Banjir di Padang

Kisah Warga Rawang Padang Terjebak Banjir Dini Hari, Tak Bisa Salat Subuh dan Aktivitas Lumpuh

“Pagi itu saya sudah berwudhu dan tinggal berjalan. Tapi tak bisa lewat karena air sudah sampai lutut,” ujarnya.

Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto
BANJIR- Murid sekolah saat melintasi jalan yang dipenuhi lumpur dan kondisi licin usai banjir merendam kawasan Jondul Raya, Rawang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Jumat (21/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Banjir merendam kawasan Rawang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, pada Jumat (21/11/2025) dini hari.
  • Di Jalan Jondul Raya, Kelurahan Rawang, air mulai naik sekitar pukul 02.30 WIB.
  • Akibat kejadian ini membuat aktivitas warga lumpuh.
  • Seorang warga bernama Nilawarni (65) tidak bisa berangkat salat Subuh berjamaah ke masjid akibat banjir setinggi lutut orang dewasa.

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang mengguyur Kota Padang sejak malam hingga Jumat (21/11/2025) pagi kembali membawa keresahan bagi warga Rawang, Kecamatan Padang Selatan.

Genangan banjir merendam sejumlah rumah, membuat warga terpaksa menghentikan aktivitas sejak dini hari.

Di Jalan Jondul Raya, Kelurahan Rawang, air mulai naik sekitar pukul 02.30 WIB.

Warga yang terlelap mendadak terbangun oleh suara gemericik air yang masuk ke halaman rumah.

Baca juga: Banjir Rendam Dadok Tunggul Hitam Padang, Petugas Gabungan Evakuasi Warga

banjir di rawang padang selatan warga 21/11/2025
BANJIR- Nilawarni (65), warga Jondul Raya, Rawang, Padang Selatan, saat menceritakan kondisi banjir yang merendam lingkungannya dini hari kepada TribunPadang.com di depan rumahnya, Jumat (21/11/2025). Ia mengaku tak bisa melangkahkan kaki menuju masjid untuk melaksanakan salat subuh karena banjir setinggi lutut orang dewasa menghalangi akses keluar rumah.

Nilawarni (65), salah seorang warga Rawang, mengaku tak bisa melangkahkan kaki menuju masjid untuk melaksanakan salat Subuh karena banjir setinggi lutut orang dewasa menghalangi akses keluar rumah.

“Pagi itu saya sudah berwudhu dan tinggal berjalan. Tapi tak bisa lewat karena air sudah sampai lutut,” ujarnya saat ditemui TribunPadang.com di depan rumahnya.

Meski air tidak masuk ke dalam rumah, banjir merendam halaman dan teras rumahnya yang memang berada di kawasan rawan genangan.

Baca juga: Harga Pangan Padang Panjang Hari Ini: Daging Sapi Rp141 Ribu, Beras Mulai Rp15 Ribu

Ia mengatakan, banjir semacam ini sudah menjadi “langganan” setiap hujan turun.

“Semalam hujan tak terlalu lebat. Kalau lebat bisa sampai pinggang orang dewasa. Kalau sudah begitu, kami di sini pakai perahu tim SAR,” tuturnya.

Rasa waswas menjadi teman abadi warga Rawang.

Hampir setiap kali hujan, mereka harus bersiap menghadapi kemungkinan terburuk air masuk rumah, aktivitas lumpuh, atau bahkan mengungsi sementara.

Baca juga: Cuaca Padang Jumat 21 November 2025 Pagi Hari Diguyur Hujan, Siang-Dini Hari Berawan

Menurut Nilawarni, tak sedikit warga memilih menjual rumah dan pindah karena tak sanggup terus-menerus menghadapi banjir.

Namun harga rumah di kawasan itu jatuh drastis akibat kondisi tersebut.

“Dampaknya besar sekali. Rumah di sini murah karena selalu banjir. Nilainya tidak ada,” katanya lirih.

Ia juga menyinggung nasib para pelajar yang sering terlambat atau bahkan terpaksa meliburkan diri karena rumah mereka terendam air.

“Kasihan anak-anak sekolah. Baru hujan sedikit saja sudah banjir. Mereka jadi sering tidak bisa pergi ke sekolah," jelasnya.

Warga lainnya, Helen (45), juga merasakan kepanikan yang sama.

Rumah yang ia tinggali bersama keluarganya tak lagi cukup tinggi untuk menghalau luapan air.

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Sumbar 21 November 2025: Hujan Lebat Disertai Petir Berpotensi Meluas

“Air masuk rumah jam lima pagi. Saya tahunya setelah bangun tidur. Begitu lihat lantai sudah basah semua. Padahal rumah saya sudah sangat tinggi dari jalan,” ungkapnya.

Usai air mulai surut, Helen dan suaminya langsung membersihkan lantai rumah yang dipenuhi lumpur sisa banjir.

Dalam sebulan terakhir, rumahnya sudah dua kali direndam air.

“Kalau November ini sudah dua kali. Kalau dihitung-hitung, banjir sudah sangat sering di sini,” ujarnya.

Baca juga: 3 Berita Populer Padang: Renovasi Gor H Agus Salim, Kamar Warga Kemasukan Musang, Tradisi Serak Gulo

BANJIR- Warga melintasi jalan yang dipenuhi lumpur dan kondisi licin usai banjir merendam kawasan Jondul Raya, Rawang, Padang Selatan, Jumat (21/11/2025). Diketahui kawasan ini direndam banjir pada dini hari tadi.
BANJIR- Warga melintasi jalan yang dipenuhi lumpur dan kondisi licin usai banjir merendam kawasan Jondul Raya, Rawang, Padang Selatan, Jumat (21/11/2025). Diketahui kawasan ini direndam banjir pada dini hari tadi. (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)

Pantauan TribunPadang.com di lokasi, aktivitas warga mulai kembali normal setelah hujan mereda.

Namun sisa-sisa banjir masih terlihat jelas mulai pot bunga tumbang, sampah menumpuk di bibir drainase, serta dinding rumah penuh bekas lumpur.

Rawang selama ini memang dikenal sebagai kawasan langganan banjir.

Baca juga: Jadwal Kapal ASDP KMP Ambu Ambu Akhir Bulan November 2025: Siberut ke Padang Sore Ini

Pada Mei 2025 lalu, Menteri Pekerjaan Umum RI, Dody Hanggodo, bahkan sempat meninjau langsung daerah tersebut dan menyatakan akan mengkaji solusi untuk meminimalkan banjir di Rawang.

Namun hingga kini, warga masih menunggu perubahan nyata.

“Kami berharap pemerintah bisa membebaskan daerah ini dari banjir. Ini menyangkut keselamatan masyarakat banyak,” harap Nilawarni. (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto) 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved