Stok BBM di Sumbar
Pertamina Pastikan Stok Aman, Kebutuhan BBM di Sumbar Capai 4.800 KL per Hari
Kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mencapai sekitar 4.500 hingga 4.800 kiloliter (KL) per har
Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mencapai sekitar 4.500 hingga 4.800 kiloliter (KL) per hari.
Angka ini mencakup seluruh jenis produk BBM seperti pertalite, solar, pertamax, dan dexlite yang disalurkan ke seluruh wilayah Sumbar.
Hal itu disampaikan oleh Sales Area Manager (SAM) Retail Sumbar Pertamina Patra Niaga, Fakhri Rizal Hasibuan, saat mendampingi Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade meninjau RSGM-P Baiturrahmah, Padang, Minggu (9/11/2025).
“Total produk yang kami salurkan itu di angka 4.500 sampai 4.800 KL per hari. Itu mencakup seluruh jenis produk BBM, mulai dari pertalite, solar, pertamax, hingga dexlite,” ujar Fakhri.
Ia menjelaskan, beberapa hari terakhir memang sempat terjadi keterlambatan suplai akibat cuaca buruk di jalur laut yang menghambat kedatangan kapal pengangkut BBM ke Terminal Teluk Kabung, Padang.
Baca juga: Stok BBM di Sumbar Aman, Pertamina Naikkan Penyaluran hingga 16 Persen
Namun, sejauh ini lanjutnya kondisi tersebut kini telah berangsur pulih.
“Memang ada keterlambatan supply karena cuaca, tapi sekarang sudah normal. Dua hari terakhir terminal Teluk Kabung beroperasi 24 jam, kapal pertalite sudah masuk Kamis kemarin dan kapal pertamax juga tiba tadi malam,” jelasnya.
Dengan masuknya suplai baru tersebut, stok BBM di Sumbar dipastikan aman.
Pertamina juga telah menaikkan volume penyaluran lebih dari 16 persen untuk mempercepat proses pemulihan pasokan di seluruh SPBU di Sumbar.
“Stok bahan bakar kami cukup untuk 12 hari ke depan untuk pertalite dan solar, sementara pertamax juga di atas delapan hari. Kami juga sedang melakukan recovery agar distribusi ke seluruh SPBU kembali lancar,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengatakan bahwa peningkatan kuota dan penyaluran ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dan Pertamina untuk menjamin kebutuhan energi masyarakat Sumbar.
“Pemerintah hadir memastikan stok BBM cukup. Kuota BBM Sumbar sudah dinaikkan 15 persen, dan Pertamina bekerja 24 jam untuk menyalurkan ke seluruh SPBU. Dalam dua hari ke depan situasi akan kembali normal,” ujar Andre.
Dengan kebutuhan harian itu, Pertamina menegaskan bahwa masyarakat Sumbar tidak perlu panik.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, karena suplai terus berjalan. Kapal berikutnya juga sudah dijadwalkan masuk agar stok tetap aman dan stabil,” tutup Fakhri.(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.