Dua Individu Bunga Bangkai di Palupuh Agam Diprediksi Mekar Akhir 2025 dan Awal 2026

Ringkasan Berita:

• Dua individu bunga bangkai di Palupuh Agam, diperkirakan mekar pada khir tahun 2025 dan awal 2026.
• Untuk lokasinya sendiri cukup berdekatan dengan mekarnya bunga bangkai setinggi 2,5 meter tersebut pada Selasa (11/11/2025).
• Lokasi tepatnya berada di Jorong Sitingkai, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam.

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Tour Guide, Heru Novriandi mengatakan pada akhir tahun 2025 hingga awal 2026, bakal ada dua bunga bangkai yang mekar di Jorong Sitingkai, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam.

Pernyataan tersebut disampaikan Heru kepada Tribunpadang.com, di lokasi mekarnya bunga bangkai setinggi 2,5 meter di daerah tersebut, Kamis (13/11/2025).

Heru mengatakan, dalam waktu dekat, bakal ada dua bunga bangkai yang akan kembali mekar.

"Ada dua bunga yang akan mekar dalam waktu dekat. Diprediksi, satu bunga akan mekar di bulan Desember 2025 nanti," ungkap Heru yang juga pemerhati bunga bangkai.

Baca juga: 4 BERITA POPULER SUMBAR: Bunga Bangkai Raksasa Mekar di Agam, Kasus Campak Disorot Pakar Epidemiolog

Sementara itu ujar Heru, satu bunga lagi ia prediksi bakal mekar pada awal tahun 2026.

"Perkiraan saya satu bunga lagi, akan mekar dalam waktu 2 sampai 3 bulan ke depan, melihat dari kondisinya sekarang. Kemungkinan antara Januari atau Februari 2026," pungkasnya.

Sementara itu ujar Heru, untuk lokasinya sendiri cukup berdekatan dengan mekarnya bunga bangkai setinggi 2,5 meter tersebut.

"Jaraknya sekitar 300 meter dari bunga saat ini," terangnya.

Baca juga: Ribuan Bibit Bunga Bangkai di Nagari Koto Rantang Agam, Bunga Setinggi 2,5 Meter Mekar Sempurna

Sebelumnya diberitakan, Individu bunga bangkai atau tumbuhan Amorphophallus mekar di Jorong Sitingkai, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam.

Diketahui, bunga bangkai tersebut sudah mekar sejak Selasa (11/11/2025) lalu dan sudah memasuki hari ketiga.

Pantauan Tribunpadang.com, lokasi mekarnya bunga bangkai tersebut berjarak sekitar 18 sampai 19 kilometer dari pusat Kota Bukittinggi.

Perjalanan menggunakan sepeda motor dari Kota Bukittinggi menuju Jorong Sitingkai sendiri menghabiskan waktu selama 23 menit.

Baca juga: Bunga Bangkai di Palupuh Agam Pecahkan Rekor Dunia di Tahun 2022, Tinggi Capai 5 Meter

Lalu, dari jalan lintas Bukittinggi-Pasaman, tepatnya di Nagari Koto Rantang, lokasi mekarnya bunga bangkai berkisar 3,5 kilometer.

Sedangkan perjalanan ke sana bisa dilewati menggunakan sepeda motor maupun roda empat.

Dengan perkiraan, menghabiskan waktu selama 30 menit menggunakan sepeda motor untuk sampai di titik lokasi mekarnya bunga langka tersebut.

Kondisi jalan menuju mekarnya bunga bangkai tersebut tidaklah mulus seperti jalan raya pada umumnya.

Jalan menuju ke sana berkerikil, tanah liat, pasir dan bergelombang.

Baca juga: 10 Fakta Bunga Bangkai Raksasa Mekar di Agam: Menjulang 2,5 Meter, Tercium Bau dari Jarak 50 Meter

Tidak hanya itu, jalanan juga mendaki dan menurun. Sementara di sisi kanan dan kiri jalan ditumbuhi semak belukar.

Di sepanjang jalan, Tribunpadang.com menyaksikan pemandangan semak belukar, tebing, ladang petani hingga jurang di sisi kiri dan kanan jalan.

Dengan catatan, dari jalan raya Bukittinggi-Pasaman, Tribunpadang.com menempuh waktu 20 menit menggunakan sepeda motor hingga titik luar lokasi mekarnya bunga bangkai.

Dari titik luar atau masih di jalan setapak, Tribunpadang.com menghabiskan waktu kurang lebih 7 menit lagi menuju sebuah dangau.

Baca juga: Bunga Bangkai di Agam Cuma Mekar 4 Hari Sebelum Layu, Puncak Cantiknya Terbatas

Lalu, dari dangau menuju lokasi mekarnya bunga bangai, Tribunpadang.com menghabiskan waktu selama 3 menit dengan berjalan kaki.

Perjalanan Tribunpadang.com ke sana ditemani Tour Guide, Heru Novriandi.

Dalam pernyataannya, Heru menyebut bunga bangkai tersebut sudah mekar sejak Selasa (11/11/2025) lalu.

"Mekarnya sudah sejak 11 November lalu," ujarnya saat memberikan keterangan kepada Tribunpadang.com.

Baca juga: Rafflesia Arnoldi Mekar di Pintu Kabun Bukittinggi, Ditemukan Pemuda saat Berburu Babi

Ia melanjutkan, untuk sekarang, bunga bangkai tersebut sudah mekar selama tiga hari.

"Ini hari ketiga mekarnya. Di hari pertama dan kedua mekar itu tercium bau bangkai dari jarak 50 meter, sekarang sudah tidak ada lagi," sebutnya.

Heru menjelaskan ciri-ciri dari bunga bangkai saat mekar kelopaknya berwarna merah dan mengambang sempurna di hari Selasa (11/11/2025).

Sedangkan dari sisi pucuknya, menjulang ke atas dan berwarna kecoklatan dengan ketinggian 2,5 meter.

"Pas awal mekar, kelopak bunganya berwarna kemerahan, kalau di hari ketiga ini sudah mulai kecoklatan di bagian ujungnya," ungkapnya.

"Sedangkan di bagian spadix (pucuk), saat mekar berwarna kecoklatan, kalau sekarang sudah mulai menguning di bagian pucuk," sambungnya.

Heru menambahkan, untuk proses penyerbukan bunga bangkai sendiri sudah habis.

Baca juga: Pemuda Pintu Kabun Bukittinggi Temukan 15 Bonggol Bunga Rafflesia saat Berburu Babi

"Penyerbukannya itu terjadi pada hari pertama dan kedua, sedangkan hari ketiga ini sudah selesai," katanya.

Sementara itu, pantauan Tribunpadang.com di lapangan, bunga tersebut tidak lagi mengeluarkan bau (bangkai).

• Bunga Bangkai Raksasa Mekar di Agam Menjulang 2,5 Meter, Bau Menyengat Tercium Jarak 50 Meter

Namun, saat diarahkan oleh tour guide untuk meniup di bagian dalam bunga, bau bangkai tersebut bisa tercium.

Sedangkan dari sisi kelopak, Tribunpadang.com melihat warnanya merah maroon. Lalu di bagian ujung kelopak, beberapa sudah berwarna kecoklatan.

Kelopaknya juga terlihat sudah menguncup ke bagian atas.

Lalu di bagian pucuk (spadix) berwarna kekuningan dan kecoklatan di bagian pangkal, yang mengarah ke bagian kelopak bunga. (Tribunpadang.com/Muhammad Iqbal)