Keracunan MBG di Agam
Guru di Agam Diduga Keracunan Makanan hingga Dirawat Usai Cicipi Nasi Goreng dari Menu MBG
Hanya saja setelah menyantap makanan tersebut, malamnya Weri merasakan pusing dan mual berkepanjangan.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Tenaga pendidik atau guru yang menjadi korban keracunan massal diduga akibat mengkonsumsi menu makanan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, sempat cicipi makanan untuk siswa, Kamis (2/10/2025).
Guru yang mengalami keracunan saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung, Weri Oktavia, mengatakan sempat mencicipi makanan tersebut sebelum diberikan pada muridnya.
Guru TK Aisyah Kampung Tangah itu, mengatakan menu makanan yang ia cicipi pada Rabu (1/10/2025) itu merupakan nasi goreng.
“Kalau secara rasa, bentuk dan bau tidak ada masalah. Saat saya cicipi semuanya tidak menandakan makanan kadaluarsa dan memunculkan bau,” ujarnya, dalam keadaan terbaring setelah menjalani pemeriksaan.
Baca juga: Media Inggris Sebut Nasib Ruben Amorim di Man United Terjawab Setelah 1 November 2025 Mendatang
Oleh sebab itu ia memberikan makanan tersebut pada murid karena dirasa aman dan tidak bermasalah, sekitar pukul 09.00 WIB.
Hanya saja setelah menyantap makanan tersebut, malamnya Weri merasakan pusing dan mual berkepanjangan.
Ia mengira gejala tersebut hanya dampak dari kondisi tubuhnya yang sedang menurun, tapi ternyata karena keracunan makanan.
“Makanya pagi tadi saya tetap ke sekolah dan mengajar seperti biasa. Lalu ada imbauan bagi yang mengalami gejala pusing dan mual disuruh periksa ke rumah sakit. Makanya saya beranikan diri dan memang benar kiranya gejalanya sama,” ujarnya.
Baca juga: Viral Nenek 95 Tahun di Palu Dirantai di Pohon, Polisi Ungkap Alasan Keluarga dan Kondisi Sebenarnya
Selain dirinya, dari 15 murid TK Aisyah yang menikmati makanan tersebut hanya Weri dan satu muridnya merasakan gejala keracunan tersebut.
“Kalau menurut saya mungkin karena daya tahan tubuh sudah menurun, makanya terdampak,” ujarnya.
28 Korban KeracunanMBG di Agam Masih Menjalani Perawatan

Hingga Kamis (2/10/2025), sebanyak 28 orang yang diduga menjadi korban keracunan akibat mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, masih menjalani perawatan intensif di tiga fasilitas kesehatan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Muhammad Lutfi Ar, di Lubuk Basung mengonfirmasi bahwa para korban tersebar di beberapa lokasi.
Rinciannya adalah 24 orang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung, tiga orang di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Rizki Bunda, dan satu orang di Puskesmas Manggopoh.
Baca juga: Tanggapi Kasus Keracunan di Agam, Gubernur Sumbar Hentikan Dapur MBG yang Belum Penuhi Standar
"Mereka yang dirawat berasal dari Nagari Manggopoh dan Kampung Tangah, mencakup pelajar, guru, serta anggota keluarga siswa," jelas Lutfi Ar.
Hari Kedua Keracunan MBG di Agam Korban Bertambah, Jumlah Tembus 108 Orang |
![]() |
---|
24 Korban Keracunan MBG Masih Dirawat di RSUD Lubuk Basung Agam, Kondisi Mulai Membaik |
![]() |
---|
Distribusi Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara Usai Kasus Keracunan Massal, Investigasi Dilakukan |
![]() |
---|
Keracunan Masal MBG di Agam Usai Santap Nasi Goreng, Siswa Muntah Pusing hingga Sesak Napas |
![]() |
---|
28 Korban Keracunan Massal MBG di Agam Masih Menjalani Perawatan di Rumah Sakit dan Puskesmas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.