Keracunan MBG di Agam

BREAKING NEWS Korban Keracunan MBG Terus Berdatangan ke Puskesmas Manggopoh Agam

Terlihat dia siswa datang tanpa menggunakan seragam sekolah dan dua lainnya menggunakan seragam sekolah.

Editor: afrizal
TribunPadang.com/RahmatPanji
KERACUNAN MBG- Korban keracunan diduga akibat mengkonsumsi program Makanan Bergizi Gratis (MBG) terus berdatangan ke Puskesmas Manggopoh, Agam, Sumbar, Kamis (2/10/2025). Korban ini terus berdatangan sejak pukul 08.00 WIB. Mereka yang dibawa terdiri dari siswa SD dan SMP. 

TRIBUNPADANG.COM, AGAM- Korban keracunan diduga akibat mengkonsumsi program Makanan Bergizi Gratis (MBG) terus berdatangan ke Puskesmas Manggopoh, Agam, Sumbar, Kamis (2/10/2025).

Korban ini terus berdatangan sejak pukul 08.00 WIB.

Mereka yang dibawa terdiri dari siswa SD dan SMP.

Baca juga: Puluhan Siswa dan Guru di Agam Sumbar Diduga Keracunan Usai Konsumsi Makanan Program MBG

Terpantau jumlah siswa yang sudah datang hingga pukul 08.38 WIB sudah mencapai 4 orang. 

Terlihat dia siswa datang tanpa menggunakan seragam sekolah dan dua lainnya menggunakan seragam sekolah.

Siswa yang datang ini ada didampingi oleh pihak keluarga dan juga pihak sekolah.

Kondisi korban yang datang, terlihat pucat dan lesu.

Kebanyakan gejala korban adalah muntah dan pusing sejak sore hingga pagi ini.

Kepala Puskesmas Manggopoh Rozi Cahaya, mengatakan jumlah korban keracunan ini masih didata oleh pihaknya.

Baca juga: 4 BERITA POPULER SUMBAR: Puluhan Siswa dan Guru di Agam Diduga Keracunan MBG, Truk Rem Blong

Puluhan siswa dan guru mengalami keracunan diduga pasca mengkonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Manggopoh, Agam, Sumbar, Rabu (1/10/2025) kemarin.

Kepala Puskesmas Manggopoh Rozi Cahaya, saat dihubungi Rabu malam, mengatakan jumlah korban keracunan ini berkisar 30 orang.

“Jumlah itu meliputi siswa TK, SD dan SMP serta guru. Itu data sementara yang kami rekap sampai sore tadi,” ujarnya dihubungi.

Rozi menerangkan, para korban ini datang ke puskesmas manggopoh secara bertahap mulai pukul 15.00 WIB hingga Rabu malam.

Baca juga: Prabowo Bicara Soal MBG: Kesalahan 0,00017 Persen, Manfaat Sangat Besar hingga Catat Sejarah Dunia

Dari total 30 korban tersebut beberapa di antaranya sudah dirujuk pihaknya ke RSUD Lubuk Basung untuk penanganan medis lebih lanjut.

Selain dirujuk, beberapa korban juga sudah ada yang diperbolehkan pulang, setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak puskesmas.

“Sekarang masih ada siswa yang kami rawat, jumlahnya belum kami rekap,” ujarnya.

Rozi tidak menepis akan ada siswa yang harus menjalani rawat inap, namun semuanya tergantung kondisi pasien hingga malam nanti.

Lebih lanjut ia menerangkan, gejala para korban ini hampir seragam yaitu mual dan kepala pusing.

Saat ini Rozi mengaku pihaknya masih melakukan pertolongan pada korban yang masih tersisa.

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved