Berita Populer Sumbar

3 BERITA POPULER SUMBAR: Mobil Dinas Baru Pejabat, Kasatpol PP Disuap dan Rawa Danau Diateh Terbakar

keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat membeli tiga unit mobil dinas baru menuai sorotan masyarakat.

Editor: Rahmadi
ist
MOBIL DINAS PEJABAT - Salah satu mobil dinas pimpinan DPRD yang pengadaannya pada tahun 2025. Anwir Datuak Bandaro turut berkomentar dengan mengatakan seharusnya bukan mobil dinas yang diutamakan, sebab masih ada mobil dinas yang layak pakai. 

Kepala Satuan (Kasat) Polisi Pamong Praja (PP) Kota Bukittinggi, Joni Feri memberikan klarifikasi pasca videonya beredar di media sosial perihal dituduh menerima suap dari pedagang.

Joni menjelaskan tidak pernah menerima suap dari pedagang untuk berjualan di fasilitas umum Pasar Atas Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat.

Ia juga menjelaskan, atas tuduhan tersebut, Joni telah mengumpulkan bukti agar bisa melaporkan kasus pencemaran nama baiknya.

"Semua data saya kumpulkan untuk melaporkan kasus pencemaran nama baik," ungkapnya saat konferensi pers di Mako Satpol PP Bukittinggi, Selasa (2/9/2025).

DUGAAN SUAP - Kasatpol PP Bukittinggi, Joni Feri saat memberikan keterangan di Mako Satpol PP Bukittinggi, Selasa (2/9/2025). Joni menjelaskan tidak pernah menerima suap dari pedagang untuk berjualan di fasilitas umum Pasar Atas Bukittinggi.
DUGAAN SUAP - Kasatpol PP Bukittinggi, Joni Feri saat memberikan keterangan di Mako Satpol PP Bukittinggi, Selasa (2/9/2025). Joni menjelaskan tidak pernah menerima suap dari pedagang untuk berjualan di fasilitas umum Pasar Atas Bukittinggi. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)

Baca juga: Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas saat Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Berantai di Padang Pariaman

"Inisial orang yang menuduh sudah kami dapatkan, saya juga telah melaporkan video itu ke atasan," sambung Joni.

Joni membantah secara tegas tuduhan tersebut dan memastikan tidak ada menerima suap dari pedagang.

"Saya membantah secara tegas tuduhan menerima suap dan sejenisnya dari pedagang untuk berjualan di fasilitas umum di Pasar Atas Bukittinggi," tegasnya.

Diketahui sebelumnya, di salah satu akun aplikasi TikTok @nonamic5 disebutkan di video "Kadis PP terindikasi suap".

Baca juga: UNP Gelar Pelatihan Ikebana di SMAN 1 Batang Anai Padang Pariaman, Siswa Ikut Merangkai Bunga Jepang

 Sementara itu, video tersebut sudah diposting selama 5 hari dan mendapatkan 218 like dan 19 komentar.

Caption video tersebut bertuliskan "baa lai ko sanak?".

Sedangkan, video tersebut sudah ditonton sebanyak 17,9 ribu kali.

Joni juga menuturkan, saat sekarang ia melakukan penyelidikan internal ke seluruh personel.

Baca juga: Kapolres Sijunjung Beri Hadiah Umrah Gratis pada Anggota Berprestasi dan Disiplin

Penyelidikan tersebut terkait kemungkinan adanya oknum yang mencatut nama Joni untuk menerima suap.

"Total ada 165 personel dan sudah saya sampaikan ke seluruhnya. Dimana, 80 di antaranya adalah petugas di lapangan, " bebernya.

Kata Joni, akan ada sanksi tegas terkait kepegawaian dan ia juga siap menerima konsekuensi jika terbukti bersalah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved