Buntut Demo Siswa SMA Negeri 5 Padang, 12 Orang Tim Pencari Fakta (TPF) Diterjunkan ke Lapangan
Aksi demo dan mogok belajar siswa SMA Negeri 5 Padang berbuntut diterjunkannya tim pencari fakta.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Hal senada juga disampaikan siswa lainnya.
"Harapannya, kepala sekolah diturunkan," sambung Rini Ramadhani Irdas, siswa kelas XI Mipa enam.
Rini menambahkan, misalkan tidak diturunkan, setidaknya kepala sekolah bisa memperbaiki kesalahannya dan tidak mengulanginya lagi.
• Pendukung Jokowi Hadir Dekat Lokasi Kampanye Prabowo di Pekanbaru, Pajang Spanduk 01 Seberang Jalan
• Deretan Fakta Terbaru Bom Sibolga, 2 Ledakan Terjadi Dini Hari hingga Tak Terkait Kunjungan Jokowi
"Setidaknya, diganti kepala sekolahnya. Kakak kelas juga mendukung dalam aksi ini," tambahnya.
Fiqri Nugraha menjelaskan, aksi demontrasi dan mogok belajar yang mereka lakukan karena kurangnya perhatian yang diberikan untuk kegiatan siswa.
Perjuangan yang mereka lakukan serasa kurang dihargai.
Awalnya memang ada dukungan untuk kegiatan ekskul di sekolah.
"Tapi, lama-kelamaan dari kegiatan OSIS dan pengurus-pengurus lainnya merasakan kegiatannya mulai tidak jelas," tambahnya.
Fiqri mengatakan dia merasakan perjuangan siswa tidak dilihat oleh kepala sekolah.
Padahal siswa berjuang demi nama sekolah.
"Ini aspirasi kami saja," ungkapnya.
Ia mengatakan, aksi yang dilakukan ini tidak ada anarkis.
Mereka usahakan untuk tidak anarkis.
• LBH Dilarang Temui Klien di Penjara, Kalapas Muaro Padang: Masa Pengenalan Belum Boleh Dikunjungi
• Prakiraan Cuaca Sumbar Rabu 13/3/2019, Semua Wilayah Cerah Berawan
"Ketidakjelasan ini bukan dari kami, tapi dari Bundanya sendiri," katanya.
Dia memberi contoh saat siswa membuat sebuah acara.