Harimau Serang Warga Solok Selatan

Kondisi Ayah dan Anak Diserang Harimau di Solsel, Camat Sebut Kaki, Tangan dan Punggung Luka Robek

Korban Amsal mengalami luka robek di punggung kaki sebelah kanan. Sedangkan korban Fandi Amsila Ferzio mengalami luka robek di bagian tangan dan kaki.

Penulis: Ghaffar Ramdi | Editor: Rezi Azwar
Dokumentasi/Camat KPGD
WARGA DISERANG HARIMAU- Korban serangan harimau saat mendapatkan perawatan di Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat, Selasa (16/9/2025). Dua orang warga bernama Amsal (54) dan anaknya Fandi Amsila Ferzio (18) dilaporkan diserang harimau saat sedang berada di ladang karet milik keluarga di Bukit Batuang Gadang, Solok Selatan. 

Setelah itu, masyarakat bersama aparat nagari melakukan pencarian dan akhirnya menemukan Amsal dan Fandi dalam keadaan terluka akibat serangan satwa liar tersebut.

BKSDA Sumbar Lakukan Penanganan

DUA ORANG WARGA DI SOLOK SELATAN MENDAPAT SERANGAN DARI HARIMAU: Dua orang warga Jorong Sungai Rambutan, Nagari Persiapan Batang Lolo, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Solok Selatan, Sumatera Barat menjadi korban serangan harimau, Selasa (16/9/2025) sekitar pukul 19.00 WIB. Kedua korban yang merupakan ayah dan anak, Amsal dan Pandi yang mengalami luka robek di bagian kaki, tangan dan punggung.
DUA ORANG WARGA DI SOLOK SELATAN MENDAPAT SERANGAN DARI HARIMAU: Dua orang warga Jorong Sungai Rambutan, Nagari Persiapan Batang Lolo, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Solok Selatan, Sumatera Barat menjadi korban serangan harimau, Selasa (16/9/2025) sekitar pukul 19.00 WIB. Kedua korban yang merupakan ayah dan anak, Amsal dan Pandi yang mengalami luka robek di bagian kaki, tangan dan punggung. (Polsek KPGD)

Dua orang warga setempat menjadi korban serangan harimau di Jorong Sungai Rambutan, Nagari Persiapan Batang Lolo, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat.

Diketahui bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (16/9/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.

Baca juga: BREAKING NEWS Gunung Marapi di Sumbar Erupsi Rabu Siang, Kolom Abu Tertutup Kabut

Kedua korban diketahui merupakan ayah dan anak, yakni Amsal dan Pandi.

Akibat serangan satwa liar tersebut, kedua korban mengalami luka robek serius di bagian kaki, tangan, dan punggung.

Setelah mendapatkan pertolongan, kedua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Solok Selatan untuk menjalani perawatan intensif.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Sijunjung BKSDA Sumatera Barat, Mecky Aditya Eka Putra, membenarkan adanya laporan kejadian tersebut.

Ia menyampaikan bahwa Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar segera menurunkan tim ke lapangan untuk melakukan penanganan.

“Tadi malam kami sempat berkomunikasi dengan dua orang anggota DPRD Solok Selatan. Dari informasi yang disampaikan, memang terjadi interaksi negatif antara satwa liar harimau dengan manusia, dan hal itu mengakibatkan dua orang warga menjadi korban," ujarnya, Rabu (17/9/2025).

"Saat ini keduanya sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Solok Selatan. Menindaklanjuti laporan ini, pimpinan kami langsung memberikan instruksi untuk segera melakukan langkah-langkah penanganan,” lanjutnya.

Baca juga: KUA PPAS 2026 Kota Pariaman, Tantangan Pertama Sekda Baru Pasca Pelantikan

Lebih lanjut, Mecky menjelaskan bahwa sejak Rabu (17/9/2025) pagi sekitar pukul 08.00 WIB, tim dari BKSDA Sumbar sudah bergerak menuju lokasi untuk mengumpulkan informasi sekaligus melakukan penanganan awal.

BKSDA Sumbar juga telah berkoordinasi dengan Kapolsek KPGD serta Kepala Seksi Wilayah dari Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), mengingat kawasan konservasi terdekat dengan lokasi kejadian merupakan bentang alam TNKS (Taman Nasional Kerinci Seblat).

“Langkah awal yang kami lakukan adalah pengumpulan informasi di lapangan, melakukan patroli penghalauan, serta memasang kandang jebak sebagai upaya antisipasi jika harimau kembali beraktivitas di sekitar lokasi kejadian,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BKSDA Sumatera Barat, Hartono, menegaskan bahwa pihaknya telah mengambil tindakan cepat begitu mendapat laporan adanya konflik antara manusia dengan satwa liar.

Baca juga: Polda Sumbar Tangkap 56 Tersangka Narkoba pada Periode Juli-September, Sita 50 Kg Sabu & 49 Kg Ganja

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved