Orang Hanyut di Sawahlunto

Pria Hanyut di Sungai Batang Ombilin Sawahlunto Ditemukan Meninggal, Berjarak 2 Kilometer dari LKP

Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, dalam keterangan resminya menyampaikan bahwa korban ditemukan pada pukul 10.20 WIB.

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rezi Azwar
Dokumentasi/Kantor SAR Padang
PENCARIAN KORBAN HANYUT- Petugas gabungan saat mengevakuasi korban hanyut di Batang Ombilin, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Selasa (30/9/2025). Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. 

TRIBUNPADANG.COM, SAWAHLUNTO – Operasi pencarian terhadap seorang pria bernama Erman Nukas, atau yang akrab disapa Man Bolok (60), warga Desa Salak, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) akhirnya membuahkan hasil pada hari kedua pelaksanaan.

Korban yang dilaporkan hanyut saat menjala ikan di Sungai Batang Ombilin ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh Tim SAR Gabungan, Selasa (30/9/2025).

Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, dalam keterangan resminya menyampaikan bahwa korban ditemukan pada pukul 10.20 WIB.

Lokasi penemuan berada di sekitar dua kilometer dari titik awal lokasi kejadian.

Baca juga: Petani Lengayang Pessel yang Hilang Ditemukan pada Pencarian Hari Kedua, Operasi SAR Ditutup

“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh tim SAR gabungan setelah dilakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai. Jenazah kemudian dievakuasi menuju rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga,” ujar Abdul Malik.

Abdul Malik menjelaskan, operasi pencarian hari kedua dimulai sejak pukul 07.30 WIB. Tim SAR Gabungan melaksanakan rencana operasi dengan membagi empat regu pencarian.

Masing-masing tim bekerja di area yang telah ditentukan, dengan total luas area pencarian mencapai kurang lebih enam kilometer.

Tim pertama melakukan penyisiran menggunakan perahu karet (LCR) Basarnas di sekitar lokasi kejadian.

Baca juga: Kisah Ibu Tunggal Harap Prabowo Lanjutkan MBG: Cuma di Sini Saya Bisa Ditampung Kerja

PENCARIAN ORANG HANYUT- Sejumlah personil Basarnas Padang yang dikirimkan untuk membantu pencarian korban hanyut di Batang Ombilin, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Minggu (28/9/2025). Saat kejadian, korban diduga tergelincir ketika sedang beraktivitas di tepi sungai, lalu jatuh dan terseret arus yang cukup deras.
PENCARIAN ORANG HANYUT- Sejumlah personil Basarnas Padang yang dikirimkan untuk membantu pencarian korban hanyut di Batang Ombilin, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Minggu (28/9/2025). Saat kejadian, korban diduga tergelincir ketika sedang beraktivitas di tepi sungai, lalu jatuh dan terseret arus yang cukup deras. (Dokumentasi/Kantor SAR Padang)

Tim kedua menyusuri aliran sungai dengan menggunakan perahu milik BPBD.

Tim ketiga memanfaatkan perahu milik masyarakat untuk menjangkau titik pencarian berikutnya.

Sementara tim keempat melakukan penyisiran darat di sepanjang bantaran Sungai Batang Ombilin.

Baca juga: Imigrasi Agam Tunggu Surat Perjalanan dari Perwakilan Malaysia di Medan untuk Pulangkan Nur Amira

“Meski kondisi arus sungai deras dan menjadi kendala utama, namun seluruh unsur yang terlibat berupaya maksimal untuk melakukan pencarian. Alhamdulillah, hasilnya korban berhasil ditemukan pada hari kedua operasi,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, korban dilaporkan hanyut pada Minggu (28/9/2025) sekitar pukul 18.30 WIB. Menurut keterangan saksi bernama Kudun yang merupakan warga setempat, korban yang sehari-hari bekerja menjala ikan tergelincir saat berada di pinggir sungai.

Saksi melihat korban sempat berteriak meminta pertolongan, namun derasnya arus membuat korban tidak dapat diselamatkan dan akhirnya tenggelam.

Pihak nagari bersama masyarakat sempat melakukan pencarian secara mandiri, namun hingga Senin malam upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

Laporan kejadian kemudian diteruskan kepada Pos SAR 50 Kota dan Kantor SAR Padang. Tim rescuer diberangkatkan pada Senin (29/9/2025) malam untuk menuju lokasi dengan waktu tempuh perjalanan darat sekitar dua jam lebih.

Operasi pencarian kemudian dilanjutkan pada hari kedua hingga akhirnya korban berhasil ditemukan.

Baca juga: Jadwal Kapal Perintis Pelni KM Sabuk Nusantara 68: Berangkat dari Sioban - Sikakap 1 Oktober 2025

Dalam operasi ini, sebanyak lebih dari 90 personel gabungan dikerahkan. Unsur yang terlibat antara lain Basarnas, BPBD Sawahlunto, Polsek Talawi, Koramil Talawi, Satpol PP dan Damkar, potensi SAR 50 Kota, serta puluhan masyarakat yang turut membantu secara langsung di lapangan.

Peralatan yang digunakan mencakup rescue car, perahu karet atau LCR dengan mesin tempel, perlengkapan medis, alat komunikasi, serta perlengkapan pendukung lainnya.

Setelah korban ditemukan dan operasi dinyatakan selesai, pada pukul 10.50 WIB dilakukan debriefing di lokasi.

Seluruh unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing dengan ucapan terima kasih atas kerja sama dan dukungan selama pelaksanaan.

“Dengan ditemukannya korban, operasi SAR resmi ditutup. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan menghadapi musibah ini,” tutup Abdul Malik. (TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved