Sampah di Muaro Lasak
Sampah Serbu Pantai Padang Usai Hujan Deras, Pengamat: Bukan dari Laut, tapi Kiriman Sungai
“Masyarakat kita kalau melihat selokan, drainase, dan sungai berfikir itu adalah tempat pembuangan sampah,” terang Isril Berd.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rezi Azwar
Ringkasan Berita:
- Sampah kembali menumpuk di Pantai Muaro Lasak, Padang, setelah hujan deras.
- Tumpukan sampah ini terdiri dari kayu, ban, botol plastik, pohon, pakaian, bahkan hingga popok bayi.
- Sampah ini terbawa dari hulu sungai dan sampai ke pintu muara hingga menumpuk di bibir pantai.
- Ketua Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Padang, Prof Isril Berd, menyebut masyarakat masih menganggap selokan, drainase, dan sungai adalah tempat pembuangan sampah.
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Hamparan sampah dengan beragam jenis kembali menutupi kawasan wisata Pantai Padang, Sumatera Barat, khususnya di sekitar Muaro Lasak, Kecamatan Padang Barat.
Pemandangan tak sedap ini dilaporkan telah terlihat sejak sabtu (22/11/2025), memenuhi garis pantai sejauh kurang lebih 500 meter, mulai dari pintu muara hingga Monumen Merpati Perdamaian.
Tumpukan sampah ini terdiri dari kayu, ban, botol plastik, pohon, pakaian, bahkan hingga popok bayi.
Kembalinya masalah klasik ini bukan tanpa sebab.
Baca juga: Material Longsor 2,5 Meter Timbun Badan Jalan di Salareh Aia Timur Agam, Kendaraan Tak Bisa Lewat
Menurut Ketua Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Padang, Prof Isril Berd, onggokan sampah di sepanjang pantai ini merupakan kiriman dari 23 aliran sungai di Kota Padang yang bermuara ke laut.
Isril Berd, yang juga pengamat lingkungan, menjelaskan bahwa Kota Padang memiliki enam Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dilewati oleh 23 aliran sungai.
Sayangnya, hampir semua aliran sungai tersebut, termasuk Batang Arau, Batang Kuranji, Batang Air Dingin, dan Batang Bungus, melintasi kawasan padat penduduk.
“Masyarakat kita kalau melihat selokan, drainase, dan sungai berfikir itu adalah tempat pembuangan sampah,” terang Isril Berd.
Baca juga: Lautan Sampah Tutupi Pasir di Pantai Muaro Lasak Padang, Picu Bau Tak Sedap dan Gangguan Kenyamanan
Pola pikir atau mindset inilah yang ditekankan olehnya sebagai akar permasalahan.
Ia memastikan sampah-sampah yang datang ke Pantai Padang bukan berasal dari laut, melainkan dari muara-muara sungai yang mengalir dari perkampungan dan menjadi pertemuan selokan atau drainase dari kawasan padat penduduk.
Hal ini terbukti setiap kali terjadi hujan atau banjir dengan intensitas tinggi.
Baca juga: Warga Bukit Peti-Peti Padang Resah, Jalan Amblas Dikhawatirkan Picu Longsor dan Mengancam Rumahnya
“Mulai dari kursi repot, lipan reot, bahkan kasur busuk bisa dengan mudah ditemui di sepanjang Pantai Padang,” tambahnya.
Bagi Isril Berd, permasalahan ini berakar dari mindset, karakter, dan budaya masyarakat Kota Padang yang belum sepenuhnya mengerti tentang ancaman lingkungan.
Pedagang setempat, Nurman, mengungkapkan bahwa timbunan sampah ini sudah terlihat sejak tiga hari terakhir, namun volume terbanyak terlihat sejak Minggu sore.
Ia membenarkan bahwa sampah tersebut berasal dari aliran sungai yang bermuara di Pantai Padang
Kejadian serupa memang sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir, bahkan menurutnya ini adalah kali kedua di tahun 2025 dengan volume yang lebih banyak.
Baca juga: Jalan Amblas di Bukit Peti-Peti Padang Dipasang Police Line untuk Keamanan Warga
Nurman mengkhawatirkan dampak tumpukan sampah ini terhadap citra wisata dan kenyamanan pengunjung.
Ia menyebut, selain mengganggu pemandangan, tumpukan sampah terutama jika tidak segera dibersihkan saat cuaca kembali panas akan menimbulkan bau tak sedap yang membuat pengunjung tak nyaman dan berpotensi memunculkan citra negatif bagi Pantai Padang sebagai destinasi wisata unggulan.
Menanggapi kondisi ini, terpantau satu unit alat berat dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang sudah beroperasi di dekat muara pantai untuk mengangkat timbunan sampah dan memindahkannya ke truk.
Baca juga: Warga Terdampak Banjir di Korong Kasai Butuh Uluran Tangan, Mira: Kasihan Anak-Anak Belum Makan
Di lokasi lain, dekat Tugu Merpati, puluhan petugas kebersihan berseragam oranye dan sepatu bot terlihat bekerja secara manual memindahkan sampah ke becak motor, meskipun dalam kondisi hujan.
Sejumlah pemulung juga terlihat turut serta memilah sampah plastik untuk dijual. (TribunPadang.com/Panji Rahmat)
| Lautan Sampah Tutupi Pasir di Pantai Muaro Lasak Padang, Picu Bau Tak Sedap dan Gangguan Kenyamanan |
|
|---|
| Hujan Deras Sebulan Sekali Sebabkan 80 Ton Sampah Terbawa ke Pantai Padang, Alat Berat Dikerahkan |
|
|---|
| Muaro Lasak Padang Dipenuhi Sampah, Pengunjung Pilih Tak Bermain dan Berenang di Tepi Pantai |
|
|---|
| Pedagang Pantai Muaro Lasak Padang Tak Risau Kemunculan Sampah, Tingkat Kunjungan Relatif Tetap |
|
|---|
| Sampah Hanya Ganggu Nelayan yang Menjaring Ikan di Tepi Pantai Muaro Lasak Padang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/sampah-di-muaro-lasak-padang-2-24112025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.