Jalur Padang Solok Kembali Normal, Sudah Bisa Dilewati Kendaraan, Sempat Tertutup Longsor Senin Pagi

TRIBUNPADANG.COM - Longsor yang terjadi di Jalan Lintas Padang-Solok, Senin (3/6/2019) subuh sempat menyebabkan kemacaten.

Jalur yang menghubungkan Padang dan Solok sempat ditimbun material longsor dan pohon tumbang sehingga menghambat akses jalan.

Kasi Kedaruratan BPBD Padang, Sutan Hendra, kepada TribunPadang.com menuturkan Senin siang, jalan yang sempat macet sudah kembali normal.

"Menjelang siang, kondisi lalu lintas sudah kembali normal," ujarnya.

• Waspadai Jalur Lalu-lintas Padang-Solok, Titik Longsor di Sitinjau Lauik Ditawari Akar Wangi

• Material Longsor Batu di Tanah Datar Sumbar Dibersihkan, Jalur ke Puncak Pato Kembali Lancar

Longsor terjadi di Jalan Panorama 2 Km 24 Kelurahan Indarung Kecamatan Lubuk Kilangan Padang.

Penyebab longsor hujan dan angin kencang.

Material longsor yang menutup bagian jalan bercampur.

Selain tanah juga ada pohon yang menyebbakan akses pemudik melewati jalan itu menjadi terganggu.

Selain pengendara dari Padang menuju Solok yang terhambat, pemudik dari arah Solok menuju Padang juga mengalamai hal serupa.

"Macetnya cukup panjang. Dari Padang ada sekitar 2 kilometer sementara dari Solok mungkin lebih dari 2 kilometer," ujar Kasi Kedaruratan BPBD Padang, Sutan Hendra, melansir Kompas.com, Senin.

• Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang Rayakan Idul Fitri Hari Ini, Makan Bersama Setelah Salat

• Anggota Satpol PP Padang Dipukul Tukang Parkir, Berawal Teguran Tarik Uang Parkir di Sekitar Masjid

Sutan menyebutkan longsor disebabkan karena hujan dan angin kencang yang melanda kota Padang sejak malam hingga dini hari tadi.

Saat ini, lanjut dia, pihaknya sedang berusaha membersihkan material longsor untuk membuka akses jalan sehingga bisa dilewati oleh pemudik.

"Kami dibantu oleh TRC Semen Padang, PMI, Polsek Luki, Koramil, Dinas PU Sumbar serta masyarakat melakukan pemotongan pohon yang tumbang tersebut dan pembersihan material longsor," kata dia.

Untuk mempercepat pengerjaan, menurut Sutan, pihaknya juga menurunkan alat berat dari Dinas PU Sumbar.(*)