Bambang Widjojanto Hadir di Mahkamah Konstitusi (MK) Jelang Putusan, Mengaku Yakin dan Tak Cemas
Satu jam sebelum pembacaan putusan sengketa hasil Pilpres 2019 sekitar pukul 11.30 WIB, Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandiaga, Bambang Widjojanto hadir di
TRIBUNPADANG.COM - Satu jam sebelum pembacaan putusan sengketa hasil Pilpres 2019 sekitar pukul 11.30 WIB, Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandiaga, Bambang Widjojanto hadir di Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (27/6/2019) Jakarta Pusat.
Mengenakan kemeja krem, Bambang Widjojanto mengaku tak cemas saat ditemui awak media.
“Persiapan apalagikan tinggal menunggu putusan, perbanyak doa saja. Apakah sejak awal anda melihat raut muka saya menunjukkan kecemasan? Kan tidak,” ungkap Bambang Widjojanto.
• LIVE STREAMING - 9 FAKTA Jelang Sidang Putusan di MK: BPN Optimistis Prabowo Menang
• Mahfud MD Prediksi Bunyi Putusan MK, Anggap Hakim Lebih Mudah Putuskan Perkara
• Penerimaan Peserta Didik Baru Offline di SMK Negeri 5 Padang Belum Temui Kendala
Bambang Widjojanto mengaku yakin dengan bukti-bukti serta saksi yang telah dihadirkan pihaknya dalam persidangan.
“Ada dua alasan dalam keyakinan kami yang pertama adalah tak ada yang bisa menyerang balik keterangan saksi dan ahli yang kami hadirkan, yang kedua kami mengajukan hal baru sebagai dasar pertimbangan permohonan yaitu scientific identification berupa digital forensik, tidak ada yang bisa melawan itu,” tegasnya.
Ia pun berharap majelis hakim MK mau mempertimbangkan hal-hal baru yang disampaikan pihaknya sebagai dasar memutus sengketa Pilpres.
• Pengamat Nilai Keputusan MK Percepat Pembacaan Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2019 Langkah Tepat
• INFO BMKG Prakiraan Cuaca 26 Juni 2019, Sumbar Cerah Berawan dan Beberapa Wilayah Potensi Hujan
• 6 Unit Mobil Damkar Diturunkan untuk Padamkan 1 Rumah yang Terbakar di Bandar Buat Padang
Mengenai keputusan MK untuk membacakan putusan lebih cepat satu hari dari rencana sebelumnya yakni 28 Juni 2019, BW mengaku tak masalah.
“Memang ketentuannya selambat-lambatnya hari Jumat (28/6/2019), tidak ada soal karena MK pasti punya keputusan sendiri. Mungkin tidak hari Jumat karena takut ada pengumpulan massa yang lebih banyak,” mungkin saja,” pungkasnya.