Jelang Idul Fitri 1440 H, Gubernur Sumbar Tegaskan PKL di Kelok Sembilan Harus Ditertibkan
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) menyebut kawasan Pasar Koto Baru Kabupaten Agam dan Jembatan Flyover Kelok Sembilan Kabupaten Limapuluh Kota rawan te
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) menyebut kawasan Pasar Koto Baru Kabupaten Agam dan Jembatan Flyover Kelok Sembilan Kabupaten Limapuluh Kota rawan terjadi kemacetan saat arus mudik lebaran 2019.
Menurut Irwan Prayitno, Kawasan Kelok Sembilan selalu ramai oleh Pedagang Kaki Lima (PKL).
• Gubernur Sumbar Irwan Prayitno: Kebijakan Perhutanan Sosial Harus Mampu Sejahterakan Masyarakat
• LIVE Operasi Pasar Bawang Putih di Pasar Raya Padang, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Langsung Datang
"Ada sekitar 200 PKL yang berjualan di atas flyover. Perlu ada pihak terkait yang bekerjasama dengan pemerintah setempat untuk melakukan pemindahan terhadap PKL yang menggunakan badan jalan," kata Irwan Prayitno, Rabu (16/5/2019).
Tindakan tersebut diambil karena kawasan Kelok Sembilan merupakan jalur vital terlebih saat mudik dan lebaran.
Irwan Prayitno mengatakan tahun 2018, Pemrov Sumbar sudah pernah melakukan pembersihan kelok sembilan dari PKL sejak awal Ramadan.
• Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit Pantau Langsung Rapat Pleno Rekapitulasi Tingkat Provinsi
• Sumbar Produksi 6.800 Ton Bawang Putih Per Tahun, Gubernur: Mestinya Tidak Kekurangan Pasokan
Namun ada beberapa kendala, di antaranya ada penentangan dari Pemkab Limapuluh Kota.
"Saat itu Pemrov Sumbar tetap melakukan pembersihan bahu jalan di Kawasan Fly Over Kelok Sembilan dari puluhan lapak pedagang kaki lima (PKL)," tambah Irwan Prayitno.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menegaskan aparat Pemprov Sumbar, khususnya Satpol PP dapat berperan aktif dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Kita harus bersikap tegas kepada PKL yang berjualan di atas jembatan flyover. PKL harus dibersihkan karena pedagang tersebut bisa menimbulkan longsor pada jembatan akibat ada beban berat parkir kendaraan hanya untuk belanja dan menikmati pemandangan," jelas Irwan Prayitno.
• Gubernur Sumbar Ingatkan ASN: Jangan Ada Pekerjaan Terbengkalai karena Alasan Puasa
• Kemendagri Nilai Kinerja Pemprov Sumbar Menurun, Gubernur: Kepala Daerah Jangan Cuek
Apabila terjadi longsor, kata dia, tentu banyak memakan korban.
Irwan Prayitno juga meminta Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota bersikap kooperatif terhadap rencana relokasi PKL.
“Apapun alasannya, berdagang di bahu jalan itu melanggar dan juga mengancam keselamatan pedagang itu sendiri,” tegas Irwan. (*)