Siswa SMP Sawahlunto Tewas di Kelas

Disdik Sawahlunto Catat 2 Kasus Siswa Diduga Bunuh Diri di Sekolah Selama Oktober 2025

Asril, mengatakan pada bulan Oktober ini ada dua kasus siswa dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) diduga bunuh diri.

Penulis: Arif Ramanda Kurnia | Editor: Rezi Azwar
Dok. Asril
KASUS BUNUH DIRI - Kepala Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto, Asril. Asril, mengatakan pada bulan oktober ini ada dua kasus siswa dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) diduga bunuh diri. 

Saat kejadian, ruang kelas dalam keadaan kosong karena seluruh siswa sedang berada di luar kelas.

Baca juga: DPR RI-Dewan Pers Sepakat Pasal 8 UU Pers Konstitusional, PWI Tekankan Perlindungan Bagi Wartawan

“Saat itu ruang kelas sedang kosong, ditinggal murid semua. Teman korban mencari ke kelas, tapi pintunya tertutup,"  ujar Kapolsek Barangin, Ipda Gorrahman, saat dikonfirmasi TribunPadang.com, Rabu (29/10/2025).

Setelah dibuka, ditemukan korban dalam kondisi tergantung dengan dasi di ventilasi jendela kelas.

Menurutnya, setelah korban ditemukan, teman korban langsung melaporkan kejadian tersebut kepada guru. 

Beberapa guru kemudian datang ke lokasi dan segera mengevakuasi korban ke RSUD Sawahlunto. Namun, nyawa korban sudah tidak tertolong.

Setelah kita dapat laporan, petugas langsung ke lokasi melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi.

"Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, baik secara fisik maupun indikasi kekerasan mental,” jelas Ipda Gorrahman.

Pihak kepolisian hingga kini masih melakukan pendalaman terkait motif korban melakukan aksi nekat tersebut. 

Sementara itu, keluarga korban menolak dilakukan autopsi.

“Jenazah sudah kita serahkan ke pihak keluarga. Mereka menolak dilakukan autopsi dan langsung membawa korban ke rumah duka untuk dimakamkan pada sore harinya itu,” tambahnya.

Baca juga: Lika-liku Rumah Tangga Deddy Corbuzier sebelum Gugatan Cerai Dilayangkan Sabrina Chairunnisa

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk teman-teman korban, guru, dan guru Bimbingan Konseling (BK). 

Namun, sejauh ini belum ditemukan adanya masalah pribadi yang dialami korban sebelum kejadian.

“Saksi yang sudah kita periksa ada tiga orang. Dari keterangan mereka, tidak ada masalah yang diketahui dari korban, baik di sekolah maupun di rumah,” tutup Kapolsek.(*)

Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri. Apabila Anda atau seseorang terdekat memiliki dorongan untuk melakukan bunuh diri, segera hubungi profesional kesehatan mental atau pihak berwenang.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved