Berita Populer Sumbar

3 BERITA POPULER SUMBAR: Evakuasi Wisatawan Tersesat, Maaarak Bungo Lamang dan Kakak Beradik Tewas

Simak sejumlah informasi menarik seputar Sumatera Barat yang telah tayang dalam 24 jam terakhir di TribunPadang.com.

Editor: Rahmadi
Tribunnews.com
Ilustrasi Orang Hilang. Sebanyak enam orang wisatawan dilaporkan tersesat di hutan saat melakukan kunjungan ke Air Terjun Sarasah Barasok, Nagari Maek, Kecamatan Bukit Barisan, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Jumat (5/9/2025). 

TRIBUNPADANG.COM, PAYAKUMBUH - Simak sejumlah informasi menarik seputar Sumatera Barat yang telah tayang dalam 24 jam terakhir di TribunPadang.com.

Pertama, sebanyak enam orang wisatawan dilaporkan tersesat di hutan saat melakukan kunjungan ke Air Terjun Sarasah Barasok, Nagari Maek, Kecamatan Bukit Barisan, Kabupaten Lima Puluh Kota.

Saat TribunPadang.com meminta keterangan kepada Koordintor Pos Basarnas 50 Kota, Roni Nur, ia mengatakan pihaknya sudah berhasil mengevakuasi korban.

Kedua, dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, masyarakat Nagari Muara Labuh, Kabupaten Solok Selatan menggelar tradisi 'maarak bungo lamang', Kamis (5/9/2025).

Tradisi yang sudah turun-temurun ini menjadi salah satu cara masyarakat Muara Labuh dalam menyemarakkan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Terakhir, kecelakaan maut di Sungai Aur Pasaman Barat, Sumatera Barat pada Kamis (4/9/2025) merenggut nyawa dua anak, sementara sang ayah masih dirawat intensif.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Lintas Jorong Padang Timbalun, Nagari Salingka Muaro, Kecamatan Sungai Aur.

Simak informasi selengkapnya berikut ini:

1. Basarnas Berhasil Evakuasi Enam Wisatawan yang Tersesat di Hutan Lima Puluh Kota

Sebanyak enam orang wisatawan dilaporkan tersesat di hutan saat melakukan kunjungan ke Air Terjun Sarasah Barasok, Nagari Maek, Kecamatan Bukit Barisan, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Jumat (5/9/2025).

Informasi tersesatnya enam orang wisatawan tersebut beredar di media sosial Instagram @payakumbuhkini.

Di dalam postingan tersebut, terlihat petugas Damkar Lima Puluh Kota melakukan panggilan video call kepada salah satu dari wisatawan tersebut.

Berdasarkan video, wisatawan melapor ke Damkar dengan ucapan "Pak kami tidak ada penginapan di sini pak, hari sudah hampir magrib pak, tidak ada pertolongan kita dari tadi pak".

Baca juga: Bertepatan Maulid Nabi, Wawako Padang Resmikan Kelanjutkan Pembangunan Masjid di Balai Gadang Padang

Lalu, petugas Damkar di video tersebut membalas dengan perkataan iya. Lalu petugas juga mengatakan kepada wisatawan, bahwa sedang melakukan persiapan untuk proses evakuasi.

Petugas Damkar di video juga meningkatkan wisatawan tidak usah panik dan menanyakan berapa orang rombongan mereka.

"Adik tidak usah panik, berapa orang di sana," tanyanya kepada wisatawan melalui video call.

Sementara itu, postingan tersebut juga menarasikan "Dengan nada panik, wisatawan melapor tersesat di hutan ke Damkar 50 Kota".

Baca juga: Harga Bawang Merah Turun Jadi Rp30 Ribu Sekilo di Pasar Inpres Sijunjung

Postingan tersebut juga sudah tayang selama 3 jam dengan jumlah penonton 109 ribu orang.

Postingan itu juga sudah mendapatkan like sebanyak 2.000 lebih dan terus bertambah menjelang berita ini ditayangkan.

Tidak hanya itu, postingan itu juga mendapatkan komentar sebanyak 68 dan sudah dibagikan sebanyak 200 kali.

Saat TribunPadang.com meminta keterangan kepada Koordintor Pos Basarnas 50 Kota, Roni Nur, ia mengatakan pihaknya sudah berhasil mengevakuasi korban.

"Benar ada yang tersesat, kami sudah berhasil mengevakuasi korban," ungkapnya saat dikonfirmasi lewat telepon Whatsapp sekira pukul 21.45 WIB.

Roni juga mengkonfirmasi bahwa total jumlah wisatawan yang tersesat sebanyak enam orang dan satu ditemukan cidera sudah berhasil dievakuasi.

"Total ada sebanyak enam orang, satu cidera," jelasnya.

Baca juga: Rumah dan Warung Terbakar di Pauh Padang, Polisi Menduga Akibat Korsleting Listrik

Roni juga menjelaskan, mereka merupakan pelajar setingkat SMA. 

"Masih anak sekolah dari MAN," terangnya.

Sementara itu, Roni belum menjelaskan secara detail pelajar asal mana dan kronologi tersesatnya wisatawan.

Ia mengaku sedang dalam perjalanan dan akan dihubungi nanti, sampai berita ini ditayangkan. 

 

2. Warga Muara Labuh Solsel Gelar 'Maarak Bungo Lamang' saat Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, masyarakat Nagari Muara Labuh, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat kembali menggelar tradisi 'maarak bungo lamang', Kamis (5/9/2025).

Tradisi yang sudah turun-temurun ini menjadi salah satu cara masyarakat Muara Labuh dalam menyemarakkan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Diketahui bahwa kegiatan arak-arakan ini membawa makanan khas jenis lamang (lemang) yang dihiasi dengan bunga kertas warna warni.

Lamang merupakan makanan yang dapat dijumpai di Sumatera Barat. Memasak lamang membutuhkan bambu, beras ketan, santan, daun pisang, dan garam.

MAARAK BUNGO LAMANG- Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, masyarakat Nagari Muara Labuh, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat kembali menggelar tradisi maarak bungo lamang, Kamis (5/9/2025). Tradisi yang sudah turun-temurun ini menjadi salah satu cara masyarakat Muara Labuh dalam menyemarakkan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
MAARAK BUNGO LAMANG- Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, masyarakat Nagari Muara Labuh, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat kembali menggelar tradisi maarak bungo lamang, Kamis (5/9/2025). Tradisi yang sudah turun-temurun ini menjadi salah satu cara masyarakat Muara Labuh dalam menyemarakkan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. (Dokumentasi/Warga (April))

Baca juga: Daftar Harga Tiket Laga Kandang Semen Padang FC Terbaru, Tribun Timur Jadi Rp80 Ribu

Proses memasak lamang dengan cara dibakar di lokasi yang cukup luas.

Biasanya memasak lamang dilakukan pada saat menyambut hari besar, seperti hari Raya Idhul Fitri, Idul Adha, Maulid Nabi, pernikahan dan perhelatan besar lainnya.

Salah seorang warga Muara Labuh, April, mengatakan bahwa kegiatan 'maarak bungo lamang' selalu menjadi agenda tahunan yang dinanti masyarakat.

“Tradisi ini rutin dilakukan setiap tahun. Biasanya dalam bentuk pawai keliling nagari dengan membawa bungo lamang yang terbuat dari kertas menyerupai bunga,” kata April kepada TribunPadang.com.

Baca juga: BREAKING NEWS Sebuah Bangunan Terbakar di Pauh Padang Sore Ini

Ia menjelaskan, bungo lamang merupakan hiasan berbentuk bunga yang dibuat secara kreatif dari kertas warna-warni.

"Hiasan tersebut dibawa beriringan oleh peserta pawai, sehingga jalanan nagari tampak semarak dengan ragam warna yang indah," terang April.

Menurut April, kegiatan ini umumnya diikuti oleh siswa-siswi dari berbagai sekolah di Kecamatan Sungai Pagu, Solok Selatan.

Kehadiran para pelajar tidak hanya menambah kemeriahan, tetapi juga menjadi bentuk pembelajaran tentang pentingnya menjaga tradisi lokal yang sarat dengan nilai keagamaan.

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Sumatera Barat 6-7 September 2025, Hujan Lebat di Solsel dan Dharmasraya

“Selain pawai, masyarakat juga biasanya menggelar doa bersama. Doa ini menjadi wujud rasa syukur sekaligus mengingat kembali keteladanan Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.

April menambahkan, semangat masyarakat Muara Labuh dalam melaksanakan 'maarak bungo lamang' tidak pernah surut meski zaman terus berkembang.

Tradisi ini tidak hanya menjadi bagian dari peringatan Maulid Nabi, tetapi juga sarana mempererat tali silaturahmi antar warga.

“Doa bersama ini sebagai wujud rasa syukur di bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dengan adanya tradisi ini, kebersamaan masyarakat semakin terjalin,” tutupnya. 

 

3. Momen Pilu di Pasaman Barat, Kakak Beradik Tewas Setelah Diseruduk Truk, Ayahnya Kritis

Kecelakaan maut di Sungai Aur Pasaman Barat, Sumatera Barat pada Kamis (4/9/2025) merenggut nyawa dua anak, sementara sang ayah masih dirawat intensif.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Lintas Jorong Padang Timbalun, Nagari Salingka Muaro, Kecamatan Sungai Aur.

Korban adalah Sarwedi (54) yang mengendarai sepeda motor Honda Scoopy dengan membonceng dua anaknya.

Diketahui, kedua anak korban telah dimakamkan ke kampung halamannya di Jorong Bayang Tengah, Nagari Sungai Aua, Kecamatan Sungai Aur.

"Kedua anaknya ini telah dimakamkan pada Kamis (4/9/2025) sore kemarin, sedangkan sang ayah telah dirujuk ke RS M.Djamil Padang untuk mendapatkan perawatan intensif," kata Rizal salah seorang warga setempat ketika dihubungi tribunpadang.com, Jumat (5/9/2025) pagi.

KECELAKAAN DI PASBAR - Petugas Satuan Lalulintas Polres Pasaman Barat saat melakukan olah tempat kejadian perkara, Kamis (4/9/2025).  Kedua anak korban meninggal dunia dan telah dimakamkan ke kampung halamannya di Jorong Bayang Tengah, Nagari Sungai Aua, Kecamatan Sungai Aur.
KECELAKAAN DI PASBAR - Petugas Satuan Lalulintas Polres Pasaman Barat saat melakukan olah tempat kejadian perkara, Kamis (4/9/2025). Kedua anak korban meninggal dunia dan telah dimakamkan ke kampung halamannya di Jorong Bayang Tengah, Nagari Sungai Aua, Kecamatan Sungai Aur. (Polres Pasbar)

Baca juga: Menuju Nagari Modern Berbasis Digital, LPPM UNP Gelar Pengabdian Masyarakat di Koto Tinggi

Kedua anak korban yang meninggal dunia Tuti Hastari (27) yang baru menamatkan kuliah dan Radwa Salsabil (12) yang saat ini masih duduk dibangku kelas VI Sekolah Dasar.

Terpisah, Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto melalui Kasat Lantas AKP Rina Aryanti yang diwakili Kanit Gakkum Ipda Holpi mengatakan bahwa kendaraan yang terlibat laka sudah diamankan di Mapolres setempat.

"Kendaraan yang terlibat berupa sepeda motor Honda Scoopy dengan Nomor Polisi BA 5979 SAA dan truk Hino dengan Nomor Polisi BA 8161 SU," ujarnya.

Kemudian, untuk pengemudi truk juga telah diamankan untuk dimintai keterangan.

"Pengemudi truk berinisial DE (45) warga Jorong Saroha Nagari, Nagari Salido Saroha, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat," jelasnya.

Baca juga: Harga Cabai Merah di Pasar Inpres Sijunjung Meroket Tembus Rp 75 Per Kg, Kenaikan Hampir 2 x Lipat

Pada kesempatan ini, Ipda Holpi mengimbau kepada para pengendara kendaraan bermotor untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam berkendaraan di jalan raya, mengingat cuaca yang saat ini sering hujan.

"Tetap patuhi aturan berlalulintas dan gunakan helm bagi pengendara sepeda motor serta sabuk pengaman bagi pengemudi kendaraan roda empat," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved