Breaking News

Populer Sumbar

3 BERITA POPULER SUMBAR: Jalur Gunung Kerinci via Solsel Dibuka dan Viral Kantor Wali Nagari Disegel

Simak berita populer Sumbar yang tayang di TribunPadang.com, sepanjang waktu 24 jam terakhir mulai Jumat (21/8/2025) hingga Sabtu pagi ini.

Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
TribunPadang.com/Ghaffar Ramdi
JALUR PENDAKIAN GUNUNG KERINCI- Penampakan Gunung Kerinci. Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 tahun 2025 di Kabupaten Solok Selatan resmi ditutup setelah dimulai pada 23 Juli 2025 lalu. Seluruh target pembangunan yang ditetapkan telah rampung 100 persen, termasuk jalur pendakian Gunung Kerinci via Solok Selatan. 

Sebelumnya, pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 tahun 2025 di Kabupaten Solok Selatan resmi ditutup setelah dimulai pada 23 Juli 2025 lalu. 

Diketahui bahwa, TMMD adalah program terpadu antara TNI (Tentara Nasional Indonesia), pemerintah daerah, dan masyarakat yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan di daerah pedesaan, terutama daerah terpencil, tertinggal, atau rawan konflik.

Pekerjaan yang dilakukan untuk peningkatan akses ke jalur pendakian Gunung Kerinci ini yakni peningkatan jalan wisata dengan pengerasan pertama jalan sepanjang 2.328 meter dengan lebar tujuh meter yang dilanjutkan dengan pengerasan kedua sepanjang 435 meter selebar lima meter.

Kemudian juga dilakukan pembukaan jalan wisata Gunung Kerinci sepanjang 1.525 meter dengan lebar 2,9 meter dan jalan tracking sepanjang Sembilan kilometer.

Dengan demikian, kini para pecinta alam yang ingin mendaki Gunung Kerinci sudah bisa merasakan sensasi jalur baru via Solok Selatan melalui jalur dengan dibangun oleh TNI bersama dengan pemerintah kabupaten dan masyarakat. (TribunPadang.com/Ghaffar Ramdi)

Baca juga: Ada 160 Perlintasan Sebidang Kereta Api Tak Resmi di Sumbar, BTP Padang Sebut Hanya 2 yang Resmi

2. Anjing Liar Gigit 11 Warga Padang Pariaman, 80 Persen Terjangkit Rabies

Seekor anjing liar menyerang dan menggigit 11 warga di Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).

Hewan tersebut menunjukkan gejala rabies saat mengamuk dan melukai warga.

Anjing liar tersebut, menggila dengan menggigit 11 warga mulai dari anak-anak hingga lansia.

Bahkan ada korban yang harus kehilangan jari telunjuk kirinya akibat amukan anjing ini.

Kepala Bidang Dinaskeswan Padang Pariaman, Devi Yanti, mengatakan, anjing tersebut telah berhasil diburu dan dibunuh oleh masyarakat.

“Bangkainya juga langsung dibakar oleh masyarakat karena takut bisa menular, kalau terpapar virus rabies,” ujarnya, Jumat (22/8/2025).

Meski masyarakat sudah melakukan tindakan yang tepat terhadap anjing ini, devi menilai indikasi rabies sangat jelas dari anjing ini.

Hal ini ia utarakan berdasarkan dari gejala klinis yang dimunculkan oleh anjing liar tersebut.

 “Dari gejala klinis yang kami lihat dan dengar, 80 persen anjing tersebut terindikasi rabies. Tapi kita tidak bisa ambil sampel karena anjingnya sudah dibakar,” ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved