Keracunan MBG di Agam
Pemerintah Agam Tanggung Biaya Medis Ratusan Korban Keracunan Masal MBG, 7 Dapur SPPG Ditutup
Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengambil langkah tegas menanggapi insiden keracunan massal yang menimpa
Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rahmadi
Menurutnya perlu dilakukan pengawasan yang ketat dalam menjalankan program ini, baik dari ahli gizi maupun tenaga kesehatan.
“Kalau saya secara pribadi, minta untuk dilakukan evaluasi menyeluruh agar hal serupa tidak terjadi lagi,” ujarnya.
Ia menilai persitiwa seperti ini akan menimbulkan traumatik pada anak sehingga takut untuk menyantap makanan yang sama sekali lagi.
Situasi tersebut tentu memerlukan pendekatan ekstra bagi SPPG setempat untuk mengembalikan kepercayaan orang tua dan anak.
Orang tua lain, Jonedi menilai, jika MBG ini lebih banyak mudarat dari manfaatnya lebih baik dihentikan saja.
Baca juga: Korban Keracunan MBG di Agam Ungkap Kejanggalan Nasi Goreng: Telur Dadar Hitam, tapi Bukan Gosong
“Sebelum program ini ada alhamdulilah kebutuhan makan anak saya masih bisa tercukupi bahkan tidak pernah mengalami keracunan seperti ini. Kalau karena program ini ada dan anak kami keracunan, saya rasa tidak perlu dilanjutkan,” ujarnya.
Jon cemas, program ini hanya akan merugikan negara dan menguntungkan segelintir pihak.
Dampak dari situasi itu tentu masyarakat yang menjadi sasaran kebijakan yang harus menanggungnya.(*)
Korban Keracunan MBG di Agam Bertambah Jadi 110 Orang, Sebagian Sudah Pulang dan Sebagian Dirawat |
![]() |
---|
SPPG Tanpa Izin Beroperasi hingga 110 Orang Keracunan MBG, Bupati Agam Akui Lemah Pengawasan |
![]() |
---|
Bupati Agam Akui 7 Dapur MBG Tak Layak Beroperasi, Putuskan Tutup Sementara Usai 110 Orang Keracunan |
![]() |
---|
Kasus Keracunan MBG di Agam, Bupati Ungkap Dapur SPPG Tidak Layak dan Perizinan Belum Lengkap |
![]() |
---|
"Sebelum Ada MBG Anak Saya Tak Pernah Keracunan", Wali Murid di Agam Usul Program Disetop |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.