Pahlawan Nasional

Diajukan Sejak Lama, Gelar Pahlawan Nasional Rahmah El Yunusiyah Baru Dikabulkan di Era Prabowo

Gelar Pahlawan Nasional untuk Rahmah El Yunusiyah sudah diajukan sejak zaman Gubernur Sumatera Barat, Azwar Anas menjabat.

Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rahmadi
Rahma El Yunusiyyah.(Wikimedia Commons)
GELAR PAHLAWAN NASIONAL: Tokoh pelopor pendidikan perempuan islam, Rahma El Yunusiyyah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Cicit generasi ke-4, Fauziah Fauzan sebut pengajuan gelar Pahlawan Nasional untuk Rahmah El Yunusiyah sudah diajukam sejak zaman Azwar Anas menjabat Gubernur Sumatera Barat, Senin (10/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Rahmah El Yunusiyah resmi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto.
  • Pengajuan gelar pahlawan sudah dilakukan sejak masa Gubernur Azwar Anas, baru dikabulkan di era Prabowo.
  • Sebelumnya, Rahmah menerima Bintang Mahaputra Pratama dan Bintang Mahaputra Adi Pradana.
  • Pendiri Diniyah Puteri ini menjadi pelopor pendidikan islam perempuan di Sumatera Barat.
  • Penghargaan diterima langsung oleh cicitnya, Fauziah Fauzan El Muhammady, di Istana Negara.

 

TRIBUNPADAMG.COM, PADANG PANJANG - Gelar Pahlawan Nasional untuk Rahmah El Yunusiyah sudah diajukan sejak zaman Gubernur Sumatera Barat, Azwar Anas menjabat.

Ungkapan itu disampaikan oleh cicit generasi ke-4 Rahmah El Yunusiyah bernama Fauziah Fauzan El Muhammady kepada Tribunpadang.com, Senin (10/11/2025).

Pasca menerima penghargaan gelar Pahlawan Nasional bidang pendidikan islam dari Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Fauziah mengungkapkan bahwa pengajuan sudah lama dilakukan, namun baru terwujud di tahun 2025.

"Sebetulnya kita mengusulkan gelar Pahlawan Nasional untuk bunda Rahmah ini sudah lama lama sekali," ucapnya.

"Bahkan sejak zamannya Azwar Anas," sambungnya.

Baca juga: Wali Kota Fadly Amran : Hari Pahlawan Momentum Berkontribusi Terbaik untuk Bangsa dan Kota Padang

Ia melanjutkan, setelah pengakuan itu, negara baru memberikan penghargaan pertama pada masa Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie.

"Penghargaan dari pemerintah pertama itu bernama Bintang Mahaputra Pratama, diberikan oleh Habibie di tahun 1999," jelasnya.

Lalu ujar Fauziah, pihak keluarga kembali mengusulkan Rahmah El Yunusiyah menjadi Pahlawan Nasional di zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjabat.

"Jadi di tahun 2013, mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputra Adi Pradana," sebut Fauziah.

Selanjutnya pihak keluarga kembali mengusulkan gelar Pahlawan Nasional di zaman Presiden Jowowi.

Baca juga: Jadwal Acara Moji TV Selasa 11 November 2025: Saksikan Liga Voli, Panji Petualang dan Jejak Misteri

"Namun, baru dikabulkannya permintaan itu di era Presiden Prabowo Subianto sebagai Pahlawan Nasional," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Rahmah El Yunisiyah menerima penghargaan Pahlawan Nasional tahun 2025 pada Senin (10/11/2025).

Perempuan asal Kota Padang Panjang, Sumatera Barat itu menjadi salah satu dari 10 nama yang dibacakan oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Pahlawan Nasional.

Untuk diketahui, Rahmah El Fauziah merupakan pendiri Perguruan Diniyah Puteri di Sumatera Barat.

Baca juga: KLB Campak Hantam Pariaman, Kasus Melejit 400 Persen di Tahun 2025

Lahir di Bukittinggi, 29 Desember 1900, dari keluarga ulama Minangkabau, Rahmah tumbuh dalam lingkungan surau yang kental dengan tradisi keilmuan Islam.

Rahmah El Yunusiyyah mendirikan Diniyah Puteri pada tahun 1923, dilandasi keprihatinan terhadap terbatasnya akses pendidikan bagi perempuan di masa itu.

Diniyah Puteri merupakan lembaga pendidikan khusus perempuan yang memadukan pelajaran agama, pengetahuan umum, kepemimpinan, keterampilan hidup, dan kemandirian.

Lembaga ini kemudian berkembang menjadi pelopor sistem pendidikan perempuan berbasis pesantren di Nusantara.

Menanggapi itu, cicit generasi ke-4 Rahmah El Yunisiyah bernama Fauziah Fauzan El Muhammady megucapkan rasa syukur atas dianugarihanya gelar Pahlawan Nasional kepada buyutnya tersebut.

Baca juga: Padusi Minang Dapat Anugerah Global Business Leaders Award, Sugesti Edward: Murni Hasil Kerja Keras

"Kita tentu bersyukur, adanya penghargaan dan pengakuan dari pemerintah Republik Indonesia atas gelar pahlawan Rahmah El Yunusiyah," kata Fauziah yang juga menjabat sebagai Pimpinan Perguruan Diniyah Puteri Padang Panjang, Senin (10/11/2025).

Fauziah menyebut, dirinya diminta untuk menerima penghargaan untuk Rahmah El Yunusiyah sebagai Pahlawan Nasional tahun 2025.

"Benar, hari ini saya menerima penghargaan dari Presiden Prabowo di Istana Negara untuk Rahmah El Yunisiyah sebagai Pahlawan Nasional Republik Indonesia," jelasnya.

"Rahmah El Yunisyah dianugari gelar pahlawan di bidang pendidikan islam," sambungnya.

Fauziah menjelaskan, gelar pahlawan yang diberikan kepada Rahmah El Fauziah memang layak diberikan, mengingat perjuangannya dalam mendirikan pendidikan islam.

"Beliau adalah sosok yang layak untuk bisa menjadi contoh terdekat bagi generasi sekarang," jelasnya.

Baca juga: Padusi Minang Dapat Anugerah Global Business Leaders Award, Sugesti Edward: Murni Hasil Kerja Keras

Kata Fauziah, Rahmah El Yunusiyah dahulunya mendirikan Diniyah Putri Padang Panjang, yang sampai saat ini masih menjadi pendidikan islam ternama di kota tersebut.

"Rahmah El Yunusiyah mendirikan Diniyah Putri Padang Panjang pada 1 November 1993," sebutnya.

Tidak hanya itu ujar Fauziah, Rahmah El Yunusiyah merupakan murid dari syekh-syekh besar Minangkabau kala itu.

Beberapa di antaranya pernah menjadi murid dari ayah Buya Hamka, Syekh Djamil Djambek

"Beliau juga murid dari ayah Buya Hamka, Syekh Djamil Djambek dan seterusnya," pungkasnya.(*)

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved