Haji 2019
Kisah Yeffirman, Pemandu Haji dari Padang: Membantu Jemaah Sekaligus Tunaikan Rukun Islam Kelima
Yeffirman berangkat ke tanah suci membawa 363 jemaah haji yang berasal dari Kabupaten Agam dan 23 jemaah dari Kota Padang.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kesempatan berharga diberikan kepada Yeffirman, satu dari lima petugas kloter yang diberikan amanah untuk beribadah sekalian membantu para jemaah haji di Tanah Suci.
Yeffirman berangkat ke tanah suci membawa 363 jemaah haji yang berasal dari Kabupaten Agam dan 23 jemaah dari Kota Padang.
Ia dan jemaah lainnya dijadwalkan berangkat 9 Juli 2019 pukul 10.25 WIB dengan nomor penerbangan GA 3303.
Bagi Yeffirman, menjadi seorang petugas kloter tidaklah mudah.
Ia dan tim harus melayani para jemaah beragam usia, sifat, dan karakter.
• Fikril dan Maksum Jadi Jamaah Calon Haji Termuda dan Tertua dari Pasaman Barat Sumbar
"Saya bangga ketika diberi amanah menjadi Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI). Saya menjadi ketua kloter 3 Jemaah Calon Haji Embarkasi Padang.
Banyak orang yang menginginkan tugas mulia ini. Saya termasuk orang yang beruntung," kata Yeffirman kepada TribunPadang.com, Senin (8/7/2019).
Yeffirman menjelaskan, tugas ketua kloter ialah memandu jemaah termasuk mengurus akomodasi, konsumsi, dan transportasi.
"Saya tidak sendiri. Saya bekerja sama dengan Tim Pemandu Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), seorang dokter, dan dua paramedis," ungkap Staf Bidang Pendidikan Agama di Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumbar ini.
• 391 Jamaah Calon Haji Embarkasi Padang Kloter 2 Menuju Tanah Suci, 2 Batal dan Tertunda
Ia mengaku, baru pertama kali ke tanah suci. Ia sangat bersyukur bisa diberikan kesempatan untuk hadir di Mekah dalam rangka mendampingi jemaah.
"Memberikan pelayanan kepada jemaah haji, melindungi jemaah, dan melakukan pembinaan di Arab Saudi merupakan tugas kami sebagai petugas kloter.
Walaupun akan menghadapi beberapa tantangan, Insyaallah akan tetap kami jalani," ujar Yeffirman.
Tantangan yang dimaksud Yeffirman adalah mengatur para jemaah yang terdiri atas karakter yang berbeda-beda.
"Tapi itu tadi. Saya tidak sendiri. Sebagai petugas kloter, kami akan berkoordinasi dengan ketua regu dan rombongan," jelasnya.
• BERITA POPULER SUMBAR - Daftar Ulang PPDB, Ibadah Haji dan Sekilas Kota Sawahlunto