Padang
Dua Mahasiswi Kota Padang Beberkan Ide Awalnya Memasak Rendang Bengkuang
Dua mahasiswi Program studi (Profi) PGSD STKIP Adzkia masing-masing, Istikomah dan Saskia Villani membeberkan awal terciptanya Rendang Bengkuang atau
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
"Dikarenakan, buah bengkuabg sudah tidak laris lagi," kata Istikomah.
Karenanya, Istikomah merasa tertarik untuk memberikan solusi yang sesuai.
"Yaitu, bagaiamana variasi bengkuang itu bisa dikonsumsi," kata Istikomah.
Dijelaskannya, munculnya rendang bengkuang, karena rendang Minangkabau yang lumayan terkenal di dunia.
"Dan, bengkuang sebagai makanan ikon Kota Padang, dan itu ada nilai budayanya," kata Istikomah.
Istikomah mengungkapkan bahwa dari inovasi tersebut ia mendapat dua nilai.
"Yaitu, cinta tanah air dalam segi mempertahankan budaya, bela negara dan cinta tanah air dari sisi mempertahankan ketahanan pangan," kata Istikomah.
Untuk mengenai harga, ia menjualnya 1/4 kilogram Rp 25 ribu.