Kota Bukittinggi

Banyak Ijazah Belum Diambil, Ombudsman Sumbar Pantau Dua Sekolah di Bukittinggi

Ade menyebut, pihak sekolah yang sudah dimonitoring pihaknya, sudah berkomitmen akan memberikan kepada pemiliknya.

Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
IJAZAH- Kepala Ombudsman Sumbar, Adel Wahidi saat memberikan keterangan dj Imigrasi Agam, Rabu (1/10/2025). Ombudsman RI Perwakilan Sumbar terus memantau proses penyerahan ijazah di dua sekolah di Kota Bukittinggi, yang ditargetkan selesai dalam satu hingga dua hari ke depan. 
Ringkasan Berita:
  • Ombudsman RI Perwakilan Sumbar menemukan banyak ijazah yang belum diambil pemiliknya di dua sekolah yang ada di Kota Bukittinggi.
  • Ombudsman akan memantau penyerahan ijazah kepada pemiliknya.
  • Dimana pemantauan akan dilakukan selama dua hari ke depan.

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Ombudsman RI Perwakilan Sumbar terus memantau proses penyerahan ijazah di dua sekolah di Kota Bukittinggi, yang ditargetkan selesai dalam satu hingga dua hari ke depan.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Ombudsman Sumbar, Adel Wahidi saat dikonfirmasi TribunPadang.com, Jumat (21/11/2025).

Diketahui, hampir 1.000 ijazah masih tersimpan di lemari di dua sekolah di Kota Bukittinggi.

Adel mengatakan, pihaknya akan memantau penyerahan ijazah kepada pemiliknya dari dua sekolah di Bukittinggi.

Baca juga: Soal Ijazah Tersimpan, SMAN 1 Bukittinggi Buka Suara: Bukan Tak Diberikan, tapi Belum Diambil

"Kita akan pantau dalam satu hingga dua hari ke depan," ucap Ade.

Ade menyebut, pihak sekolah yang sudah dimonitoring pihaknya, sudah berkomitmen akan memberikan kepada pemiliknya.

"Sekolahnya sudah komitmen ya, akan menyebarkan informasi pengambilan melalui media sosial," ujarnya.

"Kami akan pantau," sambung Adel.

Hampir 1.000 Ijazah Masih di Sekolah

KASUS KEWARGANEGARAAN- Kepala Ombudsman Sumbar, Adel Wahidi saat memberikan keterangan dj Imigrasi Agam, Rabu (1/10/2025). Adel sebut prosedur di Imigrasi Agam terkait Nur Amira sebagai WNA terus berjalan.
IJAZAH- Kepala Ombudsman Sumbar, Adel Wahidi saat memberikan keterangan dj Imigrasi Agam, Rabu (1/10/2025). (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)

Hampir 1.000 ijazah ditemukan oleh Ombudsman RI Perwakilan Sumbar, masih tersimpan di dua sekolah di Kota Bukittinggi.

Ijazah tersebut ditemukan oleh Ombudsman Sumbar saat melakukan monitoring ke dua sekolah yang ada di Kota Bukittinggi, pada Kamis (20/11/2025).

Kepala Ombudsman Sumbar, Adel Wahidi, mengatakan, saat pihaknya melakukan monitoring ke lapangan, ditemukan hampir 1.000 ijazah yang masih tersimpan di lemari sekolah.

Baca juga: Ombudsman Sumbar Temukan Hampir 1.000 Ijazah Belum Diambil di Dua Sekolah di Bukittinggi

"Benar, tapi kami tidak bilang ijazah itu ditahan, namun menanyakan kenapa ijazah itu masih tersimpan rapi di lemari sekolah," ungkapnya saat dikonfirmasi, Jumat (21/11/2025).

Ia melanjutkan, pihaknya juga sudah memberikan saran kepada Dinas Pendidikan untuk memerintahkan seluruh sekolah untuk mendata ijazah yang masih tersimpan.

"Bahkan juga diminta untuk menginformasikan melalui media sosial, untuk mengambil ijazah kepada mereka yang punya, tanpa syarat," bebernya.

Berdasarkan data dari Ombudsman, terdapat dua sekolah yang masih menyimpan atau belum memberikan ijazah para siswa.

Ia menyebut, sekolah tersebut terdiri dari SMAN 1 Bukittinggi sebanyak 41 ijazah, dan salah satu SMK yang ada di Bukittinggi terdapat 960 ijazah.

Regulasi pemberian ijazah itu juga sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) No.58 Tahun 2024 dan Persekjen.

Di dalam aturan itu, ijazah mesti diserahkan tanpa syarat apapun kepada pemilik yang sah.

Baca juga: Pohon Tumbang Tutup Jalan Padang–Bukittinggi di Lembah Anai, Petugas Bergerak Cepat

"Kita mau menutup itu sebenarnya, agar sekolah tidak mentransaksikan ijazah dengan sejumlah uang," ujarnya.

Makanya ujar Ade, pengumuman melalui media sosial perlu dilakukan sekolah terkait pengambilan ijazah, dengan syarat gratis tanpa syarat.

"Sayangnya, masih ada beberapa sekolah tidak kooperatif dan Dinas Pendidikan lambat memproses ini," pungkas Ade.

41 Ijazah Berada di SMAN 1 Bukittinggi

Pihak Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Bukittinggi menyebut ijazah yang masih tersimpan di sekolah bukan tidak diberikan, tetapi belum diambil pemiliknya.

Ungkapan itu disampaikan oleh Humas SMAN 1 Bukittinggi, Angel, saat dikonfirmasi TribunPadang.com usai Ombudsman Sumbar temukan hampir 1.000 ijazah masih tersimpan di dua sekolah yang ada di Bukittinggi.

Salah satu sekolah temuan Ombudsman Sumbar yakni SMAN 1 Bukittinggi, dengan total 41 ijazah yang masih tersimpan rapi.

Baca juga: 5 Fakta Seputar Rekonstruksi Pembunuhan Bayi di Bukittinggi, Polisi Temukan Perbedaan 5 Adegan

Kata Angel, ijazah tersebut bukan tidak diberikan atau masih tersimpan, tetapi pemiliknya belum mengambil ke sekolah.

"Kami meluruskan, ijazahnya bukan belum diberikan, tapi belum diambil," ujarnya kepada TribunPadang.com, Jumat (21/11/2025).

Total ijazah yang masih belum diambil oleh pemiliknya mencapai 41 dan pihak sekolah sudah menginformasikannya melalui media sosial.

"Total ada 41, di tahun 2025 terdapat 27 ijazah, 2024 sebanyak tiga ijazah, 2023 enam ijazah. Kemudian di tahun 2022 terdapat dua ijazah. Kemudian tahun 2021, 2019 dan 2015 masing-masing satu ijazah," terang Angel.

Baca juga: BPBD Bukittinggi Minta Warga Waspadai Cuaca Ekstrem, Hujan dan Angin Kencang Kerap Melanda

"Kami juga sudah memposting di media sosial di tahun 2024, agar pemiliknya mengambil ijazah secara gratis, tanpa syarat," sambung Angel.

Namun pada tahun 2025, pihaknya belum mempostingnya kembali, disebabkan karena pemiliknya bakal mengambil saat acara expo di SMAN 1 diadakan.

"Untuk tahun ini belum kami sounding ke sosmed, karena itu tadi, mereka ada expo kampus bulan Januari, sekalian akan ambil ijazah, tapi di grup angkatan mereka sudah kami infokan juga," tambahnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved