Pemprov Sumbar
Kuota Bio Solar Sumbar Bertambah 70 Ribu Kiloliter, Antrean SPBU Bakal Terurai
Gubernur Mahyeldi berhasil perjuangkan tambahan kuota Bio Solar sekitar 70 ribu kiloliter untuk Sumbar guna atasi kelangkaan BBM.
KABAR baik bagi masyarakat Sumatera Barat. Setelah beberapa pekan terakhir menghadapi keterbatasan pasokan bahan bakar, kini kuota BBM jenis Bio Solar untuk Sumbar resmi bertambah sekitar 70 ribu kiloliter oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Penambahan kuota ini merupakan hasil dari upaya langsung Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, yang sejak Agustus lalu telah mengirim surat resmi kepada BPH Migas untuk mengusulkan tambahan alokasi Bio Solar bagi Sumbar.
“Kita sudah surati BPH Migas sejak Agustus lalu, dan alhamdulillah, usulan itu dikabulkan. Terhitung mulai awal Oktober, kuota Bio Solar Sumbar bertambah sekitar 70 ribu kiloliter. Insyaallah, dengan adanya tambahan ini, akan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun,” ujar Gubernur Mahyeldi di Padang, Sabtu (11/10/2025).
Mahyeldi menyebut, dengan tambahan tersebut, total alokasi Bio Solar Sumbar kini lebih kurang sekitar 566 ribu kiloliter, naik sekitar 15 persen dari kuota sebelumnya 497.874 kiloliter. Ia juga memastikan bahwa pasokan dari Pertamina ke SPBU-SPBU akan segera kembali normal.
“Kita berharap, Pertamina segera mendistribusikannya secara merata ke seluruh SPBU, agar antrean panjang di SPBU dapat terurai dalam waktu dekat dan menjawab kebutuhan masyarakat. Pemerintah akan terus berkoordinasi agar distribusi berjalan lancar,” tukuknya.
Baca juga: Pemprov Sumbar Usul Pemerintah Pusat Bayar Gaji ASN di Tengah Pengurangan Dana Transfer ke Daerah
Sementara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumbar, Helmi Heriyanto, ST, M.Eng, menjelaskan bahwa setelah keputusan penambahan kuota diterbitkan, pihaknya langsung berkoordinasi intensif dengan Pertamina untuk mempercepat proses distribusi ke seluruh kabupaten dan kota.
“Karena keputusan baru keluar pada awal Oktober, tentu perlu waktu untuk penyesuaian teknis pengiriman. Namun, insyaallah dalam waktu dekat pasokan akan normal dan antrean di SPBU berangsur hilang,” ujar Helmi optimis.
Penambahan kuota Bio Solar ini diharapkan menjadi solusi konkret atas kebutuhan energi masyarakat, terutama bagi petani, nelayan, dan pelaku usaha transportasi di Sumatera Barat yang selama ini bergantung pada BBM subsidi tersebut. (rls)
Gubernur Mahyeldi Lepas 124 Atlet Sumbar ke PON Beladiri II di Kudus |
![]() |
---|
Sumbar Raih Dua Penghargaan Nasional di Indonesia Muslim Travel Index 2025 |
![]() |
---|
Gubernur Sumbar Canangkan Gerakan “Farm the Future” untuk Gaet Petani Muda |
![]() |
---|
Andri Yulika Raih Penghargaan Inspektur Berkinerja Terbaik Nasional 2025 |
![]() |
---|
Pemprov Sumbar Usul Pemerintah Pusat Bayar Gaji ASN di Tengah Pengurangan Dana Transfer ke Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.