Banjir di Padang Pariaman

Kebutuhan Mendesak Warga Terdampak Banjir di Padang Pariaman, Bupati: Selimut dan Makanan Instan

“Selimut itu yang paling banyak kami perlukan. Kalau ada tempat tidur, alas tidur, matras, itu sangat bermanfaat,” katanya.

Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rezi Azwar
Tribunnews.com/Muhammad Afdal Afrianto
KORBAN BANJIR- Para korban banjir di Korong Kajang, Nagari Kampuang Galapuang, Kecamatan Nan Sabaris Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, masih memilih mengungsi dan belum kembali ke rumah, Senin (24/11/20225). Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis, mengatakan banyak warga yang kehilangan akses pada kebutuhan sehari-hari karena rumah mereka terendam banjir.  
Ringkasan Berita:
  • Warga terpaksa mengungsi akibat rumahnya direndam banjir di Kecamatan Ulakan Takapis, Padang Pariaman, Senin (24/11/2025).
  • Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis, mengatakan banyak warga yang kehilangan akses pada kebutuhan sehari-hari karena rumah mereka terendam banjir
  • Kebutuhan mendesa yang diperlukan oleh para korban banjir berupa makanan instan, pakaian, selimut, family kit, dan sembako.

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN – Banjir yang melanda Kecamatan Ulakan Tapakis dan sejumlah wilayah lain di Kabupaten Padang Pariaman sejak tiga hari terakhir membuat ribuan warga terpaksa mengungsi.

Pemerintah daerah kini memprioritaskan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat di lokasi bencana.

Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis, mengatakan banyak warga yang kehilangan akses pada kebutuhan sehari-hari karena rumah mereka terendam banjir

Ia menyebut sejumlah kebutuhan mendesak harus segera dipenuhi, terutama untuk kelompok rentan seperti anak-anak, lansia dan ibu hamil.

Baca juga: Bupati Padang Pariaman Minta Pemprov dan BNPB Bantu Normalisasi Batang Ulakan untuk Atasi Banjir

BANJIR PADANG PARIAMAN- Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis meninjau lokasi banjir di Kecamatan Ulakan Tapakis, Senin (24/11/2025). Ia menyampaikan kondisi banjir semakin mengkhawatirkan karena curah hujan di hulu masih tinggi dan meminta warga segera mengungsi.
BANJIR PADANG PARIAMAN- Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis meninjau lokasi banjir di Kecamatan Ulakan Tapakis, Senin (24/11/2025). Ia menyampaikan kondisi banjir semakin mengkhawatirkan karena curah hujan di hulu masih tinggi dan meminta warga segera mengungsi. (Tribunnews.com/Muhammad Afdal Afrianto)

“Yang pertama itu makanan, terutama yang instan dan cepat. Lalu baju-baju, mantel untuk mereka pulang pergi ke rumahnya, juga family kit dan sembako,” ujarnya kepada TribunPadang.com saat diwawancarai di Nagari Kampung Galapuang, Senin (24/11/2025).

Selain makanan, Bupati John menegaskan bahwa kebutuhan yang paling dibutuhkan di pengungsian saat ini adalah selimut, mengingat banyak warga menginap di tenda darurat, masjid dengan kondisi cuaca dingin akibat hujan berkepanjangan.

“Selimut itu yang paling banyak kami perlukan. Kalau ada tempat tidur, alas tidur, matras, itu sangat bermanfaat,” katanya.

Ia menambahkan, kebutuhan pakaian, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa juga sangat mendesak karena banyak warga dievakuasi tanpa sempat menyelamatkan pakaian mereka.

Baca juga: Penyebab Kabupaten Padang Pariaman Diterjang Banjir, Bupati: Akibat Hujan Lebat Selama Tiga Hari

Bupati John mengatakan sejumlah ibu hamil dan banyak anak-anak turut dievakuasi. Untuk mengantisipasi kondisi darurat, pemerintah menyiagakan ambulans di titik-titik pengungsian utama.

“Ada juga ibu-ibu hamil yang kita evakuasi. Saya menyiapkan ambulans standby di sini supaya kalau terjadi apa-apa, mudah kita bawa ke rumah sakit,” jelasnya.

Untuk masyarakat atau pihak lain yang ingin memberikan bantuan, Bupati John menyampaikan bahwa penyaluran dapat dilakukan langsung ke posko utama yang berada di Kampung Galapuang, lokasi yang terdampak paling parah. 

Selain itu, posko besar juga tersedia di wilayah Batang Anai.

Baca juga: 68 Warga Bukit Cangang Bukittinggi Diungsikan Akibat Tanah Bergerak di Bibir Ngarai Sianok

“Bisa menghubungi kami di sini, di Kampung Galapuang, karena ini yang wilayah yang paling besar. Kita banyak standby di sini. Di Batang Anai juga besar, jadi kami standby juga di sana,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman masih terus melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan darurat sambil menunggu bantuan tambahan dari pemerintah provinsi dan BNPB. (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved