Penemuan Bayi di Bukittinggi

Wanita di Bukittinggi Buang Bayi yang Baru Dilahirkannya, Warga Temukan Tiga Potongan Tubuh Terpisah

Temuan berupa potongan kepala yang terputus pada bagian leher, potongan leher hingga dada serta tangan kiri, dan bagian pinggang beserta kaki.

|
Editor: Fitriana
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
PEMBUANGAN BAYI: Diduga pelaku berinisial IC saat berada di rumahnya, di samping lokasi pembuangan bayi di Kelurahan Bukit Cangang, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi, Sabtu (25/10/2025) malam. Kepolisian melakukan olah TKP di rumah terduga pelaku tempat ditemukan ari-ari bayi di dalam selokan pembuangan air. 
Ringkasan Berita:
  • Warga temukan potongan tubuh bayi yang terdiri dari tiga bagian.
  • Polisi masih mendalami apakah bayi tersebut dimutilasi sebelum dibuang atau jasadnya terpotong karena dimakan binatang.
  • IC (21) teridentifikasi sebagai pelaku dan motif pembuangan bayi tersebut adalah malu karena mengandung anak tanpa ayah.
  • Polisi masih mencari bagian tubuh lainnya yang belum ditemukan.

TRIBUNPADANG.COM - IC (21) wanita asal Kelurahan Bukit Cangang, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi tega membuang bayi yang baru ia lahirkan.

Ironisnya, jasad korban ditemukan dalam dalam beberapa potongan yang terpisah satu sama lain.

Polsek Kota Bukittinggi menyebut mayat bayi yang ditemukan di Bukik Cangang, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi terpisah menjadi tiga bagian.

Adapun tiga potongan tersebut berupa potongan kepala yang terputus pada bagian leher, potongan leher hingga dada serta tangan kiri, dan bagian pinggang beserta kaki.

Kapolsek Kota Bukittinggi, AKP Mazwanda mengungkap, mayat bayi tersebut ditemukan oleh warga dan melaporkannya kepada pihak berwajib.

Kata AKP Mazwanda, awalnya saksi atas nama Meldawati membuka jendela di bagian belakang rumahnya, kemudian melihat ada potongan tubuh korban.

"Setelah melihat potongan tubuh bayi, ia kemudian mendekatinya," ungkap AKP Mazwanda.

"Saksi saat itu menemukan potongan bagian bawah tubuh, yaitu pinggang hingga kaki," sambungnya.

Ia menjelaskan, potongan tubuh ke bawah itu juga ditemukan tanpa bungkusan di halaman belakang rumahnya.

"Kemudian saksi melaporkan kepada saksi lainnya atas nama Ilyas Bakri, yang merupakan suaminya," terangnya.

Setelah itu, saksi Meldawati juga melaporkan kepada warga sekitar dan menghubungi pihak Polresta Bukittinggi.

Menanggapi itu, unit Inafis dan personel piket Polresta Bukittinggi dan Polsekta Bukittinggi mendatangi TKP dan melanjutkan pencarian sisa bagian tubuh korban.

"Setelah lama pencarian, tim menemukan bagian tubuh dan kepala korban secara terpisah di lokasi yang tidak jauh dari TKP pertama," ujarnya.

"Total baru tiga bagian mayat bayi ditemukan," tambahnya.

Baca juga: Polisi Tunggu BPBD Evakuasi Potongan Tubuh Bayi di Jurang Bukittinggi

Polisi Masih Dalami Apakah Korban Dimutilasi Sebelum Dibuang atau Dimakan Hewan

PENEMUAN MAYAT BAYI- Warga bersama kepolisian saat berada di lokasi penemuan mayat bayi di Kelurahan Bukik Cangang, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sabtu (25/10/2025). Kapolsek Kota Bukittinggi, AKP Mazwanda ungkap kronologi penemuan mayat bayi oleh warga yang hendak membuka jendela belakang rumahnya.
PENEMUAN MAYAT BAYI- Warga bersama kepolisian saat berada di lokasi penemuan mayat bayi di Kelurahan Bukik Cangang, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sabtu (25/10/2025). Kapolsek Kota Bukittinggi, AKP Mazwanda ungkap kronologi penemuan mayat bayi oleh warga yang hendak membuka jendela belakang rumahnya. (Dokumentasi/Polsek Kota Bukittinggi)

Plt Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, Kompol Anidar mengatakan proses identifikasi terduga pelaku tak sampai 24 jam.

Kompol Anidar membeberkan pihaknya mencurigai postur tubuh IC yang terlihat seperti wanita yang baru saja melahirkan.

"Karena kami, sebagai ibu-ibu mungkin melihat body pelaku sepertinya habis melahirkan," jelas Anidar Sabtu (25/10/2025) di sekitar TKP.

Mendapati hal tersebut, Ratreskrim Polresta Bukittinggi melakukan pemeriksaan visum.

Adapun motif pembuangan bayi tersebut, kata Anidar, adalah pelaku malu bayi yang dilahirkannya tak memiliki ayah biologis.

"(motifnya) karena nggak punya bapak, malu kan. Dia hamil sama pacarnya tapi pacaranya menghilang setelah hamil," terangnya.

Adapun bayi yang dibuang IC tersebut, kata Anidar dilahirkan seorang diri di toilet.

Terkait kondisi bayi yang ditemukan dalam kondisi anggota tubuh terpisah, Anidar menyebut pihaknya belum tahu pasti apakah pelaku sengaja memutilasi atau terpotong karena digigit binatang.

"Itu kita belum jelas, entah dia dimakan sama binatang atau dipotong. Kita belum sampai ke pengakuan itu, belum ada," tambahnya.

Kompol Anidar menambahkan, berdasarkan pemeriksaan dokter diketahui bayi tersebut dilahirkan dalam kondisi hidup.

Baca juga: Polisi Ungkap Pelaku Pembuangan Bayi di Bukittinggi Inisial IC, Sempat Tak Ngaku

Temukan Ari-ari

Pihak kepolisian bersama masyarakat, Ketua RT dan pemuda di Bukit Cangang, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi mendatangi salah satu rumah yang berada di dekat lokasi penemuan jasa bayi pada Sabtu (25/10/2025) di daerah tersebut.

Pantauan Tribunpadang.com di lapangan, rombongan tersebut terlihat datang sekira pukul 18:10 WIB.

Dugaan sementara, kasus tersebut sudah terungkap berdasarkan hasil pemerikaan di Polresta Bukittinggi siang tadi.

Di dalam rumah, sekira pukul 18:20 WIB hingga sekarang, pihak kepolisian terlihat sedang mencari potongan bagian dari bayi tersebut di bagian pembuangan air.

Namun, pada pukul 18:55 WIB, di dalam rumah tersebut terlihat kepolisian mengamankan gayung, gunting dan ari-ari diduga milik bayi yang sempat ditemukan.

Gayung terlihat berwarna kuning, hunting dengan gagang merah.

Namun ari-ari sudah dimasukan ke dalam bungkus plastik.

Kepolisian masih melakukan olah tkp di lokasi ditemukan potongan kepada.

Sementara itu, masyarakat sekitar sangat ramai berdatangan ke lokasi tkp

Untuk lokasi rumah sangat dekat dengan TKP pembuangan di dua lokasi.

Potongan Kepala di dalam Plastik Digondol Anjing Peliharaan Warga

Penemuan jasad bayi berada di dua lokasi berbeda, keduanya berada di tempat pembuangan sampah warga dan jaraknya sangat berdekataan.

Di samping tempat pembuangan sampah itu terdapat jurang sedalam kurang lebih 10 meter yang berlokasi di tebing Ngarai Sianok itu.

Di belakang rumah warga atau saksi mata bernama Meldawati, ditemukan potongan pinggang hingga kaki dan leher hingga tangan kiri.

Sementara di lokasi kedua yang berlokasi di samping kiri belakang rumah warga, ditemukan potongan kepala bayi.

Bahkan seorang anak kecil di lokasi menyebut potongan kepala itu terbungkus plastik, dan sempat dilarikan anjing peliharaannya.

Ia juga menunjukan lokasi penemuan kepala bayi tersebut kepada Tribunpadang.com.

Di sisi lain, kedua lokasi tersebut tidak jauh dari jalan raya menuju objek wisata Panorama Lama, Kota Bukittinggi.

Lokasinya penemuan itu sangat dekat dengan jalan di gang sempit, yang hanya bisa dilalui oleh kendaraan.

Jarak penemuan kedua lokasi hanya beberapa meter dari gang sempit tersebut.

Beberapa warga setempat enggan memberikan keterangan kepada Tribunpadang.com dan hanya menunjukan dua lokasi penemuan tersebut.

(TribunPadang.com)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved