Longsor Sumbar
Material Longsor Batu di Tanah Datar Sumbar Dibersihkan, Jalur ke Puncak Pato Kembali Lancar
Jalan menuju kawasan wisata Puncak Pato, Tanah Datar, Sumbar, kembali lancar setelah sebelumnya sempat tertutup longsor batu besar, Kamis (7/3/2019).
Penulis: Merinda Faradianti | Editor: Saridal Maijar
"BPBD Pasaman bersama TNI dan Polri membantu masyarakat dalam menyelamatkan barang-barang milik masyarakat," terangnya.
Berdasarkan data dari BMKG, Kota Padang aman dari bencana banjir.
"Sesuai dengan tumpukan awan Kota Padang, tidak berpotensi hujan lebat," tambahnnya.
Sedangkan melihat tumpukan awan di Agam, Padang Pariman, Pesisir Selatan, dan Pasaman, berpeluang hujan lebat dan rawan akan banjir.
Sebelumnnya, bencana longsor juga pernah terjadi di jalan lintas Padang – Solok, Sitinjau Lauik, Sabtu (16/2/2019).

Pembersihan material melibatkan Polresta Padang, TNI, TRC Semen Padang, KSB Luki, RBR, Pemuda Pancasila hingga KBRC Rescue, pembersihan sisa material longsor dilakukan secepat mungkin.
Relawan Tim Reaksi Cepat (TRC) Semen Padang, Syafrizal mengatakan, jalan Padang-Solok sudah bisa dilalui kendaraan sekitar pukul 17.15 WIB, setelah alat berat dari Dinas PU Kota Padang tiba di lokasi longsor.
"Sebenarnya PT Semen Padang juga mengirim alat berat ke lokasi. Tapi begitu kita dampai lokasi longsor, ternyata alat berat dari Dinas PU sudah menuju lokasi, makanya dibatalkan. Namun Semen Padang tetap menyiagakan alat berat jika terjadi longsor susulan," katanya melalui rilis yang TribunPadang.com terima.
Syafrizal menambahkan bahwa relawan TRC Semen Padang tetap ikut serta membantu membersihkan badan jalan yang ditimbun material longsor menggunakan sekop dan gerobak dorong.
Relawan TRC yang dikerahkan PT Semen Padang sebanyak tujuh orang.
Mereka mengevakuasi batang pohon yang terbawa material longsor dengan cara memotong batang pohon tersebut menggunakan mesin sinsau.
• Besok 8 Maret,Hari Perempuan Internasional.Pertama Kali Dirayakan Pada 28 Februari 1909 di New York
• 9 Manfaat Mengkonsumsi Nasi, Menimbulkan Rasa Senang, Mempertajam Daya Ingat dan Mencegah Kanker
"Kami tidak sendirian. Pihak dari BPBD Kota Padang dan relawan kebencanaan dari Relawan Bencana Ranah Minang, juga ikut membersihkan material longsor berupa tanah dan lumpur serta batang pohon yang ikut terbawa tanah longsor," ujarnya.
Longsor yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB tadi, lanjutnya, terjadi di satu titik, dan panjang badan jalan yang ditimbun tanah longsor mencapai 17 meter dan lebar sekitar 8 meter.
Tidak ada korban jiwa ataupun kendaraan yabgvtertimbun longsor.
Hanya saja, kata Syafrizal, begitu longsor terjadi, arus lalu lintas dari Padang menuju Solok dan sebaliknya, langsung putus total.
"Jadi, lamanya Jalan Padang-Solok tidak bisa dilalui kendaraan jenis apa pun, itu mencapai 3 jam lebih," bebernya.
Meski saat ini Jalan Padang-Solok sudah bisa dilewati kendaraan dan arusnya sudah mulai lancar, Syafrizal mengingatkan seluruh pengendara yang lewat untuk berhati-hati, karena selain cuaca buruk, jalur Padang-Solok merupakan jalur rawan longsor.
"Jadi agar tak ada korban jika terjadi longsor, sebaiknya pengendara yang lewat berhati-hati. Di sepanjang jalur Padang-Solok terdapat sejumlah kawasan rawan longsor. Salah satunya di kawasan Sitlitinjau Lauik," pungkas Syafrizal.(*)