Komposer Muda Sumbar Meretas Batas Tradisi ke Digital Parade Komposer Sumbar Soundenai
Dinas Kebudayaan Sumatera Barat menggelar Parade Komposer Sumbar "Tradisional ke Digital,"
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
Karya ini secara filosofis diartikan sebagai proses pembukaan yang baik dan penutup yang baik.
Dalam perwujudannya, Andicky memilih membawakan karyanya melalui live loop dan live performance.
Baca juga: Polisi Gelar 24 Adegan Rekonstruksi Pembunuhan Bayi di Bukittinggi, Terdapat 5 Adegan yang Berbeda
Penggunaan live loop ini menjadi indikasi kuat bagaimana teknologi digunakan untuk mengolah dan mengulang elemen suara, memberikan dimensi musikal yang repetitif namun modern, didukung oleh enam orang pemusik dan dua pemain pendukung Silek (silat).
Tidak ketinggalan, Farli Medrian dengan karyanya "Reundisprokal" memperkaya wacana peleburan ini.
Istilah Reundisprokal sendiri menyiratkan sebuah hubungan timbal balik (Resiprokal) yang terkadang mengalami penolakan atau benturan (Un atau Dis) antara tradisi dan modernitas.
Farli mengambil interval "Jalua" dari kesenian Saluang Panjang dan ritem dari kesenian "Gontong-Gontong" sebagai identitas tradisi.
Dalam karya ini, Jalua tidak lagi sekadar kutipan, tetapi telah terinternalisasi dan larut dalam sistem harmoni, ritme, serta tekstur bunyi kontemporer, membuktikan bahwa bunyi dapat hidup karena dihayati bersama, tanpa ada yang dominan atau mengalah.
Baca juga: Polisi Gelar 24 Adegan Rekonstruksi Pembunuhan Bayi di Bukittinggi, Terdapat 5 Adegan yang Berbeda
Parade Komposer Sumbar ini telah menegaskan peran krusial para seniman muda dalam memastikan keberlanjutan budaya.
Mereka tidak hanya melestarikan, tetapi juga berinovasi, mengubah musik tradisional Minangkabau menjadi sebuah ekosistem bunyi digital yang dinamis dan siap berbicara dengan dunia.(*)
| Disbud Sumbar Hidupkan Musik Tradisional Lewat Parade Komposer Soundenai |
|
|---|
| Pemkab Pasaman Barat Terima Empat Buku Sejarah dan Budaya dari Dinas Kebudayaan Sumbar |
|
|---|
| Gubernur Mahyeldi Ansharullah Salurkan, Hibah Rp 223,3 Juta Untuk Panti Asuhan di Salimpaung |
|
|---|
| 31 Lukisan Perupa Sumbar Dipamerkan, di Pekan Kebudayaan Daerah 2023 |
|
|---|
| Ketua DPRD Sumbar Rangkul Tokoh Adat dan Pakar, Guna Pecahkan Misteri Peradaban Maek |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/danggung-ambisius-yang-memperlihatkan-dtantangan-modernisasi.jpg)