TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Dalam mendukung percepatan penurunan angka stunting, Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) bersama BKKBN melakukan sosialisasi Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana).

Kegiatan tersebut berlangsung di Koto Tangah, Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Kamis (7/8/2025).

Anggota Komisi IX DPR-RI, Ade Rezki Pratama menyebut Program Bangga Kencana tak dapat dipisahkan dari upaya pemberantasan stunting lantaran tengah menjadi prioritas pemerintah pusat.

"Tentang Bangga Kencana ini tidak terlepas dari program pemberantasan stunting," ungkapnya.

Kata Ade, stunting pada anak menjadi salah satu tantangan utama dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia.

Baca juga: Tradisi Lomba Selaju Sampan Warnai Semarak HJK Padang ke-356 di Sungai Batang Arau

"Kalau masih ada anak-stunting, mustahil untuk Indonesia menjadi negara berkembang," jelasnya.

Untuk itu, ujar Ade, sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam menangani masalah stunting, Presiden Prabowo Subianto telah menaikkan status Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga).

"Saat ini, untuk menanggulangi stunting, Presiden Prabowo sudah menaikan status BKKBN menjadi sebuah kementerian," ucapnya.

Langkah tersebut diambil agar BKKBN memiliki kewenangan dan daya dukung lebih besar dalam mengelola program-program strategis nasional.

"Selain itu, BKKBN juga mengelol program Bangga Kencana dan pencegahan stunting sejak dini," sebutnya.

"Hari ini sosialisasinya dilakukan langsung kepada masyarakat di Koto Tangah, Tilatang Kamang," tambahnya.(*)