Berita Populer Padang

3 BERITA POPULER PADANG: Hujan Deras Seharian, Chaby Tinggalkan Kabau Sirah dan Peringatan BMKG

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem di Sumatera Barat pada 21–27 November

Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Panji Rahmat
HUJAN LEBAT PADANG - Hujan lebat yang melanda Kota Padang, Sumatra Barat sejak, kemaren (Sabtu Sore) hingga Minggu (23/11/2025) siang, membuat ruas jalan Azizi, Andalas tergenang air. Genangan air ini terlihat terjadi di ruas jalan sebelah kiri dari arah Pasar Raya Padang, setinggi 7 cm. 

Hingga pekan ke-13, ia baru tampil selama 323 menit dari 9 pertandingan, namun tetap berhasil menyumbang satu gol melalui eksekusi tendangan bebas saat Semen Padang FC mempermalukan Dewa United 2-0.

Sementara pada musim sebelumnya, Chaby tampil lebih dominan dengan 1091 menit bermain dari 15 pertandingan, serta mencetak tiga gol.

Pihak manajemen Semen Padang FC membenarkan kabar perpisahan tersebut.

“Kita sudah melakukan pertemuan dengan Chaby mengenai statusnya bersama tim. Ini merupakan bagian dari evaluasi tim pelatih. Hasil evaluasi tersebut memutuskan bahwa Chaby tidak lagi masuk dalam skema tim,” ujar Manajer Semen Padang FC, Masykur Rauf, dalam keterangan resmi klub.

Masykur menambahkan bahwa hasil pertemuan itu membuat kedua belah pihak sepakat mengakhiri kerja sama.

“Semua berjalan baik dan ini keputusan bersama,” katanya.

Setelah kontrak berakhir, Chaby dijadwalkan kembali ke Portugal bersama keluarganya.

“Chaby akan berangkat ke negaranya hari ini. Dia juga sudah menyampaikan ucapan terima kasih melalui media sosial. Kami pun berterima kasih atas kontribusinya. Bagaimanapun, Chaby adalah pemain bagus dan penting bagi kami pada musim lalu,” tutup Masykur.(*)

3. Monsun Asia Menguat, BMKG Sebut Sumbar Terancam Hujan Lebat dan Bencana Ikutan

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem di Sumatera Barat pada 21–27 November 2025 akibat menguatnya Monsun Asia.

Kondisi ini memicu dominasi angin baratan yang membawa massa udara lembap dari Samudra Hindia dan meningkatkan peluang terjadinya hujan lebat.

Kepala Stasiun Meteorologi Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, mengatakan aliran udara lembap itu berinteraksi dengan topografi Bukit Barisan sehingga memperbesar peluang terbentuknya awan hujan.

“Pertemuan massa udara lembap dengan topografi berpotensi memicu pengangkatan udara dan peningkatan pembentukan awan hujan,” ujarnya dalam rilis resmi dilansir Minggu (23/11/2025).

Ia menjelaskan faktor atmosfer lain seperti Indian Ocean Dipole yang masih negatif dan gelombang Rossby Ekuatorial turut memperkuat potensi cuaca ekstrem di wilayah Sumbar.

Baca juga: Jadwal Kapal KMP Gambolo November 2025: Sore Ini Berangkat dari Sikakap ke Padang pukul 17.00 WIB

“Kondisi ini meningkatkan peluang terjadinya hujan intensitas tinggi dan berdurasi panjang,” katanya.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved