Keracunan MBG di Padang Panjang

12 Pelajar Dirawat di RSUD Padang Panjang Usai Santap MBG Dibolehkan Pulang, Disuntik Anti Mual

Sebanyak 12 pelajar di tiga sekolah  diduga keracunan MBG sudah diizinkan pulang oleh pihak RSUD padang Panjang,

|
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
KERACUNAN MBG SUMBAR - Syakira, siswi SDN 10 Padang Panjang saat diperiksa Dokter di Ruangan Emergency RSUD Padang Panjang setelah mengalami sejumlah gejala usai santap MBG, Selasa (7/10/2025). Sebanyak 12 pelajar dari 3 sekolah Kota Padang Panjang dilarikan ke RSUD. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PANJANG - Sebanyak 12 pelajar di tiga sekolah  diduga keracunan MBG sudah diizinkan pulang oleh pihak RSUD Padang Panjang, Sumatera Barat Selasa (7/10/2025).

Pantauan Tribunpadang.com di lapangan, sekira pukul 15:10 WIB pelajar yang Sempat dirawat di Ruangan Emergency RSUD Padang Panjang sudah diizinkan pulang secara satu persatu.

Orang tua korban terlihat dipanggil ke ruangan apotik di Ruangan Emergency untuk mengambil obat.

Terdengar dari petugas memanggil nama orang tua siswa, dan langsung bergegas ke sumber suara untuk mengambil obat.

Para orang tua pelajar mengaku diberikan obat pusing untuk anaknya.

Baca juga: 12 Pelajar dari Tiga Sekolah di Padang Panjang Dilarikan ke RSUD Setelah Konsumsi MBG

Hingga lukul 16:10 WIB, ruangan sudah kosong dari pelajar, namun untuk masyarakat dengan gelaja lain masih terlihat.

Salah satu orang tua siswi SMPN 03 Padang Panjang, Amel mengatakan dokter yang memeriksa anaknya sudah membolehkan untuk pulang.

"Kata dokter sudah boleh dibawa pulang," ucap ibu Kimora, pelajar SMPN 03 Padang Panjang.

Ia juga mengaku, anaknya sudah diberikan suntik anti mual.

"Dokter juga bilang sudah disuntik obat mual dan dikasih obat mual," pungkasnya.

Baca juga: 11 Pelajar di Padang Panjang Dilarikan ke RS Usai Santap MBG, Korban Mual Muntah hingga Sesak Napas

Namun kata Amel, dokter juga memintanya untuk membawa sang abak apabila gejala mualnha kembalk kambuh.

"Tadi katanya kalau kambuh, bawa lagi ke sini," tambahnya.

PELAJAR KERACUNAN - Pelajar dilarikan ke Rumah Sakit Umum Darurat (RSUD) Padang Panjang lantaran mengalami gejala mual, sakit perut dan demam, Selasa (7/10/2025). Mereka dilarikan ke RSUD setelah mengalami mual, sakit perut dan demam.
PELAJAR KERACUNAN - Pelajar dilarikan ke Rumah Sakit Umum Darurat (RSUD) Padang Panjang lantaran mengalami gejala mual, sakit perut dan demam, Selasa (7/10/2025). Mereka dilarikan ke RSUD setelah mengalami mual, sakit perut dan demam. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)

Korban dari Tiga Sekolah

Sebanyak 12 pelajar dari 3 sekolah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat dilarikan ke RSUD Padang Panjang.

Diketahui 3 sekolah tersebut antara lain, SMPN 03, SDN 09 dan SDN 10 Padang Panjang.

Pantauan Tribunpadang.com di lapangan, sekira pukul 14:40 WIB terlihat 11 pelajar terbaring di Ruangan Emergency RSUD Padang Panjang.

Mereka tampak menggenakan infus dan terbaring di tempat tidur.

Para pelajar itu juga ditemani oleh para orang tua masing-masing.

11 pelajar itu awalnya berasal dari SMPN 03 dan SDN 10 Padang Panjang.

Lalu, sekira pukul 15:15 WIB salah satu pelajar dari SDN 10 Padang Panjang datang ke Ruangan Emergency RSUD Padang Panjang.

Baca juga: Cerita Pelajar Padang Panjang Usai Santap MBG: "5 Menit Setelah Makan Ayam Krispi, Saya Sesak Napas"

Ia terlihat datang bersama ibunya dan terlihat menangis.

Kamelina, orang tua siswi SDN 10 tersebut mengatakan anaknya merasakan pusing dan demam setelah mengonsumsi MBG.

"Tadi ia makan MBG pukul 10:00 WIB dan merasakan demam sekira pukul 13:00 WIB," terangnya.

Sebelumnya pada Senin (6/10/2025) anak saya bernama Syakira juga mengonsumsi MBG dan merasakan demam.

"Kalau kemarin, ia hanya dirawat di UKS sekolah, pungkasnya.

Baca juga: Maigus Nasir Pembina Upacara Lomba Kepramukaan Fiesta Unand Ke-39 di Bumi Perkemahan Pramuka Unand

Pengakuan Kimora

Belasan pelajar SMPN 3 Padang Panjang dilarikan ke RSUD Padang Panjang setelah menyantap menu MBG ayam krispi, tahu, dan sayur kol di sekolah, Selasa (7/10/2025).

Sejumlah pelajar mengaku mengalami sakit perut dan sesak napas tak lama setelah makan siang. Mereka menjalani perawatan di ruang gawat darurat rumah sakit tersebut.

Pernyataan tersebut disampaikan sejumlah pelajar saat ditemui Tribunpadang.com di Ruangan Emergency RSUD Padang Panjang.

Salah satu siswi, Kimora, mengatakan dirinya makan menu MBG ayam krispi sekitar pukul 11.00 WIB di sekolahnya. Menu yang disajikan berisi ayam bertepung, tahu goreng, dan sayur kol.

"Menunya tadi ayam pakai tepung, tahu goreng dan sayur kol," ungkapnya.

Baca juga: Maigus Nasir Pembina Upacara Lomba Kepramukaan Fiesta Unand Ke-39 di Bumi Perkemahan Pramuka Unand

Namun 5 menit setelah itu, ia langsung merasakan mual,sakit perut dan sesak nafas.

"5 menit setelahnya saya merasakan sakit perut dan sesak nafas," kata Kimora.

Ia mengaku dilarikan ke RSUD Padang Panjang sekira pukul 12:30 WIB.

"Tadi sekitar setengah 1 dibawa ke sini," tambahnya.

Penjelasan Disdik Padang Panjang

Sejumlah pelajar di Kota Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang usai mengalami mual, muntah, dan demam. 

Dugaan sementara, para siswa tersebut mengalami gejala setelah menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Panjang, Nasrul, membenarkan informasi tersebut saat dikonfirmasi, Selasa (7/10/2025). 

Menurutnya, kejadian bermula ketika pihak sekolah melaporkan adanya beberapa siswa yang mengeluh sakit setelah makan siang program MBG.

“Awalnya kami mendapatkan laporan dari pihak sekolah bahwa sebanyak tujuh orang siswa di salah satu SD di kawasan Padang Panjang Timur mengalami kondisi badan yang kurang fit, seperti muntah,” kata Nasrul.

Baca juga: Wawako Maigus Nasir Terima Kunjungan Pengkot Pelti Padang, Silaturahmi dan Koordinasi Strategis

Mendapat laporan itu, pihaknya segera menghubungi Dinas Kesehatan untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi dan memantau kondisi anak-anak tersebut.

“Setelah mendapat laporan, saya langsung koordinasikan dengan Dinas Kesehatan untuk turun ke lapangan. Mereka saat ini sedang melakukan pengecekan kondisi anak-anak dan menelusuri penyebab pastinya,” ujarnya.

Nasrul menjelaskan, dari tujuh siswa yang sempat mendapatkan perawatan di RSUD Padang Panjang, enam orang sudah diperbolehkan pulang, sementara satu siswa masih menjalani perawatan. 

Namun, beberapa saat kemudian, dua siswa lain juga dilaporkan mengalami gejala serupa dan ikut dibawa ke rumah sakit.

“Informasi terbaru, dari tujuh anak yang dirawat, enam sudah pulang dan satu masih dirawat. Tapi barusan juga ada dua anak lagi yang datang ke rumah sakit dengan gejala yang sama,” jelasnya.

Baca juga: 11 Pelajar di Padang Panjang Dilarikan ke RS Usai Santap MBG, Korban Mual Muntah hingga Sesak Napas

Untuk memastikan penyebab kejadian tersebut, pihak Dinas Kesehatan kini sedang melakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan yang dikonsumsi oleh para siswa.

“Sampel makanan sudah diambil untuk diuji di laboratorium. Jadi, untuk saat ini kami belum bisa memastikan apakah penyebabnya benar dari makanan program MBG atau faktor lain,” terang Nasrul.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pihaknya juga telah berkoordinasi dengan seluruh sekolah penerima program MBG di Kota Padang Panjang untuk memantau kondisi siswa secara ketat dan segera melapor jika ada gejala serupa.

“Kami sudah mengingatkan seluruh sekolah yang menjadi sasaran program untuk segera melapor bila ada hal serupa. Untuk sementara, belum ada laporan tambahan yang kami terima,” pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved