BERITA POPULER SUMBAR

3 Berita Populer Sumbar: Siswi SMP 1 Painan Tenggelam, Pakaian Bekas Menyasar Masyarakat Kelas Bawah

Berikut 3 berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.

Editor: Mona Triana
Tribunpadang.com/Muhammad Iqbal)
PEDAGANG PAKAIAN BEKAS: Pedagang pakaian bekas di Pasar Putih Kota Bukittinggi, Panaluhon saat memberikan keterangan, Sabtu (1/11/2025). Panaluhon dukung jika aturan pelaran balpres pakaian bekas diberlakukan, namun terapkan secara merata. 

Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto menjelaskan bahwa penemuan mayat tanpa identitas ini awalnya ditemukan oleh saksi yang bernama Yariati (30).

"Ketika itu saksi Yariati bersama rekannya Yarlina tengah melakukan penyemprotan dan tiba-tiba melihat banyak biawak di sekitar lokasi kejadian, dan setelah dilihat secara dekat, ternyata menyerupai bentuk tubuh manusia," jelas Kapolres AKBP Agung Tribawanto di Simpang Empat, Sabtu (1/11/2025).

Baca juga: Presiden Korsel Puji Keberhasilan Prabowo dengan Tingkat Kepuasan Publik Capai 80 Persren

Selanjutnya, para saksi memanggil Mandor atas nama Suyoto (45) yang berada sekitar 100 meter dari lokasi penemuan itu.
 
Lebih lanjut disampaikan, bahwa saat ditemukan mayat tersebut sedang dalam posisi telentang, tidak mengenakan baju, dan begitu juga tubuh korban sudah tidak utuh dan mengeluarkan bau busuk.

"Setelah ditemukan, para saksi melaporkan kejadian itu kepada pihak PT PMJ dan kita dari Tim INAFIS kemudian turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan Pulbaket," ungkap Kapolres AKBP Agung Tribawanto.

Setelah itu, imbuh kapolres lalu mayat dibawa ke RSUD Pasaman Barat untuk pemeriksaan lebih lanjut.(

3.Pedagang pakaian bekas di Pasar Putih, Kota Bukittinggi mengaku bahwa thrifting menyasar masyarakat kelas bawah yang ingin barang branded, namun harha terjangkau.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Pedagang pakaian bekas di Pasar Putih Bukittinggi, Zulia Fitria saat memberikan keterangan, Sabtu (1/11/2025).

Zulia mengatakan bahwa pakaian bekas menyasar masyarakat kelas bawah yang ingin mencari pakaian dengan brand ternama.

"Pemasaran barang bekas sangat menjangkau masyarakat menengah ke bawah," sebutnya.

Ia beralasan, jika pakaian bekas banyak yang berasal dari brand ternama, namun harga murah.

"Masyarakat ingin membeli barang branded dan kualitas bagus, namun dana tidak cukup, solusi mereka mencari ke pakaian bekas," terangnya.

Ia juga menambahkan, rata-rata penghasilan masyarakat di Indonesia sangat kecil, sehingga tidak terjangkau mencari pakaian dengan brand ternama namun harga murah.

"Untuk itu, kadang mereka mencarinya di pakaian bekas," tambahnya.

Kata Pedagang Pakaian di Bukittinggi

Dilansir TribunPadang.com, Para pedagang pakaian bekas di Pasar Putih, Kota Bukittinggj resah dengan kebijakan baru yang digagas Menteri Keuangan Rebupblik Indonesia atau Menkeu RI Purbaya Yudhi Sadewa, yang menegaskan akan melarang impor pakaian bekas dalam karung alias balpres.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved