Keracunan MBG di Padang Panjang
Cerita Pelajar Padang Panjang Usai Santap MBG: "5 Menit Setelah Makan Ayam Krispi, Saya Sesak Napas"
Belasan pelajar SMPN 3 Padang Panjang dilarikan ke RSUD Padang Panjang setelah menyantap menu MBG ayam krispi, tahu, dan sayur kol
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG PANJANG - Belasan pelajar SMPN 3 Padang Panjang dilarikan ke RSUD Padang Panjang setelah menyantap menu MBG ayam krispi, tahu, dan sayur kol di sekolah, Selasa (7/10/2025).
Sejumlah pelajar mengaku mengalami sakit perut dan sesak napas tak lama setelah makan siang. Mereka menjalani perawatan di ruang gawat darurat rumah sakit tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan sejumlah pelajar saat ditemui Tribunpadang.com di Ruangan Emergency RSUD Padang Panjang.
Salah satu siswi, Kimora, mengatakan dirinya makan menu MBG ayam krispi sekitar pukul 11.00 WIB di sekolahnya. Menu yang disajikan berisi ayam bertepung, tahu goreng, dan sayur kol.
"Menunya tadi ayam pakai tepung, tahu goreng dan sayur kol," ungkapnya.
Baca juga: Maigus Nasir Pembina Upacara Lomba Kepramukaan Fiesta Unand Ke-39 di Bumi Perkemahan Pramuka Unand
Namun 5 menit setelah itu, ia langsung merasakan mual,sakit perut dan sesak nafas.
"5 menit setelahnya saya merasakan sakit perut dan sesak nafas," kata Kimora.
Ia mengaku dilarikan ke RSUD Padang Panjang sekira pukul 12:30 WIB.
"Tadi sekitar setengah 1 dibawa ke sini," tambahnya.
Penjelasan Disdik Padang Panjang
Sejumlah pelajar di Kota Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang usai mengalami mual, muntah, dan demam.
Dugaan sementara, para siswa tersebut mengalami gejala setelah menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Panjang, Nasrul, membenarkan informasi tersebut saat dikonfirmasi, Selasa (7/10/2025).
Menurutnya, kejadian bermula ketika pihak sekolah melaporkan adanya beberapa siswa yang mengeluh sakit setelah makan siang program MBG.
“Awalnya kami mendapatkan laporan dari pihak sekolah bahwa sebanyak tujuh orang siswa di salah satu SD di kawasan Padang Panjang Timur mengalami kondisi badan yang kurang fit, seperti muntah,” kata Nasrul.
Baca juga: Wawako Maigus Nasir Terima Kunjungan Pengkot Pelti Padang, Silaturahmi dan Koordinasi Strategis
Mendapat laporan itu, pihaknya segera menghubungi Dinas Kesehatan untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi dan memantau kondisi anak-anak tersebut.
“Setelah mendapat laporan, saya langsung koordinasikan dengan Dinas Kesehatan untuk turun ke lapangan. Mereka saat ini sedang melakukan pengecekan kondisi anak-anak dan menelusuri penyebab pastinya,” ujarnya.
Nasrul menjelaskan, dari tujuh siswa yang sempat mendapatkan perawatan di RSUD Padang Panjang, enam orang sudah diperbolehkan pulang, sementara satu siswa masih menjalani perawatan.
Namun, beberapa saat kemudian, dua siswa lain juga dilaporkan mengalami gejala serupa dan ikut dibawa ke rumah sakit.
“Informasi terbaru, dari tujuh anak yang dirawat, enam sudah pulang dan satu masih dirawat. Tapi barusan juga ada dua anak lagi yang datang ke rumah sakit dengan gejala yang sama,” jelasnya.
Baca juga: 11 Pelajar di Padang Panjang Dilarikan ke RS Usai Santap MBG, Korban Mual Muntah hingga Sesak Napas
Untuk memastikan penyebab kejadian tersebut, pihak Dinas Kesehatan kini sedang melakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan yang dikonsumsi oleh para siswa.
“Sampel makanan sudah diambil untuk diuji di laboratorium. Jadi, untuk saat ini kami belum bisa memastikan apakah penyebabnya benar dari makanan program MBG atau faktor lain,” terang Nasrul.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pihaknya juga telah berkoordinasi dengan seluruh sekolah penerima program MBG di Kota Padang Panjang untuk memantau kondisi siswa secara ketat dan segera melapor jika ada gejala serupa.
“Kami sudah mengingatkan seluruh sekolah yang menjadi sasaran program untuk segera melapor bila ada hal serupa. Untuk sementara, belum ada laporan tambahan yang kami terima,” pungkasnya.
Pengakuan Pelajar
Sejumlah pelajar mengalami mual, sakit perut dan muntah pasca Makan Bergizi Gratis (MBG), Selasa (7/10/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan oleh beberapa pelajar saat memberikan keterangan kepada Tribunpadang.com dj Ruangan Emergency, RSUD Padang Panjang.
Mereka mengaku mual, muntah, sakit perut hingga demam.
Salah satu pelajar SMPN 3 Padang Panjang, Kimora mengatakan ia merasakan mual, sakit perut dan sesak nafas setelah mengonsumsi MBG di sekolahnya pada pukul 11:00 WIB.
"Tadi makan MBG setelah pukul 11:00 WIB, 5 menit setelahnya merasakan sakit perut dan sesak nafas," katanya.
Ia mengaku dilarikan ke rumah sakit sekitar pukul 12:30 WIB.
"Pukul setengah 1 tadi dibawa ke sini," ucapnya.
Sementara itu, orang tua Kimora bernama Amel mengatakan ia mengetahui anaknya dibawa ke RSUD Padang Panjang dari temannya.
"Tadi dapat informasi dari teman yang bekerja di RSUD," sebutnya.
11 Orang Dilarikan ke RS
Sebanyak 11 orang pelajar dilarikan ke Rumah Sakit Umum Darurat (RSUD) Padang Panjang lantaran mengalami gejala mual, sakit perut dan demam, Selasa (7/10/2025).
Sebanyak 11 orang pelajar tersebut berasal dari SMPN 3 dan SDN 09 Kota Padang Panjang, Sumatera Barat.
Informasi TribunPadang.com himpun peristiwa ini terjadi setelah siswa menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) sekitar jam 11.00 WIB.
Sekitar lima menit kemudian sejumlah siswa mulai mengalami mual, sakit perut hingga demam.
Pantauan Tribunpadang.com di lapangan, tampak para pelajar terbaring di tempat tidur di ruangan emergency.
Mereka terlihat masih menggunakan pakaian sekah putih-biru, putih-merah dan pakaian olahraga.
Para pelajar itu juga dipasangi selang infus dan ditemani orang tua masing-masing.
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Rabu, 8 Oktober 2025: Libra, Scorpio, Sagittarius, Capricorn, Aquarius, Pisces
Sementara itu, pihak kepolisian, dan sejumlah stakeholder terkait juga sudah berada di lokasi.
Pelajar sudah dilarikan ke RSUD Padang Panjang sekira pukul 12:00 WIB.
Plt Dirut RSUD Padang Panjang, Desi Rahmawati mengatakan sebanyak 11 pelajar sedang dirawat di ruangan emergency.
Mereka dilarikan ke RSUD setelah mengalami mual, sakit perut dan demam.
"Mereka merasakan mual, sakit perut dan demam," ungkapnya.
Baca juga: Kapolda Disambut Tarian Pasambahan Mahasiswa ISI Padang Panjang, Tatap Muka Personel dan Bhayangkari
Sementara itu saat ditanya apakah ada indikasi keracunan MBG, Desi belum bisa memberikan keterangan.
"Untuk sekarang belum dapat diinformasikan, karena sampelnya sedang dicek Dinas Kesehatan," bebernya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.