Stadion Utama Sumbar di Sikabu Disiapkan untuk PON 2032, Percepatan Pembangunan Dilakukan

Stadion Utama Sumbar di Sikabu, Lubuk Alung, Padang Pariaman, menjadi fokus utama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam persiapan PON 2032.

Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/ReziAzwar
PELAKSANAAN PON 2032 - Stadion Utama Sumbar saat Semen Padang FC vs Barito Putera, Rabu (18/9/2024). Stadion Utama Sumbar di Sikabu, Lubuk Alung, Padang Pariaman, menjadi fokus utama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam persiapan PON 2032. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Stadion Utama Sumbar di Sikabu, Lubuk Alung, Padang Pariaman, menjadi fokus utama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam persiapan PON 2032.

Ketua Koni Sumbar Hamdanus memastikan proyek pembangunan stadion itu akan dipercepat agar siap digunakan jika Sumbar terpilih sebagai tuan rumah.

Dia  menyampaikan hal tersebut saat pelantikan Pengurus KONI Sumbar periode 2025–2029 oleh Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman di Auditorium Istana Gubernur Sumbar, Padang, Rabu (5/11/2025) malam.

Hamdanus menyampaikan bahwa Sumbar sudah mulai mempersiapkan diri untuk ikut bidding tuan rumah PON 2032.

Ia mengungkapkan bahwa pendaftaran bagi provinsi yang berminat dibuka sejak 1 November 2025 hingga 1 Mei 2026.

Baca juga: Jadwal Kapal KM Sabuk Nusantara 68, Berangkat dari Sioban ke Sikakap Kamis, 6 November 2025 Sore

“Pendaftaran dari tanggal 1 November sampai 1 Mei 2026. Kami sudah mulai berkomunikasi, bahkan sudah bertemu dengan Ketua KONI Jambi. Jambi juga berharap bisa bersama Sumbar menjadi tuan rumah PON 2032,” ujar Hamdanus kepada wartawan.

Menurutnya, peluang menjadi tuan rumah bersama sangat terbuka.

Hal ini mengacu pada penyelenggaraan PON sebelumnya yang juga digelar di dua provinsi, seperti PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara, serta PON 2028 di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

“Ada kemungkinan dua provinsi melaksanakan PON 2032. Karena kecenderungannya sekarang memang tidak satu provinsi saja. Kami bersama Jambi sedang mempersiapkan semua persyaratan untuk ikut bidding,” katanya.

Terkait kesiapan infrastruktur, Hamdanus menyebut Sumbar memiliki fasilitas yang cukup memadai.

Namun, pihaknya tetap berupaya melengkapi sarana olahraga, termasuk percepatan pembangunan Stadion Utama Sumbar di Sikabu, Lubuk Alung.

Baca juga: Tim Destana Nagari Koto Tuo Sijunjung Ikuti Pelatihan Penanggulangan Bencana Kebakaran

“Kalau melihat fasilitas kita saat ini, lumayan. Ini juga strategi kita untuk menyelesaikan pembangunan Stadion Sikabu di Lubuk Alung. Insya Allah kita siap,” ujarnya optimistis.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi menyatakan dukungan penuh terhadap rencana Sumbar menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2032.

Ia menilai, keinginan masyarakat Sumbar untuk menjadi penyelenggara PON sudah lama ada dan kini menjadi momentum tepat untuk diwujudkan.

“Insya Allah, karena memang sebenarnya keinginan masyarakat Sumbar sebagai pelaksana PON itu sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Saya masih ingat waktu saya menjadi Wali Kota Padang, kita juga sudah berharap PON bisa dilaksanakan di sini, tapi waktu itu belum maksimal,” ujar Mahyeldi kepada wartawan.

Gubernur menyebut, Pemprov Sumbar sangat mendukung langkah KONI Sumbar yang berencana ikut bidding menjadi tuan rumah PON 2032 bersama Provinsi Jambi.

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca BMKG di Sumbar, Hujan Lebat dan Petir Berpotensi Terjadi Hingga Sore Ini

Menurutnya, kerja sama antardaerah menjadi hal realistis dan strategis untuk mewujudkan kesiapan tuan rumah bersama.

“Kita sangat mendukung dan mendorong. Kalau tidak bisa sendiri, tentu kita bisa bersama dengan provinsi tetangga. Kami juga mendengar Jambi siap bersama kita, dan itu bisa kita sinergikan,” katanya.

Mahyeldi juga menilai bahwa jika PON digelar di Sumbar, dampak positifnya akan terasa luas, tidak hanya pada bidang olahraga, tetapi juga pada sektor ekonomi dan pariwisata daerah.

“Kalau PON dilaksanakan di sini, efeknya sangat besar. Semangat berolahraga masyarakat akan tumbuh, pariwisata meningkat, dan tentu pergerakan ekonomi juga akan ikut bergerak di Sumbar,” ucapnya.

Selain itu, Mahyeldi menyoroti potensi sinergi antara penyelenggaraan PON dengan keberadaan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Padang (UNP).

Ia menyebut, keberadaan FIK UNP bisa menjadi aset penting dalam pengelolaan fasilitas olahraga pasca-PON agar tidak terbengkalai.

Baca juga: Kecelakaan di Mangguang Pariaman, Pengendara Yamaha Mio Tewas Diduga Tabrak Lari

“Apalagi kita punya Fakultas Ilmu Keolahragaan UNP. Aset-aset yang dibangun nanti bisa disinergikan dengan UNP sehingga pengelolaannya berkelanjutan. Ini akan sangat positif bagi dunia pendidikan olahraga kita,” tutur Mahyeldi.

Sebelumnya diberitakan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) membuka peluang besar untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2032.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, dan Ketua KONI Sumbar, Hamdanus, usai pelantikan Pengurus KONI Sumbar periode 2025–2029 di Auditorium Istana Gubernur Sumbar, Padang, Rabu (5/11/2025) malam.

Marciano menjelaskan bahwa sesuai ketentuan, KONI Pusat wajib memberikan informasi kepada seluruh KONI provinsi enam tahun sebelum pelaksanaan PON untuk memastikan kesiapan daerah yang berminat menjadi tuan rumah.

“Kewajiban KONI Pusat enam tahun sebelum pelaksanaan PON adalah memberikan informasi kepada seluruh KONI provinsi. Nantinya mereka melapor kepada gubernurnya apakah bersedia menjadi tuan rumah,” ujar Marciano Norman kepada wartawan.

Baca juga: Jadwal Acara ANTV Jumat 7 November 2025: Saksikan Roro Mendut, Trimurti hingga Rindu Tak Berujung

Menurutnya, penentuan tuan rumah dilakukan melalui mekanisme bidding di KONI Pusat.

Provinsi yang paling memenuhi syarat, baik infrastruktur, fasilitas olahraga, maupun dukungan pemerintah daerah akan ditetapkan menjadi tuan rumah bersama arahan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

“Nanti siapa yang ikut bidding di KONI Pusat dan siapa yang paling memenuhi syarat, itulah yang akan ditunjuk. Tentunya KONI Pusat tidak berdiri sendiri, kita juga mengikuti arahan yang kuat dari Menteri Pemuda dan Olahraga,” jelasnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved