kota Sawahlunto

BERITA POPULER PADANG - Semen Padang FC Bertekad Menang Hingga Ramainya Lomba Lari

[POPULER PADANG] Mayat Perempuan di Ladang Padi hingga Trik Daftar PPDB Online SMA Padang

Kepala SMA Negeri 10 Padang, Parendangan, menuturkan syarat daftar ulang peserta didik baru yang lulus PPDB Online ini sama dengan tahun sebelumnya.

Peserta diharuskan membawa bukti pendaftaran dan biodata siswa.

Pastikan juga membawa NISN, akta kelahiran serta kartu keluarga dan KTP orangtua.

Berkas juga disertai dengan fotokopi nilai UN serta pasfoto calon siswa.

Khusus pas foto harus membawa 2 ukuran berbeda.

Foto ukuran 3x4 sebnayak 4 lembar dan ukuran 4x6 satu lembar.

Semua berkas dimasukkan dalam map bertulang.

Saat daftar ulang siswa wajib memasukkan berkas ke dalam map yang disesuaikan dengan jenis kelamin.

Berita selengkapnya KLIK di SINI

2. Calon Haji Termuda Berusia 19 Tahun 

Jamaah calon haji Fikril Utama Abril berusia 19 tahun, tercatat yang termuda dan masuk dalam kloter 2 embarkasi Padang telah berangkat ke tanah suci.

Fikril Utama Abril berasal dari Silambau Langgam Kinali Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Sementara, jamaah calon haji tertua bernama; Maksum Rahmat Muhammad berusia 80 tahun.

Download (Unduh) MP3 Lagu Beautiful People Ed Sheeran Feat Khalid, Dilengkapi Arti Lirik dan Video

Unduh Lagu Speechless OST Film Aladdin Dinyanyikan Naomi Scott, Ada Makna Lirik Lagu

Ia berasal dari Kampung Juar Ujung Gading, Lembah Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumbar.

Sebelumnya, sebanyak 391 jamaah calon haji Embarkasi Padang kloter 2 bertolak ke Madinah, Arab Saudi pada Senin (8/7/2019).

Fikril Utama Abril kepada TribunPadang.com mengatakan ia masih sekolah di pesantren MTI Candung di Bukittinggi.

Ia berangkat haji, karena menggantikan ayahnya yang sudah meninggal dunia pada Tahun 2010 silam.

"Saya hanya menggantikan ayah. Mama yang mendaftarkan haji pada awal Tahun 2011," jelas Fikril.

Fikril mengaku di usia anak-anak ia sempat menolak untuk berangkat ke tanah suci.

Namun, ketika beranjak remaja timbul kesadaran dan keinginan dalam dirinya untuk berangkat ke tanah suci.

"Waktu kecil menolak untuk berangkat haji. Makkah itu luas. Saya takut hilang aja di sana.

Berita selengkapnya KLIK di SINI

3. Potensi wisata di Pariaman

Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit mengungkapkan sejumlah potensi wisata di Pariaman yang bisa menjadi sektor utama pengembangan ekonomi daerah.

"Promosi Kerajinan Rakyat dan Pariwisata Kota Pariaman, Festival Sala Lauak Piaman 2019, Festival Batik sekaligus Launching Batik 'Sampan' sangat potensial dijadikan sebagai sektor utama dalam pengembangan ekonomi daerah," jelas Nasrul Abit, Minggu (7/7/2019).

 Nasrul Abit mengungkapkan selain batik "tanah liek" ciri khas masing-masing daerah di Sumbar yang sudah menjadi salah satu produk unggulan, juga ada batik "sampan" yang memiliki corak unik dan berbeda.

"Pemerintah Pariaman harus bisa memanfaatkan Batik Sampan sebagai simbol daerah.

Berita selengkapnya KLIK di SINI

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved