Kemacetan di Sitinjau Lauik
5 Fakta Kemacetan Parah di Sitinjau Lauik Padang Usai Truk CPO Rem Blong, Pengendara Jalan kaki
Jalur utama Padang-Solok di Sitinjau Lauik, Sumatera Barat lumpuh total selama enam jam pada Kamis (18/9/2025).
Penulis: Rahmadisuardi | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Jalur utama Padang-Solok di Sitinjau Lauik, Sumatera Barat lumpuh total selama enam jam pada Kamis (18/9/2025).
Kemacetan panjang mengular hingga belasan kilometer setelah dua truk bermasalah menutup badan jalan di kawasan Sitinjau Lauik, ruas yang dikenal rawan kecelakaan.
Suasana pagi di lokasi kejadian sempat kacau. Banyak kendaraan roda empat dan roda dua terpaksa berhenti mendadak karena jalan tertutup.
Klakson kendaraan bersahut-sahutan, sementara sebagian sopir memilih menepi di bahu jalan untuk menunggu informasi dari petugas.
Dari rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat antrean kendaraan mengular hingga ke kawasan perbatasan Padang-Solok.
Baca juga: BP3MI Sumbar Ingatkan Warga, Tiga Negara Ini Dilarang Jadi Tujuan PMI

Panit I Satlantas Polsek Lubuk Kilangan, Ipda Yunefri, membenarkan peristiwa tersebut.
“Benar telah terjadi kecelakaan lalu lintas, truk CPO mengalami rem blong dan menabrak tebing,” kata Yunefri di lokasi kejadian.
Situasi semakin parah karena satu unit truk pengangkut batu bara juga rusak tidak jauh dari titik yang sama, membuat arus kendaraan benar-benar lumpuh.
Sejumlah pengendara mengaku terjebak sejak subuh hingga siang hari tanpa bisa bergerak.
“Saya dari Solok berangkat pukul 05.30 WIB, tapi sampai jam 09.00 masih di perbatasan, macetnya parah sekali,” kata Yudi (38), sopir bus jurusan Solok-Padang.
Berikut lima fakta kemacetan panjang di Sitinjau Lauik.
Baca juga: Harga Pangan di Payakumbuh Hari Ini, Beras Premium Rp17 Ribu per Kg, Cabai Rp63 Ribu
1. Truk CPO Rem Blong dan Hantam Tebing
Peristiwa bermula ketika truk tangki berisi Crude Palm Oil (CPO) bernomor polisi BA 8717 QX melintas di Kelok S Panorama Dua Air Bajanjang, Sitinjau Lauik, sekitar pukul 05.00 WIB.
Jalur turunan curam membuat sopir kehilangan kendali setelah rem tidak berfungsi. Truk pun menabrak tebing di sisi jalan.
“Truk tangki CPO BA 8717 QX mengalami rem blong kemudian menabrak tebing,” kata Ipda Yunefri.
Sopir truk, Hendra (45), warga Ampalu, Kecamatan Lubuk Begalung, Padang, selamat tanpa luka.
Meski tidak ada korban jiwa, posisi truk yang melintang di jalan membuat lajur utama tertutup setengah badan jalan. Kendaraan di belakang tidak bisa melewati jalur sempit tersebut.
Baca juga: Siapkan SDM Unggul, BP3MI Sumbar Berikan Pelatihan kepada Puluhan Calon Pekerja Migran Indonesia
Sejumlah warga sempat membantu sopir keluar dari kabin. Namun karena badan truk besar dan muatan penuh, upaya evakuasi tidak bisa dilakukan tanpa alat berat.
Situasi ini langsung memicu penumpukan kendaraan di jalur menurun yang padat sejak pagi.

2. Truk Batu Bara Alami Kerusakan Mesin
Belum tuntas penanganan truk CPO, satu unit truk pengangkut batu bara berwarna oranye juga mengalami kerusakan mesin di jalur yang sama.
Truk tersebut berhenti tepat di belakang truk CPO, membuat jalan semakin sempit.
Admin Info Sitinjau Laut, Dedet, mengatakan dua kejadian itu berlangsung hampir bersamaan.
“Iya benar ada permasalahan di Sitinjau Laut, tepatnya di Kelok Aia Bajanjang. Truk CPO mengalami rem blong, sementara truk pengangkut batu bara mengalami trouble,” kata Dedet.
Baca juga: Bukittinggi Raih PAD Tertinggi di Sumbar, Peringkat 4 Nasional Triwulan I 2025
Kondisi dua truk besar yang berhenti berdampingan di jalur utama membuat arus lalu lintas benar-benar terhenti.
Kendaraan dari arah Padang maupun Solok tidak bisa bergerak maju maupun mundur. Beberapa sopir terpaksa mematikan mesin dan menunggu berjam-jam.
3. Kemacetan Mengular hingga Perbatasan
Akibat dua truk yang berhenti, antrean kendaraan langsung mengular hingga belasan kilometer. Dari arah Padang, kemacetan terpantau sampai ke kawasan Indarung.
Sementara dari arah Solok, antrean mengular hingga melewati kawasan bekas pabrik obat Ripha Pharmasi.
Kasatlantas Polres Solok, Iptu Rido, mengatakan personelnya sudah diturunkan untuk membantu pengaturan lalu lintas.
Baca juga: Bukittinggi Raih PAD Tertinggi di Sumbar, Peringkat 4 Nasional Triwulan I 2025
“Saat ini personel dari Satlantas Polres Solok sudah berada di perbatasan untuk mengatur arus lalu lintas,” kata Rido.
Ia menegaskan pengendara diminta tetap bersabar dan tidak memaksa mengambil jalur alternatif yang berbahaya.
“Tujuannya agar tidak memperparah kemacetan hingga kembali normal,” ujarnya.
Banyak sopir angkutan barang dan penumpang memilih turun dari kendaraan. Mereka memanfaatkan waktu untuk membeli makanan atau sekadar beristirahat di warung sekitar.
Pedagang setempat kebanjiran pembeli karena pengendara butuh pasokan makanan dan minuman selama menunggu.
4. Polisi Tutup Jalur dari Arah Padang
Untuk mengurangi penumpukan kendaraan, polisi akhirnya menutup sementara jalur dari arah Padang menuju Solok. Kendaraan dialihkan sejak pukul 07.30 WIB agar antrean tidak makin panjang.
Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Sosmedya, membenarkan langkah tersebut.
Baca juga: Kota Bukittinggi Raih Peringkat Pertama Capaian PAD terbaik di Sumbar
“Iya benar, kita menutup sementara arus dari Padang menuju Solok. Kami menutupnya di dekat Tugu Pancasila Indarung,” kata Sosmedya.
Selain menutup jalur, petugas juga menerapkan sistem buka tutup kendaraan di titik kemacetan.
Kendaraan yang sudah terjebak diarahkan keluar secara bertahap. Sejumlah sopir mengaku lega meski harus menunggu berjam-jam.
“Daripada tambah parah, lebih baik ditutup dulu. Kalau dibiarkan, macet bisa sampai malam,” kata Anton (50), sopir truk pasir.
5. Pengendara Jalan Kaki
Kemacetan panjang membuat aktivitas warga sekitar ikut terganggu.
Marni, pemilik warung di dekat perbatasan Solok-Padang, menyebut kemacetan sudah terjadi sejak pukul 05.00 WIB.
“Tadi pagi macet sampai dekat pabrik obat. Jalan kaki saja susah karena banyak kendaraan menumpuk,” katanya.
Selain kendaraan yang terjebak, beberapa warga dan penumpang angkutan umum terpaksa melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Mereka memilih turun dari kendaraan karena antrean tidak bergerak.
Baca juga: Kronologi Truk Tangki CPO Alami Rem Blong di Sitinjau Lauik, Tabrak Tebing hingga Sebabkan Kemacetan
“Banyak yang jalan kaki sambil membawa barang bawaan, ada yang dari arah Padang menuju Solok dan sebaliknya. Mereka bilang lebih cepat jalan kaki daripada menunggu di dalam mobil,” ujar Marni.
Marni menambahkan, banyak sopir dan penumpang yang singgah ke warungnya untuk membeli makanan dan minuman.
“Ramai yang berhenti beli jajanan karena lama menunggu. Ada juga yang berteduh di warung sambil menunggu jalan lancar,” ujarnya.
6. Arus Mulai Normal Menjelang Siang
Sekitar pukul 10.30 WIB, truk batu bara berhasil diperbaiki dan dapat melanjutkan perjalanan.
Hal ini membuat arus kendaraan perlahan terurai. Petugas Pos Kamling Jalan Raya (PKJR) Sitinjau Lauik, Fiqri, mengatakan kondisi jalan mulai normal menjelang siang.
Baca juga: Cek Kesehatan Gratis Jangkau Hampir 30 Juta Penerima Manfaat
“Sekitar pukul 10.30 WIB tadi sudah baik truknya, baru arus diurai. Sekitar pukul 11.00 WIB sudah mulai lancar baik kendaraan dari arah Padang maupun dari arah Solok,” kata Fiqri.
Pantauan TribunPadang.com, di perbatasan Solok-Padang sekitar pukul 12.15 WIB, kendaraan sudah melaju lancar.
Tidak tampak lagi penumpukan panjang, meski truk CPO masih berada di lokasi menunggu evakuasi alat berat. Polisi memastikan jalur sudah aman dilalui meski pengendara tetap diminta berhati-hati.
Kemacetan enam jam ini menjadi perhatian publik karena kembali menunjukkan betapa rawannya jalur Sitinjau Lauik.
Jalur vital penghubung Padang dan Solok ini memang kerap menjadi lokasi kecelakaan, terutama akibat rem blong.
Polisi mengimbau sopir angkutan berat agar memeriksa kendaraan dengan teliti sebelum melintas.(*)
Lalu Lintas Sitinjau Lauik Padang Macet, Terganggu Akibat Kecelakaan dan Perbaikan Jalan |
![]() |
---|
Lalu Lintas Padang–Solok Masih Padat Imbas Truk Rusak di Sitinjau Lauik, Pengendara Diminta Tertib |
![]() |
---|
Macet Masih Terjadi di Jalur Padang–Solok Siang Ini, Polisi: Akibat Tingginya Kendaraan ke Padang |
![]() |
---|
Selain Truk Rusak, Macet di Sitinjau Lauik Padang Terjadi Akibat Pengendara Saling Terobos |
![]() |
---|
Jalur Padang-Solok Sumbar Mengalami Kemacetan, Akibat Adanya Truk Rusak di Panorama 1 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.