Berita Populer Sumbar
4 BERITA POPULER SUMBAR Pertamina Blokir 3.500 Kendaraan, Kabau Sirah Kalah, Calon Ketua Asprov PSSI
Terdapat juga berita terkait pemilihan Ketua Asprov PSSI Sumbar resmi diikuti dua calon, yakni Andre Rosiade dan Arizal Azis.
TRIBUNPADANG.COM - Sejumlah berita menarik TribunPadang.com dalam 24 jam terakhir, yang disajikan pada berita populer Sumatera Barat (Sumbar).
Ada berita terkait Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut melalui Sales Area Retail Sumatera Barat (Sumbar) memblokir sekitar 3.500 nomor polisi atau Nopol kendaraan yang terindikasi melakukan penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pengawasan distribusi BBM bersubsidi agar lebih tepat sasaran.
Kemudian, Semen Padang FC kalah 0-2 dari Borneo FC di kandang sendiri. Kekalahan ini memperpanjang tren negatif tim berjulukan Kabau Sirah.
Baca juga: Cuaca 7 Kota di Sumbar Senin 10 November 2025, Waspada Hujan Ringan di Padang
Terdapat juga berita terkait pemilihan Ketua Asprov PSSI Sumbar resmi diikuti dua calon, yakni Andre Rosiade dan Arizal Azis.
Keduanya telah menyerahkan berkas pendaftaran ke Komite Pemilihan Asprov PSSI Sumatera Barat di Stadion Haji Agus Salim Padang.
Selanjutnya, harga beras dan cabai tercatat mengalami naik di Solok Selatan.
Baca berita selengkapnya:
1. Pertamina Blokir 3.500 Nomor Kendaraan di Sumbar, Cegah Penyalahgunaan BBM Bersubsidi
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut melalui Sales Area Retail Sumatera Barat (Sumbar) memblokir sekitar 3.500 nomor polisi atau Nopol kendaraan yang terindikasi melakukan penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pengawasan distribusi BBM bersubsidi agar lebih tepat sasaran.
Baca juga: Mantan Pemain Afdal Yusra Nilai Fisik Pemain Jadi PR Utama Semen Padang FC
Sales Area Manager (SAM) Retail Sumbar Pertamina Patra Niaga, Fakhri Rizal Hasibuan, mengatakan, pemblokiran tersebut dilakukan berdasarkan hasil monitoring digital yang menunjukkan adanya aktivitas transaksi tidak wajar di sejumlah SPBU.
“Kami sudah melakukan pemblokiran nopol kendaraan atau QR Code sejak awal tahun ini. Jumlahnya kurang lebih 3.500 kendaraan, baik pengguna Pertalite maupun Solar,” ujar Fakhri Rizal Hasibuan saat ditemui awak media di SPBU depan RSGM-P Baiturrahmah, Minggu (9/11/2025).
Ia menjelaskan, pemblokiran dilakukan karena sistem digitalisasi Pertamina mampu mendeteksi pola transaksi berulang dan volume pembelian yang tidak wajar.
Sejauh ini lanjutnya bahwa indikasi itu menjadi dasar untuk menonaktifkan QR Code kendaraan tersebut.
Baca juga: Semen Padang FC Kian Terpuruk di Dasar Klasemen, Borneo FC Makin Kokoh di Puncak Super League
“Secara sistem kami bisa mengindikasikan kenapa itu terblokir karena memang ada indikasi penyaluran yang tidak wajar, baik dari sisi volume maupun frekuensi transaksi,” tambahnya.
Selain itu, Fakhri mengungkapkan Pertamina juga telah memberikan sanksi pembinaan terhadap 54 SPBU di Sumbar.
Sanksi tersebut berupa teguran, peringatan, hingga penghentian pasokan BBM sementara selama 30 hari bagi penyalur yang terbukti melanggar aturan distribusi BBM bersubsidi.
“Kami tegas terhadap lembaga penyalur. Sudah ada 54 SPBU yang kami berikan pembinaan, dan kalau melanggar berulang bisa kami hentikan pasokannya sampai 30 hari,” tegasnya.
Terkait lama waktu pemblokiran QR Code, Fakhri menyebut pemblokiran akan tetap berlaku selama tidak ada sanggahan dari pihak konsumen.
Jika ada masyarakat yang merasa tidak melakukan pelanggaran, mereka dapat menghubungi Call Center Pertamina 135 untuk mengajukan klarifikasi.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, yang turut meninjau ketersediaan BBM di SPBU tersebut, mengapresiasi langkah Pertamina dalam menindak tegas praktik penyalahgunaan BBM subsidi.
Ia menilai langkah pemblokiran ribuan nopol kendaraan tersebut merupakan respon cepat terhadap keluhan masyarakat terkait maraknya kendaraan “lansir” yang membeli BBM subsidi tanpa hak.
“Pertamina sudah memblokir 3.500 nomor polisi kendaraan yang diduga menyalahgunakan BBM subsidi. Ini langkah positif agar penyaluran solar dan pertalite benar-benar tepat sasaran,” kata Andre Rosiade.
Baca juga: BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi di Perairan Sumatera Barat, Nelayan Diminta Waspada
Andre juga menegaskan, pihaknya akan mendorong kolaborasi antara Pertamina dan aparat penegak hukum agar penindakan terhadap pelaku penyalahgunaan bisa lebih tegas.
“Ke depan kami akan berkoordinasi dengan Kapolda Sumbar untuk penegakan hukum. Jangan sampai ada lagi permainan di lapangan. Karena kuota BBM subsidi sudah dinaikkan 15 persen, tapi kalau masih langka berarti ada pihak yang bermain,” ujarnya.
Andre menilai, pemblokiran ini penting untuk menjawab keresahan masyarakat atas banyaknya laporan dan foto kendaraan truk “lansir” yang membeli solar bersubsidi dalam jumlah besar.
“Pertamina sudah menjalankan tugasnya. Tinggal aparat penegak hukum bersama Pertamina menelusuri lebih jauh untuk memastikan BBM subsidi ini tidak digunakan untuk tambang, kebun, atau industri,” tutupnya.(*)
2. Semen Padang Tumbang Lagi di Kandang, Dua Gol Mariano Peralta Bikin Borneo FC Pastikan Kemenangan
Semen Padang FC harus mengakui keunggulan tamunya, Borneo FC, dengan skor 0-2 dalam lanjutan kompetisi BRI Super League 2025/2026 yang digelar di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Minggu (9/11/2025) malam.
Dua gol kemenangan Borneo FC seluruhnya dicetak oleh striker andalan mereka, Mariano Peralta.
Laga yang dipimpin wasit Rio Permana ini dimulai pukul 19.00 WIB. Sejak peluit awal dibunyikan, Borneo FC langsung tampil agresif dan menekan pertahanan Kabau Sirah. Tekanan tinggi itu membuahkan hasil cepat di menit ke-5.
Baca juga: Hasil MotoGP Portugal 2025: Bezzecchi, Acosta dan Alex Marquez Naik Podium
Berawal dari umpan terobosan Vinicius Anjos yang berhasil lepas dari jebakan offside, bola jatuh ke kaki Peralta. Striker asal Argentina itu tanpa ragu melepaskan sepakan keras mendatar ke sudut kanan gawang yang tak mampu dijangkau kiper Arthur Augusto. Borneo unggul 1-0.
Tertinggal satu gol, Semen Padang mencoba bangkit dengan membangun serangan dari sisi sayap melalui Cornelius Stewart dan Firman Juliansyah. Namun, rapatnya pertahanan Borneo FC membuat upaya tuan rumah selalu mentah di lini belakang.
Pada menit ke-25, Stewart dilanggar keras oleh pemain Borneo hingga wasit mengeluarkan kartu kuning pertama untuk tim tamu. Dari situasi bola mati, peluang Semen Padang hampir membuahkan hasil, tetapi kiper Nadeo Winata tampil sigap menepis bola liar.
Hujan deras yang mengguyur Stadion Haji Agus Salim pada pertengahan babak pertama tak mengendurkan intensitas permainan. Kedua tim saling melancarkan serangan, namun hingga babak pertama usai skor tetap 0-1 untuk keunggulan Borneo FC.
Memasuki babak kedua, pelatih Fabio Lafundes melakukan dua pergantian untuk menjaga intensitas serangan timnya. Sementara itu, Semen Padang mencoba bermain lebih terbuka untuk mengejar ketertinggalan.
Meski beberapa kali mengancam, serangan Kabau Sirah selalu kandas di lini belakang Borneo. Kesalahan umpan dan koordinasi di lini tengah membuat bola sering terlepas dari penguasaan pemain tuan rumah.
Menit ke-60, Borneo FC berhasil mencetak gol kedua lewat Peralta yang memanfaatkan umpan manja dari rekannya. Sempat dianggap offside oleh asisten wasit, gol itu kemudian disahkan setelah wasit Rio Permana melakukan pengecekan VAR. Skor berubah menjadi 0-2 untuk keunggulan Pesut Etam.
Tertinggal dua gol, pelatih Dejan Antonic merespons dengan melakukan tiga pergantian sekaligus. Filepe Chaby, Bruno Gomes, dan Samuel Christianson Simanjuntak dimasukkan untuk menggantikan Pedro Matos, Firman Juliansyah, dan Amrizal Umanailo.
Pergantian itu membuat serangan Semen Padang lebih hidup. Pada menit ke-74, Stewart mendapat peluang emas setelah menerima umpan terobosan dari Bruno Gomes. Namun, sepakannya terlalu lemah dan berhasil ditepis kiper Nadeo Winata.
Menit ke-85, giliran Filepe Chaby mencoba peruntungannya lewat sepakan keras dari luar kotak penalti, tetapi bola kembali bisa ditepis oleh kiper Borneo. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 0-2 untuk Borneo FC tidak berubah.
Baca juga: BMKG Peringatkan Hujan Lebat Disertai Petir di Padang dan Sejumlah Daerah Sumbar Malam Ini
Susunan Pemain:
Semen Padang FC:
Arthur Augusto (GK), Leo Guntara, Amrizal Umanailo, Ricki Ariansyah, Rui Rampa, Angelo Meneses, Rosad Setiawan, Pedro Matos, Alhasan Wakaso, Firman Juliansyah, Cornelius Stewart.
Pelatih: Dejan Antonic.
Borneo FC:
Nadeo Winata (GK), Maicon Souza, Kei Hirose, Vinicius Anjos, Mariano Peralta, Muhammad Fajar, Komang Teguh, Juan Villa, Christopher Nduwarugira, Caxambu, Rivaldo.
Pelatih: Fabio Lafundes.
3. Dua Calon Berebut Kursi Ketua Asprov PSSI Sumbar, Andre Rosiade dan Arizal Azis Bersaing
Pemilihan Ketua Asprov PSSI Sumbar resmi diikuti dua calon, yakni Andre Rosiade dan Arizal Azis.
Keduanya telah menyerahkan berkas pendaftaran ke Komite Pemilihan Asprov PSSI Sumatera Barat di Stadion Haji Agus Salim Padang, Minggu (9/11/2025).
Ketua Komite Pemilihan Asprov PSSI Sumbar, Batlimus, membenarkan bahwa hingga batas waktu penutupan pendaftaran, hanya dua calon yang mengajukan diri.
Baca juga: BPBD Padang Salurkan Bantuan ke Rumah Petani Terdampak Angin Puting Beliung di Bungus
Pendaftaran dibuka sejak 4 November dan ditutup pada 9 November 2025 pukul 18.00 WIB.
“Pendaftaran dibuka dari tanggal 4 hingga 9 November 2025 dan akan ditutup pukul 18.00 WIB nanti. Hingga sore ini, sudah ada dua calon yang mendaftar, yakni Pak Arizal Azis dan Pak Andre Rosiade,” ujar Batlimus.
Ia menjelaskan, tahapan selanjutnya adalah verifikasi data dan dukungan yang berlangsung hingga 15 November 2025.
“Jika ada kekurangan administrasi, calon masih diberi kesempatan memperbaiki hingga 20 November. Setelah itu, penetapan calon sah dan kongres pemilihan akan digelar 29 November di Hotel Truntum Padang,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, resmi mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Asprov PSSI Sumbar.
Andre datang bersama 22 pengurus Asosiasi Kabupaten (Askab), Asosiasi Kota (Askot), dan perwakilan klub sepak bola se-Sumbar yang merupakan pemilik hak suara dalam Kongres Asprov PSSI Sumbar mendatang.
“Hari ini kami bersama Askab, Askot, serta pemilik klub se-Sumbar yang memiliki hak suara untuk pemilihan Ketua Asprov PSSI Sumbar. Dari 28 pemilik suara, 22 sudah menyatakan dukungan secara tertulis di atas materai kepada kami,” ujar Andre Rosiade kepada wartawan usai menyerahkan berkas pendaftaran.
Andre optimistis akan terpilih pada kongres yang dijadwalkan berlangsung pada 29 November 2025 mendatang.
“Secara hitung-hitungan kami unggul di atas kertas. Secara administrasi juga sudah lolos. Mudah-mudahan berjalan lancar dan bisa aklamasi. Setelah itu, Desember kami langsung bekerja memperbaiki dan membenahi sepak bola Sumbar, termasuk menggelar kompetisi,” tambahnya.
Andre menegaskan, bila terpilih, dirinya ingin membawa perubahan nyata bagi sepak bola Sumbar dengan program yang rasional dan realistis.
Baca juga: Harga Beras dan Cabai di Solok Selatan Naik Awal November 2025
“Kita akan mengadakan kompetisi tingkat umur di seluruh kabupaten dan kota, serta melakukan pelatihan wasit dan sertifikasi pelatih. Kami juga siap menanggung pembiayaan jika APBD tidak mencukupi, termasuk untuk mengirimkan tim sepak bola Sumbar ke PON,” jelasnya.
Selain itu, Andre berkomitmen menghidupkan kembali kompetisi kelompok umur di daerah.
“Kita akan adopsi konsep kompetisi ‘Andre Rosiade Cup’ yang sudah berjalan di Jabodetabek, di mana peserta tidak dipungut biaya, bahkan dapat sarapan, makan siang, dan hadiah. Ini akan kita terapkan di Sumbar,” katanya.
Ia juga menyebut, Asprov PSSI Sumbar nantinya akan menyediakan 25 slot gratis sertifikasi lisensi D bagi pelatih lokal, terutama guru olahraga dan mantan pemain.(*)
4. Harga Beras dan Cabai di Solok Selatan Naik Awal November 2025
Harga pangan di Solok Selatan, Sumatera Barat mengalami perubahan pada awal November 2025.
Berdasarkan data dari Bagian Perekonomian dan SDA, harga beras dan cabai merah tercatat naik dibanding pekan sebelumnya.
Baca juga: Ar Risalah Padang Tuan Rumah Evaluasi Program Pesantren Ramah Anak se-Sumbar
Kenaikan harga paling terlihat pada cabai merah, yang kini dijual rata-rata Rp60.000 per kilogram dari sebelumnya Rp55.000.
Sementara beras medium naik tipis dari Rp14.000 menjadi Rp14.500 per kilogram di sejumlah pasar daerah.
Data dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan mencatat beberapa komoditas lain seperti bawang merah, daging ayam, dan telur ayam ras masih stabil.
Meski begitu, harga cabai menjadi perhatian karena berpotensi mendorong inflasi pangan daerah.
Baca juga: Pertamina Pastikan Stok Aman, Kebutuhan BBM di Sumbar Capai 4.800 KL per Hari
Sementara itu, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Solok Selatan akan terus memantau pergerakan harga bahan pokok untuk menjaga ketersediaan stok di pasar menjelang akhir tahun.
Harga pangan di Solok Selatan diperkirakan tetap fluktuatif sepanjang November 2025, seiring meningkatnya permintaan masyarakat menghadapi musim tanam dan perayaan akhir tahun.(*)
| 3 Berita Populer Sumbar: Dua Nelayan Hilang Kontak, 15 Bonggol Bunga Rafflesia, CCTV Laka Maut |
|
|---|
| 3 BERITA POPULER SUMBAR: Ayah Cabuli Anak Tiri, Satu Hektar Lahan Terbakar dan Tuan Rumah PON 2032 |
|
|---|
| 3 BERITA POPULER SUMBAR: Mobil Dinkes Agam Kecelakaan, Antre Panjang SPBU dan Perusakan Villa |
|
|---|
| 3 BERITA POPULER SUMBAR: Avanza Masuk Jurang, Pelajar Donasi Rp35 Juta dan Massa Rusak Villa |
|
|---|
| 3 BERITA POPULER SUMBAR: Tes DNA Bayi Dibuang, Pelaku Pungli Ditangkap dan Komplotan Narkoba |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/Tersedia-Oke.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.