Populer Padang
BERITA POPULER PADANG: Jelang Tradisi Serak Gulo hingga Kebakaran Toko Grosir di Simpang Haru
Ada tiga artikel berita menarik yang disajikan dalam rangkuman berita populer Padang setelah tayang 24 jam terakhir hingga Sabtu (15/11/2025)
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
“Beratnya sekitar 1 ons sampai 2 ons saja. Soalnya dulu besar-besar tapi malah bikin sakit masyarakat yang terkena, karena tidak siap menangkap. Makanya disesuaikan untuk kenyamanan dan keamanan juga,” tuturnya.
Meski sudah sisa sepekan jelang kegiatan puncak Serak Gulo, Faradillah baru menerima permintaan saudaranya sekitar 200 kilo gula, berbeda dari tahun sebelumnya yang bisa mencapai 400 kilo.
Ia menaksir, jumlah yang ada saat ini biasanya akan bertambah menjelang hari pelaksanaan tradisi Serak Gulo, tapi melihat rentang waktu yang ada ia memperkirakan tambahannya hanya 200 kilo lagi, total 400 kilo nantinya gula yang akan keluar dari rumahnya saat hari puncak.
Selain keluarga keturunan India, sumbangan gula untuk tradisi ini sejatinya beberapa tahun terakhir sudah ikuti oleh masyarakat etnis lain, seperti Minangkabau dan Tionghoa yang sudah bertahun-tahun berbaur dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di Kawasan Padang Selatan.
Bahkan sumbangan gula ini tidak hanya muncul dari orang tua, remaja bahkan anak-anak juga ikut menyisihkan rezeki mereka untuk tradisi ini, meski jumlahnya tidak besar.
Baca juga: Heru Temukan Banyak Bibit Bunga Bangkai di Agam Setelah Lacak Temuan Warga saat Berkebun
“Kadang ada juga anak sekolah singgah, bilang kalau mau ikut serta dengan niatan lebih dimudahkan mendapat ilmu. Mereka bisanya menyisihkan uang belanja hariannya, besarannya seperempat kilo gula. Kalau anak-anak itu saya suruh aja bungkus sendiri, sekalian proses regenerasi juga,” ujarnya.
Total sumbangan dari keluarga keturunan India dan masyarakat etnis lainnya itu, pada hari puncak jumlahnya bisa mencapai ton-tonan untuk dibagikan pada masyarakat yang hadir.
Proses pembungkusan yang dilakukannya ini, menurut faradillah merupakan hal yang lazim, meski dominan pengerjaan ini dilakukan oleh laki-laki.
“Soalnya ada syaratnya juga untuk yang membungkus ini, pertama harus bersih dan suci. Jadi kalau sedang halangan (menstruasi), perempuan biasanya tidak akan melakukan pembungkusan ini,” ujarnya.
Proses pembungkusan ini menurut Faradillah akan berlangsung hingga hari puncak, jelang karung-karung gula diangkat ke atas atap masjid untuk dibagikan.
Proses ini dalam beberapa tahun terakhir menurutnya akan menghadirkan ribuan hingga masyarakat dan wisatawan.
“Kalau dulu cuma warga sini saja, tapi beberapa tahun terakhir tradisi ini sudah jadi agenda pariwisata, pengunjungnya lebih banyak,” ujarnya.(TribunPadang.com/Panji Rahmat)
Baca juga: Jual Chip Judi Online Higgs Island Rp 57 Ribu, Pria di Mentawai Ditangkap Polisi
2. Damkar Padang Evakuasi Ular Kobra yang Masuk ke Ruangan Sekolah di Koto Tangah
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang kembali mengevakuasi seekor ular jenis kobra dari dalam ruangan sekolah, Jumat (14/11/2025) dini hari.
Seekor ular kobra dilaporkan masuk ke dalam salah satu ruang kelas di Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berlokasi di Kelurahan Batipuh Panjang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/Tradisi-serak-gulo-14112025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.