Banjir di Ulakan Tapakis
Banjir Seusai Hujan Deras tanpa Henti, 250 KK di Ulakan Tapakis Padang Pariaman Terancam Terisolasi
Ratusan Kepala Keluarga (KK) di Korong Cubadak Palak Gadang, Nagari Manggopoh Palak Gadang, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN – Ratusan Kepala Keluarga (KK) di Korong Cubadak Palak Gadang, Nagari Manggopoh Palak Gadang, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat atau Sumbar terdampak banjir hingga Minggu (23/11/2025).
Ketinggian air dilaporkan telah mencapai 30 hingga 70 sentimeter setinggi pinggang orang dewasa di beberapa titik merendam perabotan dan melumpuhkan aktivitas.
Hal itu dikemukakan oleh Kepala Pelaksana BPBD Padang Pariaman, Emri Nurman saat dihubungi awak media, Minggu (23/11/2025) petang.
Ia menyebutkan hujan deras tanpa henti yang mengguyur wilayah ini semalam suntuk mengubah pemukiman mereka menjadi genangan air, membuat sekitar 250 KK kini terisolasi dan terancam.
Sejauh ini lanjutnya gelombang air turut memaksa warga untuk bergegas menyelamatkan diri dan harta benda.
Baca juga: Banjir di Padang Pariaman Genangi Kampuang Galapuang, BPBD Evakuasi Ratusan Warga
"Situasinya sangat mendesak. Data sementara menunjukkan 250 KK terdampak. Kami khawatir jumlah ini akan terus bertambah seiring penyisiran tim di lapangan," ungkap Emri Nurman.
Emri Nurman membenarkan bahwa pemicu utama bencana ini adalah curah hujan ekstrem yang menyebabkan sungai setempat meluap dengan cepat dan masif.
Dampak terburuknya, selain merendam rumah-rumah warga, adalah terputusnya akses lalu lintas sepenuhnya di kawasan tersebut.
Warga yang tidak sempat mengevakuasi diri terpaksa bertahan di lantai dua rumah atau bergegas mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan aman, seperti masjid atau surau terdekat, sambil menunggu bantuan dan proses evakuasi lanjutan dari tim gabungan.
BPBD mencatat bahwa dari 17 kecamatan yang ada, mayoritas, yaitu 13 kecamatan, masuk dalam kategori rawan bencana longsor dan banjir.
Ulakan Tapakis sendiri merupakan salah satu daerah yang sering menjadi langganan banjir.
Mengingat kondisi cuaca ekstrem yang masih mengancam, Emri Nurman mendesak masyarakat untuk meningkatkan kesiagaan.
"Kami mengimbau kepada seluruh warga, terutama yang tinggal di dekat aliran irigasi, kawasan rendah, dan dekat tebing, untuk siaga penuh. Potensi longsor dan banjir susulan masih sangat tinggi, dan keselamatan jiwa adalah prioritas utama," tegasnya, menekankan perlunya kewaspadaan kolektif dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi.
Tim BPBD, dibantu aparat setempat, terus berjuang di lokasi untuk melakukan pendataan lebih lanjut, mengevakuasi warga, dan menyalurkan bantuan darurat sembari berharap air segera surut.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/Seorang-warga-melintasi-jembatan-putus-di-korong-dulu-Ulakan-Tapakis.jpg)