Kabupaten Dharmasraya
APBD 2026 Menyusut, Dharmasraya Perketat Anggaran Demi Pendidikan dan Ekonomi Lokal
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Dharmasraya Tahun 2026 menghadapi tantangan serius setelah
Penulis: Arif Ramanda Kurnia | Editor: Mona Triana
Pemkab Dharmasraya
JAWAB PANDANGAN FRAKSI: Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Dharmasraya Tahun 2026 menghadapi tantangan serius setelah Pemerintah Pusat melakukan pemotongan Dana Transfer ke Daerah (TKD) sekitar 20 hingga 25 persen. Dalam rapat paripurna jawaban atas Pandangan Umum Fraksi DPRD, yang digelar Jum’at (21/11/2025), Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani menyampaikan bahwa kebijakan anggaran Tahun 2026 akan mengikuti prinsip money follows program.
Pemotongan TKD membuat porsi belanja wajib tampak mendominasi total APBD. Dengan kata lain, persentase belanja pegawai meningkat karena pendapatan menurun, bukan karena belanja pegawai dinaikkan.
Selain itu, Bupati menegaskan bahwa belanja pegawai merupakan kewajiban negara yang tidak dapat ditunda, karena terkait dengan hak ASN, termasuk guru, tenaga kesehatan, dan aparat layanan publik.
Pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan untuk mengurangi atau menunda pembayaran belanja pegawai. Karena itu, ketika transfer pusat dipotong, ruang fiskal untuk pembangunan otomatis menyempit.
Berita Terkait: #Kabupaten Dharmasraya
| Lahan Seluas 10 Hektare Sudah Siap, Sekolah Rakyat di Dharmasraya Ditargetkan Selesai 2026 |
|
|---|
| Pembangunan Sekolah Rakyat Senilai Rp200 M Segera Dimulai, Tim Kementerian PU Kunjungi Dharmasraya |
|
|---|
| SDIT Al-Bina 02 dan SMPIT Andalas Cendekia Juara Final Inovasi SATUKA 2025 |
|
|---|
| Bupati Annisa Hadiri Malam Syukuran HUT UNDHARI, Auditorium Dara Jingga Penuh Tawa |
|
|---|
| Dharmasraya Gelar Upacara Serentak Peringatan Hari Pahlawan dan Hari Kesehatan Nasional 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/JAWAB-PANDANGAN-FRAKSI-Anggaran-Pendapatan-dan-Belanja-Daerah.jpg)