Viral Bidan di Pasaman

Setelah Aksi Heroik Bidan Dona Viral, Pemprov Sumbar Janji Bangun Jembatan yang Putus di Pasaman

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMBANGUNAN JEMBATAN- Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy, memberikan keterangan kepada wartawan terkait rencana pembangunan jembatan penghubung yang putus di Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat, Selasa (5/8/2025). Vasko menyampaikan bahwa ia telah meminta Bupati Pasaman, Welly Suhery, untuk segera menyusun proposal pembangunan jembatan penghubung antar nagari tersebut yang ambruk pada Jumat (1/8/2025) lalu.

Video berdurasi beberapa detik itu dilihat TribunPadang.com pada Minggu (3/8/2025).

Dalam tayangan, terlihat seorang perempuan membawa tas diduga berisi obat-obatan dan perlengkapan medis, menyebrangi arus sungai berwarna cokelat.

Diketahui, bidan itu bernama Dona (46), warga Desa Andilan, Jorong Setia, Nagari Simpang Tonang Selatan, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman.

Baca juga: Baru Pulang Pelatihan di Pekanbaru, Bidan Dona Nekat Berenang Seberangi Sungai Demi Obati Pasien

Kepada TribunPadang.com, Dona mengatakan aksi tersebut dilakukan pada Jumat (1/8/2025) pagi, setelah ia kembali dari pelatihan di Pekanbaru dan mendapat kabar bahwa seorang pasien membutuhkan pengobatan.

“Saya langsung ke sana setelah sampai Pasaman. Tapi di tengah jalan, warga bilang jembatannya sudah putus. Awalnya saya kira masih bisa dilalui, ternyata roboh total,” ungkapnya.

Dona menyewa ojek seharga Rp400 ribu pulang-pergi untuk menempuh perjalanan sejauh 27 kilometer, melewati hutan dan jalan rusak.

Karena tak ada pilihan lain dan pasien sudah menunggu, Dona memutuskan menyeberangi sungai tanpa perlengkapan khusus.

Baca juga: BREAKING NEWS Putusan Majelis Hakim, In Dragon Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Dihukum Pidana Mati

“Saya tidak tahu kalau jembatannya putus, jadi tidak bawa perlengkapan. Tapi karena pasien butuh bantuan, saya putuskan berenang,” ucapnya.

Dona telah mengabdi sebagai bidan ASN di wilayah itu sejak 1999. Ia mengatakan sudah sering ke kampung tersebut, namun baru kali ini harus berenang menyeberangi sungai.

“Bahkan sebelum sampai lokasi jembatan putus, saya sempat tiga kali jatuh dari motor karena jalan berlumpur,” tambahnya.

Meski ada bidan lain di desa tersebut, warga lebih mempercayakan pengobatan kepada Dona karena kedekatannya dengan masyarakat.

Baca juga: Kronologi Orang Hilang di Padang, Pamit ke ATM Ambil Uang dan Ditemukan Mengambang

Selama berenang, ia membawa obat-obatan dan alat medis dalam tas yang digendong di punggungnya.

“Itu semua alat medis saya. Baju saya basah dan kering sendiri di badan,” ujarnya.

Dona tidak menyadari ada warga yang merekam aksinya dari seberang sungai.

“Saya cuma dengar ada orang memanggil dari seberang, bilang ‘ke sinilah’,” tuturnya.

Baca juga: Kasus Gadis Penjual Gorengan: In Dragon Dijatuhi Hukuman Mati, Kuasa Hukum Lakukan Banding

Halaman
123

Berita Terkini